Monday, June 28, 2010

I. AJAKAN MENELAAH ALKITAB (4)

IV. Cara menelaah Alkitab
1. Mempelajari Alkitab dilakukan bertahap: Pengamatan, Penafsiran, Penerapan. Pengajar Alkitab terkenal, Dr. James M. Gray, menyatakan, “Hanya ada satu hukum untuk mempelajari Alkitab, yaitu dengan membaca Kitab tersebut, dan setelah membacanya, ulangi sekali lagi, dan kemudian duduklah dan bacalah kembali dan sesudah itu ulangi sekali lagi dan dengan demikian anda akan mengenal Kitab tersebut.” Mempelajari Alkitab dimulai dengan penyelidikan, yaitu mengamati lalu menafsirkan bacaan, dan akhirnya terapkanlah Firman Tuhan tersebut dalam hidup anda. Ketiga langkah yang sederhana ini merupakan kunci yang membuka pintu untuk mempelajari Alkitab dengan bersemangat. Berdoalah untuk penerangan Roh Kudus; tanpa terang-Nya, pengertian yang benar tak dapat dicapai.
Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu—dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta—dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia” (1 Yoh. 2: 27; baca juga mulai ayat 20-).
2. Mengamati apa arti setiap cuplikan nas Kitab Suci kepada pembaca atau pendengar semula, lalu menafsir apakah dan bagaimana kita harus memakai atau menerapkan cuplikan itu dewasa ini. Jika kita tidak harus menerapkan cuplikan itu, kita perlu tahu mengapa kita tidak harus. Dan jika kita harus menerapkannya, kita ingin melakukan penerapan yang tepat. Namun banyak penelaah Alkitab tidak mempunyai kepercayaan diri akan kemampuan menafsirkannya dengan betul dan karenanya menjadi takut. Tetapi Ketika menafsir Alkitab, kita dapat membuat prosesnya terlalu mudah atau terlalu sulit. Banyak faktor yang terlibat dalam penafsiran Alkitab.
3. Rahasia PA Pribadi maupun PA Berkelompok terletak dalam mencari lubuk hati Allah dalam apa yang kita baca. Banyak orang telah menemukan lubuk hati Allah dalam bacaan Alkitab mereka, dan cuplikan-cuplikan itu tiba-tiba menjadi paling menarik, menjadi hidup. Tidak ada yang lebih diinginkan orang dari pada lubuk hati Allah, bila anda menyadarinya dengan hati anda, berbicara dari hati ke hati dengan Allah. Dan ini hanya diperoleh dengan penerapan sungguh-sungguh prinsip dasar atau kaidah atau asas-asas Penelaahan Alkitab melalui tahapan pengamatan, penafsiran, dan penerapan: “Apa katanya (sebagaimana tertulis dalam bagian Alkitab yang ditelaah)?” “Apakah itu sejalan dan selaras (dengan bagian lain Alkitab)?” “Apakah saya sejalan dan selaras (dengan bagian Alkitab yang ditelaah tersebut)?” Alkitab adalah tempat pertemuan dalam hubungan kita dengan Allah. Jadi, Anda harus menangkap pesan-pesan Alkitab secara tangan pertama, bukan dari tangan kedua (second hand = bekas pakai!). Dalam ber-Saat Teduh membacanya, Allah ingin berbicara kepada kita dan mengungkapkan diri-Nya sendiri kepada kita. Lubuk hati Allah adalah sasaran kita. Itu tak mungkin diperoleh dari tangan kedua.
4. Dalam doa memohon bimbingan Roh Kudus
“yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu” (Yoh. 14:26),
membuat pertanyaan-pertanyaan yang tepat, mencatat apa yang anda amati dan temukan, lalu menafsirkan dan menerapkan kebenaran-kebenaran yang anda temukan.
“Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri” (Yak. 1:22; lihat juga Mat. 7:26-27)).
Maka anda akan dengan perasaan penuh suka cita menyukai penelaahan Alkitab. Lakukan dengan disertai kerinduan untuk bersekutu dengan Tuhan. Karena Alkitab diberikan bukan untuk memperluas pengetahuan kita, tetapi untuk mengubah kehidupan kita, untuk mengenal Yesus Kristus dan menjadi seperti Dia dalam sikap, kelakuan, cara berpikir, cara berbicara, cara bertindak, dan nilai-nilai kita, maka Amanat Agung dalam Matius 28:19-20, akan dipenuhi dan jiwa-jiwa akan diselamatkan.
5. Telaah dengan sistimatis, menurut rencana atau pola tertentu, menurut prosedur yang sama, yaitu:
  • Mengamati dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
  • Menafsir dengan menganalisis apa maksud teks yang sedang diamati.
  • Memeriksa korelasi dan keselarasan dengan bagian lainnya dari Alkitab.
  • Menarik kesimpulan, merenungkannya dalam doa, dan bertekad di bawah pimpinan Roh Kudus menerapkannya secara praktis dalam kehidupan sehari-hari.
  • Menelaahnya dengan sikap Yakub,
    “Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku” (Kej. 32:26).
Anda bisa menelaah bagian-bagian Alkitab berulang kali tanpa khawatir akan kehabisan kekayaan yang ada di dalamnya.
6. Bersamaan dengan itu, hendaklah anda dengan disiplin ber-Saat Teduh setiap hari. Anda dapat belajar bagaimana mengikut Allah dengan merenungkan Firman-Nya. Merenungkan artinya memakai waktu membaca dan memikirkan tentang apa yang anda baca. Artinya, dalam hal ini sewaktu ber-Saat Teduh, menanya diri sendiri bagaimana anda harus berubah sehingga anda hidup seperti yang Allah kehendaki. Mengetahui dan merenungkan Firman Allah adalah langkah pertama menuju penerapannya dalam hidup sehari-hari anda. Jika anda ingin mengikut Allah lebih dekat lagi anda harus tau apa yang dikatakan-Nya.
Jika anda belum pernah melakukannya atau masih saja merasa tidak mampu, cobalah mulai ber-PA Pribadi mengikuti petunjuk di halaman-halaman selanjutnya. Ajaklah 2-3 orang atau lebih anggota Jemaat dalam Lingkungan anda yang sama-sama berminat membentuk dan ambil bagian dalam kegiatan Kelompok PA.
IMS 100628

I. AJAKAN MENELAAH ALKITAB (3)

III. Tujuan Menelaah Alkitab

1. Penelaahan Alkitab adalah sarana persekutuan dengan Sumber pembekalan dan kekuatan kita. Iman kita bagaikan pohon. Ia bertumbuh, berkembang, dan pada saatnya juga berbuah. Sama seperti pohon yang membutuhkan air untuk pertumbuhannya, demikian juga iman kita bila dekat kepada Sumber Air Hidup itu, maka iman kita pun semakin tumbuh dengan subur. Tuhan menjanjikan berkat-berkat khusus bagi mereka yang berkumpul dalam namanya,

Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.” (Mat. 18:19,20)

dan menyelidiki Firman-Nya,

Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku“ (Maz. 119:105); “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah” (Mat. 4:4); “Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu” (Kol. 3:16).

Yesus mengatakan,

“Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu” (Yoh. 8:31-32).

2. Paulus memberi kita dua alasan mengapa kita harus mengenal Alkitab. Rasul Paulus menulis kepada muridnya Timotius,

“Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu. Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik” (2 Tim. 3:14-17).

Tujuan yang pertama adalah supaya kita boleh mengenal Yesus Kristus dan menerima keselamatan-Nya (15). Kita belajar mengenal Dia dan penebusan melalui Firman. Tujuan ke dua dari Alkitab adalah membantu kita bertumbuh rohaniah supaya kita boleh diperlengkapi untuk apa saja Allah ingin kita lakukan (17). Sarana untuk pertumbuhan tersebut adalah pengajaran (doktrin), peneguran, perbaikan, dan pelatihan (16). Pengajaran menunjukkan kita jalan yang harus kita lalui; peneguran menunjukkan kita di mana kita menyimpang dari jalan; perbaikan menyuruh kita bagaimana tetap di atas jalan; dan pelatihan dalam kebenaran mengajar kita bagaimana supaya tetap di atas jalan tersebut. Ini berarti Alkitab adalah buku penuntun komprehensif untuk menjalani hidup Kristiani.

3. Allah telah merancang rumah kita sebagai tempat di mana Firman-Nya diajarkan, dipraktekkan, dan dilanjutkan dari generasi ke generasi. Rata-rata anak-anak kita menghabiskan 1% dari waktu mereka di gereja, 16% di sekolah, dan 83% sisanya di dalam dan di sekitar rumah. Maka pengaruh dari orang yang saleh tidak dapat diremehkan. Jika anak-anak kita tidak melihat perbedaan yang Kristus perbuat dalam hidup kita dan mendengarkan Injil diberitakan dengan jelas, maka hampir selalu mereka akan menolak Kekristenan. Padahal Ulangan 6:6,7 mengatakan,

Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.”

Coba perhatikan, setiap saat anak-anak berkumpul bersama kita mereka memperhatikan semua sikap yang kita lakukan dan setiap kata yang kita ucapkan dan secara cermat menirunya. Dapatkah anda secara jujur mengatakan kepada anak-anak, tanpa malu,

“Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus” (1 Kor. 11:1)?

Karena itu bimbinglah mereka dalam kebaktian keluarga. Saat-saat mempelajari Alkitab dan doa hendaknya menjadi kebiasaan, saat yang menyenangkan, dan merupakan bagian sehari-hari dari kehidupan keluarga. Ikut sertakan anak-anak anda dalam membaca pasal yang pendek dari Alkitab dan diskusikanlah apa artinya. Untuk itu pula rajinlah aktif mengikuti kegiatan salah satu kelompok PA.

IMS 100628

I. AJAKAN MENELAAH ALKITAB (2)

II. Alasan Menelaah Alkitab

1. Tuhan ingin mengubah secara radikal kehidupan setiap orang melalui Firman-Nya. Itulah Amanat agung Alkitab. Tujuan utama Alkitab bukanlah menceriterakan bagaimana sorga, tetapi bagaimana caranya menuju ke sorga, yaitu dengan menerapkan Firman-Nya dalam hidupnya, mempersiapkan mereka untuk hidup kekal dalam kemuliaan bersama-Nya.

Siapakah di antara kamu yang mau memasang telinga kepada hal ini, yang mau memperhatikan dan mendengarkannya untuk masa yang kemudian (Yes 42:23)? Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba (1 Kor 10:11); dan kami percaya dalam Tuhan, bahwa apa yang kami pesankan kepadamu, kamu lakukan dan akan kamu lakukan (2 Tes 3:4).

Firman Tuhan memiliki kuasa untuk mengubah pribadi-pribadi, siapa saja, di mana saja, berkedudukan tinggi atau rendah, kaya atau miskin, berpendidikan atau buta huruf. Alkitab mempunyai kuasa untuk mengubah seorang Kristen yang baru atau yang lemah menjadi manusia beriman yang dewasa dan menang. Firman Allah adalah alat utama Roh Kudus untuk merenovasi kepribadian dan pengembangan hati nurani Kristiani kita. Kita diubah dari dalam ketika belajar kehendak Allah dari Firman-Nya, dan kita memilihnya sebagai jalan hidup kita karena rahmat dan Roh-Nya. Proses ini disebut penyucian atau pengudusan.

Kuduskanlah mereka dalam kebenaran”,

kata Yesus,

“firman-Mu adalah kebenaran” (Yoh. 17:17).

Bandingkan,

Kamu telah belajar mengenal Kristus.  Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu (Ef. 4:20-23). Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya (Kol. 3:9-10).

Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu” (Yoh. 15:3).

2. Setiap orang percaya harus berkeinginan

“hidup sama seperti Kristus telah hidup” (1 Yoh. 2:6).

Maka harus tahu: Bagaimana Yesus hidup di antara orang-orang? Bagaimana Ia memperlakukan wanita? Apakah sikap-Nya terhadap tradisi agamawi? Apa yang Ia pikir penting dalam ibadah? Prinsip-prinsip apa yang menentukan tindakan-Nya? Hanya ada satu tempat untuk mendapat jawaban pasti dan kekal Alkitab! Jika kita mau semakin seperti Yesus kita harus belajar tentang hidup-Nya melalui Alkitab dan kemudian dengan anugerah-Nya memilihnya untuk hidup sehari-hari. Terkait erat dengan ini adalah peranan Alkitab mengembangkan suara hati Kristiani. Orang mungkin berfikir, bahwa dengan memberikan hidupnya kepada Kristus, orang Kristen akan hampir dengan berdasarkan intuisi mengetahui atau membedakan hal yang benar dari yang salah dalam dunia. Namun tidaklah demikian. Gagasan Allah akan kebenaran diungkapkan dalam pribadi Yesus dan jalan iman dalam-Nya. Gagasan kebenaran ini,

“Jalan kebenaran Allah” (Rom. 3:21),

harus mengajar hati nurani kita. Textbook-nya adalah Alkitab.

3. Alkitab adalah Firman Allah, penyataan Allah dalam bentuk tulisan, yang diilhamkan Allah. Artinya jika kita ingin mengenal Allah dan isi hatinya, tidak ada jalan lain selain membaca dan menelaah Alkitab. Bertumbuh menyerupai Kristus, yang merupakan tujuan hidup setiap orang percaya, harus dipupuk melalui penelaahan dan penerapan Firman Tuhan. Banyak orang yang berubah hidupnya setelah membaca Alkitab. Selain itu, sejarah sudah membuktikan betapa Alkitab telah menjadi sumber inspirasi yang mempengaruhi begitu banyak orang dalam berbagai bidang, misalnya seni lukis, sastra, musik, arkeologi, hukum, etika, dan sebagainya.

4. Firman Allah mempunyai peran penting menentukan dalam Pekabaran Injil dan Pendewasaan Kristiani. Untuk itu, adalah penting bagi setiap orang Kristen menelaah atau mengkaji Alkitab. Dan peka mendengar suara-Nya ketika menemukan lubuk hati-Nya dalam nas Kitab Suci yang dibaca dan direnungkan dengan tekun dan teratur. Maka telah lebih dahulu mengenal, merasakan, dan mengalami sendiri betapa nikmatnya mengikut Tuhan dan bergaul akrab dengan Allah dan Firman-Nya.

5. Mempelajari atau menelaah Alkitab bukanlah hal yang sulit. Setiap orang percaya telah Allah mampukan untuk itu.

6. Maka untuk menunjang ini dianjurkan supaya Kelompok-kelompok Kecil Penelaahan Alkitab (KK-PA) ditumbuh-giatkan di setiap Lingkungan (Sektor/Wijk) di setiap Jemaat. Tujuan KK-PA adalah mendorong dan membantu para anggota jemaat menjadi mampu dengan percaya diri dan secara benar melakukan PA Pribadi, selain bersaat teduh setiap hari, dengan disiplin dan teratur, dan sepenuh hati dan pikiran menjadi pelaku Firman, menjalani hidup yang dipenuhi-Roh, menuju tercapainya Jemaat yang misioner.

Bagaimana dengan anda? Apakah anda telah membiasakan diri untuk membaca Alkitab setiap hari? Jika belum, mulailah hari ini juga! Mengapa membiarkan hari-hari berlalu tanpa melakukan Saat Teduh setiap hari?

“Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung” (Yos 1:8).

IMS - 100628

Sunday, June 27, 2010

I. AJAKAN MENELAAH ALKITAB (1)

“Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!” (Yosua 24:15b)

Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. (Yakobus 1:22)

Penelaahan Alkitab mendukung misi setiap orang percaya. Tekunlah membaca, merenungkan, dan menelaah Alkitab, menemukan lubuk hati Allah dan berbicara dari hati ke hati dengan Dia.

I. Misi Hidup Kristiani Setiap Orang Percaya

1. Misi orang percaya adalah Pemberitaan Injil, Pengamalan, dan Pelayanan!* Pemberitaan Injil adalah Amanat Agung Tuhan Yesus:

Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman" (Mat. 28:19-20).

Pengamalan dan Pelayanan adalah Hukum Emas Tuhan Yesus:

“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu” (Mat. 22:37b), dan “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Mat. 22:39b).

Selain melalui Pos-pos Pemberitaan Injil (PI), yang dilayani oleh para Evangelis,

“yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus (Rom 15:16);

“Dari Paulus, hamba Allah dan rasul Yesus Kristus untuk memelihara iman orang-orang pilihan Allah dan pengetahuan akan kebenaran seperti yang nampak dalam ibadah kita, dan berdasarkan pengharapan akan hidup yang kekal yang sebelum permulaan zaman sudah dijanjikan oleh Allah yang tidak berdusta, dan yang pada waktu yang dikehendaki-Nya telah menyatakan firman-Nya dalam pemberitaan Injil yang telah dipercayakan kepadaku sesuai dengan perintah Allah, Juruselamat kita (Tit 1:3);

“Lalu kami mengirim Timotius, saudara yang bekerja dengan kami untuk Allah dalam pemberitaan Injil Kristus, untuk menguatkan hatimu dan menasihatkan kamu tentang imanmu” (1Tes. 3:2).

Bagi setiap warga jemaat sendiri, yang bukan melayani sebagai Penginjil, misi pemberitaan injil adalah berupa kesaksian yang terbaca dan tersirat dari sikap dan perilaku hidup pribadinya sehari-hari, juga dari kehidupannya berjemaat, yang dianugerahi damai sejahtera dan berlimpah berkat untuk pelbagai kebajikan; namun ini dapat dilengkapi dengan kesaksian lisan setiap kali terbuka kesempatan. Maka Pemberitaan Injil pribadi sebenarnya adalah buah dari Pengamalan.

Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.” (Mat. 25:34-45).

Demikian pula Pelayanan adalah perwujudan Pengamalan,

“karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.”  (1 Pet. 1:22),

yaitu pengamalan kasih dalam tindakan nyata dalam hidup sehari-hari warga jemaat, yang dilakukan karena kasih sebagai buah Roh yang adalah karya Roh Kudus dalam pribadi orang-orang percaya. Mengamalkan dalam hal ini adalah melakukan kehendak Allah dan Firman-Nya, dalam berbagai situasi dan kondisi bersaksi, serta menjalani hidup sehari-hari, termasuk lulus ujian berbagai kemalangan & penderitaan. Yakni dengan meniru apa yang Yesus lakukan ketika berdoa, menabur Firman, dan menabur kasih, agar supaya semakin menyerupai Kristus dalam mengasihi Allah dan mengasihi sesama orang percaya, maupun yang belum percaya.

2. Misi orang percaya adalah penugasan dari Allah. Sukses menjalankan misi tidak didapat dari diri sendiri, hanya dengan kuasa dan tuntunan dari Allah Sendiri saja; tuntunan Firman tertulis, yaitu Alkitab, dan tuntunan Firman Hidup, yaitu Yesus Kristus, dengan Roh Kudus yang mengajar. Karena itu, supaya optimal dan efektif, baik untuk pemberitaan injil, pengamalan, maupun pelayanan, haruslah terlebih dahulu warga gereja telah dipenuhi Roh, yaitu telah mempunyai iman yang hidup yang bertindak dalam ucapan maupun perbuatan nyata, serta selalu berusaha mencari dan menjumpai Tuhan dalam persekutuan dan doa. Alkitab memang mendorong kita,

Hendaklah kamu penuh dengan Roh” (Ef. 5:18).

Penuh dengan Roh adalah suatu perintah, kewajiban, dan hak istimewa bagi orang Kristen, maka selayaknya menjadi keinginan dan kerinduan setiap orang Kristen. Penuh dengan Roh berarti hidup dalam terang-Nya dan dikendalikan oleh Yesus yang berdiam dalam hati kita. Supaya jadi demikian kita harus menggunakan waktu setiap hari untuk membaca dan merenungkan Alkitab, yang adalah hak istimewa kita, memenuhi pikiran dan hati kita dengan ajaran-ajaran Kristus yang penuh berkat.

“Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.” (Kol. 3:16).

IMS - 100213

*) Misi orang percaya (GKPI) adalah Pemberitaan Injil, Pengamalan, dan Pelayanan! ─ HKBP, GKPS: koinonia (persekutuan, termasuk pengajaran), marturia (kesaksian) dan diakonia (pelayanan).

Thursday, June 17, 2010

PA PRIBADI (12)

Ulangan 11:13-21                           Epistel Minggu 20 Juni 2010

PERINTAH TUHAN DIHAYATI, HIDUP PUN DIBERKATI

13 Jika kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah* kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, 14 maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu, 15 dan Dia akan memberi rumput di padangmu untuk hewanmu, sehingga engkau dapat makan dan menjadi kenyang. 16 Hati-hatilah, supaya jangan hatimu terbujuk, sehingga kamu menyimpang dengan beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya. 17 Jika demikian, maka akan bangkitlah murka TUHAN terhadap kamu dan Ia akan menutup langit, sehingga tidak ada hujan dan tanah tidak mengeluarkan hasil, lalu kamu lenyap dengan cepat dari negeri yang baik yang diberikan TUHAN kepadamu. 18 Tetapi kamu harus menaruh perkataanku ini dalam hatimu dan dalam jiwamu; kamu harus mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu. 19 Kamu harus mengajarkannya kepada anak-anakmu dengan membicarakannya, apabila engkau duduk di rumahmu dan apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun; 20 engkau harus menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu, 21 supaya panjang umurmu dan umur anak-anakmu di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk memberikannya kepada mereka, selama ada langit di atas bumi.
*) beribadah = to serve (King James Version, American Standard Version, English Standard Version) = melayani

Tentang: ketaatan akan Firman

Ketaatan mendatangkan berkat, ketidaktaatan mendatangkan kutuk
13 - 21

Tokoh: TUHAN Allah; tulisan Musa kepada generasi baru Israel yang bakal memasuki tanah perjanjian
Tempat/waktu: Tepi Timur sungai Yordan, dengan pandangan Kanaan/ tahun 1407/06 B.C. oleh Musa

Proporsi: Perintah dan peringatan TUHAN

Bentuk sastra: Narasi monolog

Pokok bahasan: Perintah supaya ketaatan dan ibadah hanya kepada TUHAN, dengan segenap hati dan jiwa

Ringkasan isi:

Camkanlah perintah TUHAN, ajarkan kepada keturunanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan sepenuh hati dan jiwamu. maka Ia akan memberkatimu dan hidupmu akan berkecukupan. Namun jika hatimu terbujuk beribadah kepada allah-allah lain dan sujud menyembah kepadanya, maka amarah-Nya akan bangkit mengutuk engkau (13-21)
- Kata Musa kepada bangsanya, jika mereka dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah TUHAN, Allah mereka, yang Musa sampaikan, sehingga mengasihi dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hati dan jiwa, maka Ia akan memberikan kecukupan bagi hidup mereka: hujan pada waktunya, panen gandum, anggur dan minyak, serta rumput di padang untuk ternak mereka (13-15).
-Namun jika mereka tidak hati-hati sampai terbujuk beribadah dan sujud menyembah alah-allah lain, amarah Tuhan akan bangkit dan hidup mereka akan terkutuk: tidak ada hujan, tidak ada panen, lalu mereka akan cepat lenyap dari negeri yang baik yang diberikan TUHAN kepada mereka (16-17).
- Tetapi mereka harus menaruh perintah TUHAN dalam hati dan jiwa mereka, mencamkannya, mengingat, dan memperhatikannya dalam segala tindakan mereka di dalam maupun di luar rumah, mengajarkannya kepada anak-anak dengan membicarakannya pada setiap kesempatan, supaya panjang umur mereka dan anak-anak mereka menetap selamanya di tanah yang TUHAN janjikan kepada nenek moyang mereka (18-21).

Ayat kunci utama: Ulangan 11:18
Tetapi kamu harus menaruh perkataanku ini dalam hatimu dan dalam jiwamu; kamu harus mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu.

Pokok pikiran/tema utama:

Camkan, ingat dan perhatikan segala perintah-Nya, ajarkan kepada anak-anakmu. Jika mengasihi TUHAN dan beribadah hanya kepada-Nya, dengan mentaati perintah-Nya dalam segala hal, maka hidupmu akan diberkati sehingga berkecukupan, namun jika terbujuk menyembah dan beribadah kepada alah-allah lain hidupmu akan terkutuk.

Istilah penting: perintah TUHAN, beribadah

Ciri khas: --

Hubungan struktural utama: penentangan—Kata Musa kepada bangsanya, jika mereka dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah TUHAN, Allah mereka, yang Musa sampaikan, sehingga mengasihi dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hati dan jiwa, maka Ia akan memberikan kecukupan hidup mereka: hujan pada waktunya, panen gandum, anggur dan minyak, serta rumput di padang untuk ternak mereka (13-15). Namun jika mereka tidak hati-hati sampai terbujuk beribadah dan sujud menyembah alah-allah lain, amarah Tuhan akan bangkit dan hidup mereka akan terkutuk: tidak ada hujan, tidak ada panen, lalu mereka akan cepat lenyap dari negeri yang baik yang diberikan TUHAN kepada mereka (16-17). Tetapi mereka harus menaruh perintah TUHAN dalam hati dan jiwa mereka, mencamkannya, mengingat, dan memperhatikannya dalam segala tindakan mereka di dalam maupun di luar rumah, mengajarkannya kepada anak-anak dengan membicarakannya pada setiap kesempatan, supaya panjang umur mereka dan anak-anak mereka menetap selamanya di tanah yang TUHAN janjikan kepada nenek moyang mereka (18-21).

  Aspek utama: ibadah

Ayat paralel:
ay 13-17: Im 26:3-5 3 Jikalau kamu hidup menurut ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada perintah-Ku serta melakukannya, 4 maka Aku akan memberi kamu hujan pada masanya, sehingga tanah itu memberi hasilnya dan pohon-pohonan di ladangmu akan memberi buahnya. 5 Lamanya musim mengirik bagimu akan sampai kepada musim memetik buah anggur dan lamanya musim memetik buah anggur akan sampai kepada musim menabur. Kamu akan makan makananmu sampai kenyang dan diam di negerimu dengan aman tenteram., Ul 7:12-16 12 "Dan akan terjadi, karena kamu mendengarkan peraturan-peraturan itu serta melakukannya dengan setia, maka terhadap engkau TUHAN, Allahmu, akan memegang perjanjian dan kasih setia-Nya yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu. 13 Ia akan mengasihi engkau, memberkati engkau dan membuat engkau banyak; Ia akan memberkati buah kandunganmu dan hasil bumimu, gandum dan anggur serta minyakmu, anak lembu sapimu dan anak kambing dombamu, di tanah yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk memberikannya kepadamu. 14 Engkau akan diberkati lebih dari pada segala bangsa: tidak akan ada laki-laki atau perempuan yang mandul di antaramu, ataupun di antara hewanmu. 15 TUHAN akan menjauhkan segala penyakit dari padamu, dan tidak ada satu dari wabah celaka yang kaukenal di Mesir itu akan ditimpakan-Nya kepadamu, tetapi Ia akan mendatangkannya kepada semua orang yang membenci engkau. 16 Engkau harus melenyapkan segala bangsa yang diserahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu; janganlah engkau merasa sayang kepada mereka dan janganlah beribadah kepada allah mereka, sebab hal itu akan menjadi jerat bagimu. , 28:1-14 

Ul 10:12  "Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, 13  berpegang pada perintah dan ketetapan TUHAN yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu.


ay 18-20: Ul 6:6-9 6 Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, 7 haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. 8 Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, 9 dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.
Ayat Konteks:
ay 13 … dengan segenap hati: Ul 4:29  Dan baru di sana engkau mencari TUHAN, Allahmu, dan menemukan-Nya, asal engkau menanyakan Dia dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.

ay 14 … memberikan hujan: Yoel 2:23  Hai bani Sion, bersorak-soraklah dan bersukacitalah karena TUHAN, Allahmu! Sebab telah diberikan-Nya kepadamu hujan pada awal musim dengan adilnya, dan diturunkan-Nya kepadamu hujan, hujan pada awal dan hujan pada akhir musim seperti dahulu.

ay 17 … lenyap: Ul 4:26  maka aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini, bahwa pastilah kamu habis binasa dengan segera dari negeri ke mana kamu menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya; tidak akan lanjut umurmu di sana, tetapi pastilah kamu punah. … menutup 2 Taw 6:26  Apabila langit tertutup, sehingga tidak ada hujan, sebab mereka berdosa kepada-Mu, lalu mereka berdoa di tempat ini dan mengakui nama-Mu dan mereka berbalik dari dosanya, sebab Engkau telah menindas mereka,

ay 19 … ajarkan: Ul 4:9-10 9 Tetapi waspadalah dan berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan hal-hal yang dilihat oleh matamu sendiri itu, dan supaya jangan semuanya itu hilang dari ingatanmu seumur hidupmu. Beritahukanlah kepada anak-anakmu dan kepada cucu cicitmu semuanya itu, 10 yakni hari itu ketika engkau berdiri di hadapan TUHAN, Allahmu, di Horeb, waktu TUHAN berfirman kepadaku: Suruhlah bangsa itu berkumpul kepada-Ku, maka Aku akan memberi mereka mendengar segala perkataan-Ku, sehingga mereka takut kepada-Ku selama mereka hidup di muka bumi dan mengajarkan demikian kepada anak-anak mereka.

ay 21 … selama: Maz 72:5 Kiranya lanjut umurnya selama ada matahari, dan selama ada bulan, turun-temurun!

Ketaatan –mendengar perintah TUHAN
Pihak terlibat
Hubungan Allah – manusia … Kis 5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.

Obyek rohani
Allah … Kis 5:29 idem

Kristus … Ibr 5:9 dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya,

Kebenaran … Gal 5:7 Dahulu kamu berlomba dengan baik. Siapakah yang menghalang-halangi kamu, sehingga kamu tidak menuruti kebenaran lagi?

Iman … Kis 6:7 Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.

Dalam hidup orang Kristen
Datang dari hati … Rom 6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.

Butuh ujian … 2 Kor 2:4 Aku menulis kepada kamu dengan hati yang sangat cemas dan sesak dan dengan mencucurkan banyak air mata, bukan supaya kamu bersedih hati, tetapi supaya kamu tahu betapa besarnya kasihku kepada kamu semua. … 2Kor 2:9 Sebab justru itulah maksudnya aku menulis surat kepada kamu, yaitu untuk menguji kamu, apakah kamu taat dalam segala sesuatu.

Dibantu oleh Roh … 1 Pet 1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

1Pet 1:12 Kepada mereka telah dinyatakan, bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri, tetapi melayani kamu dengan segala sesuatu yang telah diberitakan sekarang kepada kamu dengan perantaraan mereka, yang oleh Roh Kudus, yang diutus dari sorga, menyampaikan berita Injil kepada kamu, yaitu hal-hal yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat. 13  Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus. 14  Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, 15  tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,

Manifested in Gentiles … Rom 15:18 Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan,

Dalam hubungan pastoral … 2 Kor 7:15 Dan kasihnya bertambah besar terhadap kamu, apabila ia mengingat ketaatan kamu semua, bagaimana kamu menyambut kedatangannya dengan takut dan gentar.

Kurang taat berakibat
Penolakan … 1 Sam 15:20-26 Lalu kata Saul kepada Samuel: "Aku memang mendengarkan suara TUHAN dan mengikuti jalan yang telah disuruh TUHAN kepadaku dan aku membawa Agag, raja orang Amalek, tetapi orang Amalek itu sendiri telah kutumpas. 21  Tetapi rakyat mengambil dari jarahan itu kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dari yang dikhususkan untuk ditumpas itu, untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu, di Gilgal." 22 Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan. 23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja." 24 Berkatalah Saul kepada Samuel: "Aku telah berdosa, sebab telah kulangkahi titah TUHAN dan perkataanmu; tetapi aku takut kepada rakyat, karena itu aku mengabulkan permintaan mereka. 25 Maka sekarang, ampunilah kiranya dosaku; kembalilah bersama-sama dengan aku, maka aku akan sujud menyembah kepada TUHAN." 26 Tetapi jawab Samuel kepada Saul: "Aku tidak akan kembali bersama-sama dengan engkau, sebab engkau telah menolak firman TUHAN; sebab itu TUHAN telah menolak engkau, sebagai raja atas Israel."

Pembuangan… 2 Raj 18:11, 12 Raja Asyur mengangkut orang Israel ke dalam pembuangan ke Asyur dan menempatkan mereka di Halah, pada sungai Habor, yakni sungai negeri Gozan, dan di kota-kota orang Madai, 12 oleh karena mereka tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan melanggar perjanjian-Nya, yakni segala yang diperintahkan oleh Musa, hamba TUHAN; mereka tidak mau mendengarkannya dan tidak mau melakukannya.

Kematian … 1 Raj 20:36 Lalu ia berkata kepadanya: "Oleh sebab engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, ketahuilah, apabila engkau pergi dari padaku, seekor singa akan menerkam engkau." Dan ketika orang itu pergi dari padanya, maka seekor singa bertemu dengan dia, lalu menerkam dia.

Retribution … 2 Tes 1:8 Karena dari antara kamu firman Tuhan bergema bukan hanya di Makedonia dan Akhaya saja, tetapi di semua tempat telah tersiar kabar tentang imanmu kepada Allah, sehingga kami tidak usah mengatakan apa-apa tentang hal itu.

Contoh
Kristus … Rom 5:19 Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.

Orang Kristen … Fil 2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,

Teladan dari Kristus
Sampai mati … Fil 2:5-11  Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, 6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, 7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. 8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. 9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, 10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, 11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

Dipelajari… Ibr 5:7-10  Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. 8 Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya, 9 dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya, 10 dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah, menurut peraturan Melkisedek.

Berserah … Mat 26:39, 42  Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." 42 Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!"

Beribadah kepada TUHAN
A. Syarat:
Hormat, dengan takut … Maz 2:11 Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar,

Berjalan tegak … Maz 101:6 Mataku tertuju kepada orang-orang yang setiawan di negeri, supaya mereka diam bersama-sama dengan aku. Orang yang hidup dengan cara yang tak bercela, akan melayani aku. 

Pengabdian penuh … Mat 6:24 Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

Pembaharuan … Rom 7:6 Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum Taurat, sebab kita telah mati bagi dia, yang mengurung kita, sehingga kita sekarang melayani dalam keadaan baru menurut Roh dan bukan dalam keadaan lama menurut huruf hukum Taurat.

Melayani Tuhan … Rom 12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

Rendah hati … Kis 20:19 dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku.

Kasih … Gal 5:13 Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.

B. Upah:
Dihormati Allah… Yoh 12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

Perkenanan Allah… Rom 14:18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.

Warisan … Kol 3:24 Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.

Berkat kekal … Wah 7:15 Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.; Wah 22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,

Penyataan Kristus: maha kasih

Tanya jawab penafsiran:
Definisi

1) Apakah maksudnya mendengar perintah TUHAN?  
     -- Melaksanakan setiap perintah TUHAN
     -- Taat kepada TUHAN (Kis 5:29) 
     -- Menuruti kebenaran (Gal 5:7)
     -- takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,  berpegang pada perintah dan ketetapan TUHAN (Ul 10:12-13)

2) Apakah maksudnya beribadah kepada TUHAN? 
     -- Melayani TUHAN 
     -- Memuji, memuja dan menyembah TUHAN
     -- Berserah memasrahkan diri kepada TUHAN saja
     -- Mengabdi kepada TUHAN > mendengar perintah TUHAN

Alasan
3) Kenapa harus mendengar perintah TUHAN?
    -- Orang percaya dan taat kepada Kristus menerima keselamatan abadi (Ibr 5:9) 
    -- Hidup orang percaya dan taat akan diberkati, sebaliknya tidak taat akan terkutuk (ay 14-17)

4) Kenapa beribadah hanya kepada TUHAN? 
     -- TUHAN adalah pencipta dan pemelihara manusia
     -- TUHAN maha pengasih, maha pengampun, patut disembah > mendengar perintah TUHAN

Cara
5) Bagaimana mendengar perintah TUHAN?
     -- Dengan sungguh-sungguh (ay 13)
     -- Menghayati dan mengamalkannya (ay 18-20)
     -- Dengan segenap hati (ay 13; Rom 6:17; Ul 4:29)
     -- Dibantu oleh Roh (1 Pet 1:12)
     -- Meneladani Kristus (Fil 2:5-11, Ibr 5:7-10, Mat 26:39, 42)

6) Bagaimana beribadah kepada TUHAN? 
     -- Dengan hormat dan takzim (Maz 2:11) 
     -- Hidup dengan cara yang yang tak bercela (Maz 101:6)
     -- Penuh pengabdian (Mat 6:24) > mendengar perintah TUHAN
     -- Melayani menurut Roh bukan menurut huruf (Rom 7:6)
     -- Melayani Tuhan penuh semangat (Rom 12:11)
     -- Melayani dengan segala rendah hati (Kis 20:19)
     -- Melayani sesama dengan penuh kasih (Gal 5:13, Mat 22:39)

Implikasi
7) Apa yang tersirat dari perintah supaya mendengar perintah TUHAN?
    -- Harus tahan uji (2Kor 2:9)
    -- Menjadi kesaksian bagi orang-orang belum percaya (Rom 15:18)
    -- Mengajarkan kepada anak-anak (Ul 4:9-10 9)
    -- Kurang taat berakibat:
        -- Penolakan (1 Sam 15:20-26)
        -- Pembuangan (2 Raj 18:11, 12)
        -- Kematian (1 Raj 20:36)

8) Apa yang tersirat dari perintah beribadah kepada TUHAN? 
     -- Menerima upah: dihormati Bapa (Yoh 12:26), berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia (Rom 14:18), menerima warisan upah dari Tuhan (Kol 3:24), berkat kekal (Wah 7:15; Wahyu 22:3)

9) Apa yang tersirat respons hanya beribadah kepada TUHAN saja?
     -- Menghayati semua perintah-Nya
     -- Mengamalkannya dalam hidup sehari-hari

Kesimpulan:
1. Terdapat dua opsi (pilihan), yaitu menjalani hidup yang diberkati, atau hidup yang terkutuk.
2. Pilihan pertama dan utama adalah hidup dengan sungguh-sungguh mentaati semua perintah TUHAN, yaitu mentaati firman-Nya, mengasihi Allah, dan beribadah kepada-Nya dengan sepenuh hati dan jiwa.
3. Pilihan ke dua adalah jatuh terperosok karena tidak hati-hati, lalu hati terbujuk beribadah kepada allah-allah lain, menyembah dan sujud padanya.
4. Supaya tetap berada pada pilihan pertama, hendaklah dengan sepenuh hati menghayati Firman dan mengamalkannya dalam hidup sehari-hari, secara turun temurun. Untuk itu hendaklah pula hidup dipenuhi Roh.

Pesan:
Camkan, ingat dan perhatikan segala perintah-Nya, ajarkan kepada anak-anakmu. Jika mengasihi TUHAN dan beribadah hanya kepada-Nya, dengan mentaati perintah-Nya dalam segala hal, maka hidupmu akan diberkati sehingga berkecukupan, namun jika terbujuk menyembah dan beribadah kepada alah-allah lain hidupmu akan terkutuk.

PENERAPAN
Evaluasi
:
Cara hidup yang dianjurkan dalam perikop ini sepatutnya diterapkan dalam hidup masa kini.

Butir-butir penerapan:
1. Dalami Firman dan hayati sepenuhnya melalui PA dan diskusi
2. Amalkan dalam hidup sehari-hari menjadi kesaksian bagi sesama.

Tekad/Tujuan
Menghayati dan mengamalkan Firman dalam hidup sehari-hari dengan sepenuh hati.

Ayat hapalan: Ulangan 11:18
Tetapi kamu harus menaruh perkataanku ini dalam hatimu dan dalam jiwamu; kamu harus mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu.

IMS 100610

Thursday, June 3, 2010

PA PRIBADI (11)

Rut 1:1-6                                    Epistel Minggu tgl 6 Juni 2010

HATI-HATI AMBIL KEPUTUSAN

Kerawanan Pangan

1 Pada zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel. Lalu pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan kedua anaknya laki-laki ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing. 2 Nama orang itu ialah Elimelekh, nama isterinya Naomi dan nama kedua anaknya Mahlon dan Kilyon, semuanya orang-orang Efrata dari Betlehem-Yehuda; dan setelah sampai ke daerah Moab, diamlah mereka di sana. 3 Kemudian matilah Elimelekh, suami Naomi, sehingga perempuan itu tertinggal dengan kedua anaknya. 4 Keduanya mengambil perempuan Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut; dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya. 5 Lalu matilah juga keduanya, yakni Mahlon dan Kilyon, sehingga perempuan itu kehilangan kedua anaknya dan suaminya. 6 Kemudian berkemaslah ia dengan kedua menantunya dan ia pulang dari daerah Moab, sebab di daerah Moab ia mendengar bahwa TUHAN telah memperhatikan umat-Nya dan memberikan makanan kepada mereka.

Tentang: keputusan

Hati-hati Ambil Keputusan
(1-6)

Tokoh:
Elimelekh, Naomi, Mahlon dan Kilyon orang-orang Efrata, Orpa dan Rut orang-orang Moab

Tempat/waktu:
Betlehem-Yehuda, Moab, l.k. 1000 thn sebelum Masehi dalam masa pemerintahan Hakim-hakim

Proporsi:
kematian suami dan kedua anak Naomi di Moab dan keputusannya pulang kembali ke Efrata

Bentuk sastra:
narasi sejarah

Pokok bahasan:
menghindarkan diri dari mala petaka berupa kerawanan pangan di Efrata

Ringkasan isi:
Setelah kematian suami dan kedua anaknya, setelah menetap di Moab, berkemaslah Rut bersama ke dua menantunya hendak kembali ke Betlehem-Yehuda, sebab ia mendengar bahwa TUHAN telah memperhatikan umat-Nya dan memberikan makanan kepada mereka (1-6).
-  Elimelekh dari Betlehem-Yehuda mengajak istrinya Naomi dan ke dua anaknya Mahlon dan Kilyon menetap sebagai orang asing di Moab, karena Israel sedang dilanda kelaparan (1-2).
-  Kemudian matilah Elimelekh, sehingga Naomi tertinggal dengan kedua anaknya. Keduanya mengambil perempuan Moab, bernama Orpa dan Rut; dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya. Lalu matilah juga Mahlon dan Kilyon, sehingga Naomi kehilangan kedua anaknya dan suaminya (3-5).
-  Kemudian berkemaslah Rut dengan kedua menantunya pulang dari daerah Moab, sebab ia mendengar bahwa TUHAN telah memperhatikan umat-Nya dan memberikan makanan kepada mereka (6).

Ayat kunci utama:
Rut 1:6
Kemudian berkemaslah ia dengan kedua menantunya dan ia pulang dari daerah Moab, sebab di daerah Moab ia mendengar bahwa TUHAN telah memperhatikan umat-Nya dan memberikan makanan kepada mereka.

Pokok pikiran/tema utama:
Menghindar dari bahaya kelaparan, Elimelekh justru menemui kematian di tempat pengasingan di daerah Moab, dan ke dua anaknya menikahi pula gadis Moab, lalu kemudian mati juga di sana. Setelah itu Naomi pun berkemas pulang ke Betlehem-Yehuda bersama ke dua menantunya.

Istilah penting:
kelaparan

Ciri khas: --

Hubungan struktural utama: sebab-akibat—Elimelekh dari Betlehem- Yehuda mengajak istrinya Naomi dan kedua anaknya Mahlon dan Kilyon menetap sebagai orang asing di Moab, karena Israel sedang dilanda kelaparan (1-2). Kemudian matilah Elimelekh, sehingga Naomi tertinggal dengan kedua anaknya. Keduanya mengambil perempuan Moab, bernama Orpa dan Rut; dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya. Lalu matilah juga Mahlon dan Kilyon, sehingga Naomi kehilangan kedua anaknya dan suaminya (3-5). Kemudian berkemaslah Rut dengan kedua menantunya pulang dari Moab, sebab ia mendengar bahwa TUHAN telah memperhatikan umat-Nya dan memberikan makanan kepada mereka (6).
--- Aspek utama: kepatuhan akan perintah Tuhan

Ayat paralel:
---

Ayat konteks:

ay 1: hakim-hakim … Hak 2:16-18 Maka TUHAN membangkitkan hakim-hakim, yang menyelamatkan mereka dari tangan perampok itu. 17 Tetapi juga para hakim itu tidak mereka hiraukan, karena mereka berzinah dengan mengikuti allah lain dan sujud menyembah kepadanya. Mereka segera menyimpang dari jalan yang ditempuh oleh nenek moyangnya yang mendengarkan perintah TUHAN; mereka melakukan yang tidak patut. 18 Setiap kali apabila TUHAN membangkitkan seorang hakim bagi mereka, maka TUHAN menyertai hakim itu dan menyelamatkan mereka dari tangan musuh mereka selama hakim itu hidup; sebab TUHAN berbelas kasihan mendengar rintihan mereka karena orang-orang yang mendesak dan menindas mereka.

ay 2: Bethlehem … Kej 35:19 Demikianlah Rahel mati, lalu ia dikuburkan di sisi jalan ke Efrata, yaitu Betlehem.

ay 6: aid of His people … Kel 4:31 Lalu percayalah bangsa itu, dan ketika mereka mendengar, bahwa TUHAN telah mengindahkan orang Israel dan telah melihat kesengsaraan mereka, maka berlututlah mereka dan sujud menyembah.
providing food … Mat 6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya

ay 1: every one did as he saw fit … Hak 17:6 Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel; setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri; 21:25 Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel; setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri.

ay 4, 5 friendly relation with Moabites discourage … Ul 23:3-6  Seorang Amon atau seorang Moab janganlah masuk jemaah TUHAN, bahkan keturunannya yang kesepuluhpun tidak boleh masuk jemaah TUHAN sampai selama-lamanya, 4 karena mereka tidak menyongsong kamu dengan roti dan air pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir, dan karena mereka mengupah Bileam bin Beor dari Petor di Aram-Mesopotamia melawan engkau, supaya dikutukinya engkau. 5 Tetapi TUHAN, Allahmu, tidak mau mendengarkan Bileam dan TUHAN, Allahmu, telah mengubah kutuk itu menjadi berkat bagimu, karena TUHAN, Allahmu, mengasihi engkau. 6 Selama engkau hidup, janganlah engkau mengikhtiarkan kesejahteraan dan kebahagiaan mereka sampai selama-lamanya.

marrying a Cananite was against God’s law … Ul 7:1-4 "Apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau ke dalam negeri, ke mana engkau masuk untuk mendudukinya, dan Ia telah menghalau banyak bangsa dari depanmu, yakni orang Het, orang Girgasi, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, tujuh bangsa, yang lebih banyak dan lebih kuat dari padamu, 2 dan TUHAN, Allahmu, telah menyerahkan mereka kepadamu, sehingga engkau memukul mereka kalah, maka haruslah kamu menumpas mereka sama sekali. Janganlah engkau mengadakan perjanjian dengan mereka dan janganlah engkau mengasihani mereka. 3 Janganlah juga engkau kawin-mengawin dengan mereka: anakmu perempuan janganlah kauberikan kepada anak laki-laki mereka, ataupun anak perempuan mereka jangan kauambil bagi anakmu laki-laki; 4 sebab mereka akan membuat anakmu laki-laki menyimpang dari pada-Ku, sehingga mereka beribadah kepada allah lain. Maka murka TUHAN akan bangkit terhadap kamu dan Ia akan memunahkan engkau dengan segera.

ay 2 mereka masuk daerah Moab … Hak 3:30 Demikianlah pada hari itu Moab ditundukkan oleh Israel, maka amanlah tanah itu, delapan puluh tahun lamanya.

ay 6 memperhatikan umat-Nya dan memberi makan … Kel 4:31  Lalu percayalah bangsa itu, dan ketika mereka mendengar, bahwa TUHAN telah mengindahkan orang Israel dan telah melihat kesengsaraan mereka, maka berlututlah mereka dan sujud menyembah. Yer 29:10 Sebab beginilah firman TUHAN: Apabila telah genap tujuh puluh tahun bagi Babel, barulah Aku memperhatikan kamu. Aku akan menepati janji-Ku itu kepadamu dengan mengembalikan kamu ke tempat ini.

Mat 6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya.

Kelaparan --- penyebab
- dosa … Ezek 14:12, 13 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku: 13 "Hai anak manusia, kalau sesuatu negeri berdosa kepada-Ku dengan berobah setia dan Aku mengacungkan tangan-Ku melawannya dengan memusnahkan persediaan makanannya dan mendatangkan kelaparan atasnya dan melenyapkan dari negeri itu manusia dan binatang,

- Hukuman … 2 Raj 8:1 Elisa telah berbicara kepada perempuan yang anaknya dihidupkannya kembali, katanya: "Berkemaslah dan pergilah bersama-sama dengan keluargamu, dan tinggallah di mana saja engkau dapat menetap sebagai pendatang, sebab TUHAN telah mendatangkan kelaparan, yang pasti menimpa negeri ini tujuh tahun lamanya."

--- contoh masa Hakim-hakim … Rut 1:1

obedience of faith … Rom 16:26 tetapi yang sekarang telah dinyatakan dan yang menurut perintah Allah yang abadi, telah diberitakan oleh kitab-kitab para nabi kepada segala bangsa untuk membimbing mereka kepada ketaatan iman--

Penyataan Kristus:
maha kasih, maha adil

PENAFSIRAN
Hal-hal utama
:
a. Istilah utama: kelaparan
b. Hubungan utama: sebab-akibat—Elimelekh dari Betlehem- Yehuda mengajak istrinya Naomi dan kedua anaknya Mahlon dan Kilyon menetap sebagai orang asing di Moab, karena Israel sedang dilanda kelaparan (1-2). Kemudian matilah Elimelekh, sehingga Naomi tertinggal dengan kedua anaknya. Keduanya mengambil perempuan Moab, bernama Orpa dan Rut; dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya. Lalu matilah juga Mahlon dan Kilyon, sehingga Naomi kehilangan kedua anaknya dan suaminya (3-5). Kemudian berkemaslah Rut dengan kedua menantunya pulang dari Moab, sebab ia mendengar bahwa TUHAN telah memperhatikan umat-Nya dan memberikan makanan kepada mereka (6).
--- Aspek utama: kepatuhan akan perintah Tuhan

c. Tema utama/pokok pikiran utama:

Menghindar dari bahaya kelaparan, Elimelekh justru menemui kematian di tempat pengasingan di daerah Moab, dan ke dua anaknya menikahi pula gadis Moab, lalu kemudian mati juga di sana. Setelah itu Naomi pun berkemas pulang ke Betlehem-Yehuda bersama ke dua menantunya.

Tanya jawab penafsiran:
Definisi
1) Apakah yang dimaksud dengan kelaparan dalam ay 1?
      -- terjadi kerawanan pangan.
      -- orang-orang pada mati kelaparan

Alasan
5) Kenapa ada kelaparan di tanah Israel waktu itu (masa Hakim-hakim)? 
     -- pertanian tidak menghasilkan cukup pangan atau sama sekali tak menghasilkannya
     -- akibat dilanda kekeringan dll

Cara
6) Bagaimana sampai terjadi kelaparan waktu itu?
     -- Allah marah kepada Israel akibat sudah meninggalkan jalan Tuhan, menyembah alah-alah lain, tidak lagi mentaati perintah-Nya (Hak 2:16-18, 17:6; Ezek 14:12, 13; 2 Raj 8:1)

Implikasi
8) Apa yang tersirat dalam keputusan Elimelekh mengajak anak istrinya menghindari kelaparan dengan pindah menetap di Moab? 
     --  Elimelekh mencoba menhindar dari hukuman Tuhan atas bangsa Israel
     -- menetap di Moab adalah juga pelanggaran perintah Tuhan (Ul 23:3-6, 7:1-4)
     -- kekeliruan keputusan Elimelekh berakibat pula hal sama oleh kedua anaknya ketika mengawini gadis Moab, tidak mendapat keturunan dan mati pula di Moab
     -- sebaliknya Naomi telah mengambil keputusan benar dengan pulang kembali ke Betlehem di Yehuda, kemungkinan karena pertobatan

9) Apa yang tersirat sebagai respons terbaik bagi orang percaya dengan memetik pelajaran dari pengalaman keluarga Elimelekh?
     -- menjalani hidup yang berkenan bagi Allah dengan tutntunan Roh Kudus

Kesimpulan:
1.  Keputusan Elimelekh mangajak istri dan anaknya pindah menetap di Moab, demi mengindari bahaya kelaparan di Israel adalah keputusan bijak. 
2. Namun adalah keputusan keliru karena mencoba mengelak dari hukuman Tuhan, bukannya bertahan dengan bertobat dan mengandalkan imannya akan pemeliharaan Allah bagi dirinya sekeluarga.
3.  Keputusan menetap di Moab adalah juga pelanggaran perintah Tuhan. Hukuman baginya adalah mati di tanah Moab.
4. Juga berakibat kedua anaknya mengambil keputusan keliru pula dengan memperistri gadis Moab. Hukuman bagi keduanya adalah tidak beroleh keturunan dan mati di tanah Moab.
5. Sadar akan hal tersebut Naomi mengambil keputusan benar dengan kembali pulang ke Betlehem.

Pesan:
Keputusan keliru bisa berakibat keputusan keliru lain. Keputusan benar akan menjadi dasar keputusan benar lain.

PENERAPAN
Evaluasi
:
Kesimpulan dan pesan yang dipetik dari perikop ini berlaku juga bagi orang percaya masa kini.

Butir-butir penerapan:
1. Jalani hidup berdasar Firman Tuhan
2. Tekun bersaat teduh dan ber-PA
3. Minta petunjuk dan pembenaran Roh Kudus atas setiap keputusan yang mau diambil.

Tekad/Tujuan
Menjalani hidup yang berpusatkan Kristus dalam Firman dengan penuh ketaatan dalam keyakinan penuh.

Ayat hapalan:

Rut 1:6
Kemudian berkemaslah ia dengan kedua menantunya dan ia pulang dari daerah Moab, sebab di daerah Moab ia mendengar bahwa TUHAN telah memperhatikan umat-Nya dan memberikan makanan kepada mereka.

IMS 100526