Monday, September 6, 2010

III. KAIDAH PENELAAHAN ALKITAB (3)


5. Pondasi Pribadi--Memahami Alkitab Dan Menerima Hidup Kekal

Dari awal sampai akhir, Alkitab mengungkapkan Allah sebagai Pencipta dan sebagai Penyelamat. Pengungkapan ini membentuk pemahaman lengkap kita tentang sifat-Nya, karya-Nya, dan tujuan-Nya. 

Sebagai Pencipta, kita melihat-Nya sebagai kekal, kudus, maha kuasa, dan “ada-sendiri”--suatu Pribadi, Hakim, Raja. Sebagai Penyelamat, kita melihat Allah menjangkau dari tempat kekekalan-Nya dan kekudusan-Nya membantu umat manusia yang tersandung (melakukan kesalahan yang bodoh). Ia menebus dosa mereka dan bekerja untuk memulihkan persekutuan dengan mereka. Ia mencurahkan Roh Kudus-Nya untuk memperkuat, menyembuhkan, menuntun, dan memulihkan mereka. Ia memanggil mereka dengan nama, dan akhirnya merangkul bersama-Nya semua orang percaya ke kehidupan kekal di surga.

 Dengan pengungkapan ini pula Ia menyatakan inti persekutuan kita pada-Nya, bahwa:
· kita adalah milik-Nya, Ia bebas berbuat apa saja kepada kita¾karena Ia menciptakan kita (Maz. 24:1-2)
Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya. 2 Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan dan menegakkannya di atas sungai-sungai (Maz 24:1-2)
· ia memilih mengisi hidup kita dengan hal-hal baik--karena Ia adalah Allah dari kasih--, memuaskan kita dengan “madu dari gunung batu”, dan memberi kita makan “gandum yang terbaik” (Maz. 81:16),
Tetapi umat-Ku akan Kuberi makan gandum yang terbaik dan dengan madu dari gunung batu Aku akan mengenyangkannya." (Maz 81:6)
jika kita mau mengasihi-Nya dan hidup rendah hati didepan-Nya.

Tetapi kita membangkang dan memilih jalan sendiri terlepas dari pada-Nya, menurut rencana, keinginan, dan kekuatan kita sendiri (Ams. 16:25),
Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut, (Ams 16:25)
namun Ia menebus kita dengan mahal (1 Kor. 6:19-20; 1 Petr. 1:18-19)
19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? 20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu (1 Kor 6:19-20)!
18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, 19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat (1 Pet 1:18-19).
Ia ingin pula berbagi hati dengan kita dan menjadi sekutu, Allah ingin kita akrab dengan-Nya. Tetapi keinginan ini tak terwujud selama kita hidup dalam dosa, memboroskan kasih sayang pada hal-hal duniawi (Maz. 73:25; Mat 22:36-38)
Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi (Maz 73:25).
"Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?" 37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. 38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama (Mat 22:36-38).
Lalu bagaimana kita dapat hidup layak bagi Allah? Dengan iman (Ibr. 11:6; Rom. 1:16-17)
Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. (Ibr 11:6);
16 Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. 17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman" (Rom 1:16-17)!
Iman adalah menanggap dari lubuk hati paling dalam dan roh kita kebenaran Firman Allah, jadi, berserah secara pribadi kepada wewenang Allah Mahakuasa Pencipta kita dan kepada ketuhanan Yesus Kristus Juru Selamat, Penebus kita, mengaku dengan mulut bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan
9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, 10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, 11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa! (Fil 2:9-11);
8 Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan. 9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. 10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. 11 Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan." 12 Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya. 13 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. (Rom 10:8-13).
Lalu mengalami “lahir baru” menjadi ciptaan baru, menerima hidup baru
23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal. 24 Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur (1 Pet 1:23-25).
Kemudian masuk dalam persekutuan dengan Allah, dengan sukacita mengenal Dia sebagai:
sahabat kita
6 TUHAN di pihakku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku? (Maz. 118:6);
Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? (Rom. 8:31);
8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. (Rom. 5:8),
sekutu kita
23 "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel"—yang berarti: Allah menyertai kita (Mat. 1:23);
20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Mat. 28:20);
3 Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus (1 Yoh. 1:3),
dan Bapa kita
9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu (Mat. 6:9),
26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? (Mat 6:26),
31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? 32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. 33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. (Mat 6:31-33).
Jadi, pilihlah Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, dan hiduplah setia pada pilihan itu. Inilah pondasi yang Allah berikan kepada kita dalam Alkitab. Pondasi kita untuk mengetahui tentang Allah, dan untuk mengenal Allah, pondasi kita untuk hidup, dan tentu pondasi kita untuk memahami Alkitab. Alkitab menjadi susu kita, makanan kita
23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. (1 Petr. 2:2-3).
Maka kita mempunyai pondasi yang diperlukan untuk secara pribadi memahami Alkitab:

· dengan pikiran, kita dapat memetik dari pengalaman hidup dengan iman, untuk membantu memahami apa yang kita baca
7 --sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat-- (2 Kor. 5:7),
· dengan hati, kita dapat menyamakan dengan pergumulan dan godaan orang-orang yang Allah panggil dalam ikatan akad dengan diri-Nya, dan dapat bersimpati dengan hati Allah ketika Ia menuntun dan menguduskan umat-Nya, dan

· dengan roh, kita belajar “mendengar” suara Gembala kita
3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar. 4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. 5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal." (Yoh. 10:3-5);
11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; (Yoh. 10:11),
mengenal dan membedakan suara-suara asing yang menyesatkan, dan belajar “melihat” di balik pertempuran dalam hidup dan dalam Alkitab kepada tujuan konsisten Allah memulihkan kita pada-Nya dan pada Anak-Nya.

Jadi, untuk menguak dan menyibak kedalaman Alkitab, memahami demikian banyaknya pengungkapan dalam Alkitab yang tak dapat ditangkap oleh pikiran manusia duniawi
1 Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus. 2 Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarangpun kamu belum dapat menerimanya. 3 Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi? (1 Kor. 3:1-3),
hidup beriman adalah perlu, yaitu “Apakah saya sejalan dan selaras?”, sedangkan menjadi Kristen barulah langkah pertama.
IMS 100906

No comments:

Post a Comment