Thursday, October 21, 2010

PA PRIBADI (21)

Matius 24:4-13                        Epistel Minggu 24 Oktober 2010

TETAP BERTAHAN PADA IMAN DALAM YESUS KRISTUS
Kendatipun menghadapi penyesatan, penyiksaan dan penderitaan

4 Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! 5 Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang. 6 Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. 7 Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat. 8 Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.

9 Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku, 10 dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci. 11 Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. 12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. 13 Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.

Tentang: Penderitaan menjelang akhir zaman

Tetap Bertahan pada Iman dalam Yesus Kristus
(4-13)

Waspadai Berbagai Penyesatan
(4-8)

Bertahan Walaupun Disiksa
(9-13)

Tokoh:
Yesus dan murid-murid-Nya


idem

Tempat/waktu:
Bukit Zaitun, menjelang akhir misi Yesus


idem

Proporsi:
Peringatan Yesus akan penyesatan yang bakal datang


Peringatan Yesus akan penderitaan yang bakal datang

Bentuk sastra:
Narasi pengajaran


idem

Pokok bahasan:
Peringatan Yesus supaya waspada dan berawas-awas


Peringatan Yesus supaya tetap bertahan kendati pun alami berbagai penderitaan dan siksaan serta penyesatan

Ringkasan isi:
Menjelang Bait Allah akan diruntuhkan (2), waspadalah hadapi berbagai penyesatan, baik yang verbal maupun sinyal, jangan sampai tersesat (4-8).

  • Waspada supaya jangan ada orang menyesatkan, sebab banyak orang datang memakai nama-Ku dan mengaku Mesias, mereka akan menyesatkan banyak orang (4, 5)
  • Akan terdengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang, sebab bangsa akan melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan, dan akan ada pula kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat,  namun berawas-awaslah dan jangan gelisah; semua itu akan terjadi namun belum kesudahannya  (6, 7)
  • Akan tetapi semua itu baru permulaan penderitaan menjelang zaman baru (8)


Dalam pada itu kamu akan mengalami siksaan dan penderitaan karena nama Yesus, tetapi yang bertahan akan selamat (9-13)

  • Kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku, dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci (9, 10).
  • Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang; dan karena makin bertambahnya kedurhakaan kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin (11, 12).
  • Tetapi yang bertahan sampai kesudahannya akan selamat (13).

Ayat kunci utama: Mat 24:13
Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.

Pokok pikiran/tema utama:
Menjelang zaman baru, para pengikut Yesus akan menghadapi berbagai bentuk penyesatan, serta mengalami penderitaan yang semakin gencar dan berat oleh karena nama Yesus, disiksa, dibunuh, dibenci. Tetapi yang bertahan sampai kesudahannya akan selamat.

Istilah penting:
waspada, berawas-awas, bertahan

Ciri khas: ---

Hubungan struktural utama: penentangan—Menjelang zaman baru, waspadalah jangan kamu sampai disesatkan oleh nabi-nabi palsu yang datang dalam nama-Ku (4-5); berawas-awaslah dan jangan gelisah, ketika terdengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang, dan terjadi kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat (6-7); itu semua baru permulaan penderitaan (8). Jangan ikut murtad kendati kamu akan disiksa, dibunuh, dan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku (9-10), jangan ikut disesatkan oleh nabi-nabi palsu (11, 12), tetapi bertahanlah sampai kesudahannya supaya selamat (13).

Ayat paralel:
ay 9, 13: Mat 10:22  Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.

Ayat Konteks:
ay 4 … jawab Yesus … Mat 24:1-3 Sesudah itu Yesus keluar dari Bait Allah, lalu pergi. Maka datanglah murid-murid-Nya dan menunjuk kepada bangunan-bangunan Bait Allah. 2 Ia berkata kepada mereka: "Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batupun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan." 3 Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"

ay 5 … menyesatkan banyak orang Mat 24:11, 23, 24  Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.; 23 Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan kamu percaya.; 24 Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.
ay 7 … nation against nation Yes 19:2 Aku akan menggerakkan orang Mesir melawan orang Mesir, supaya mereka berperang, setiap orang melawan saudaranya, dan setiap orang melawan temannya, kota melawan kota, kerajaan melawan kerajaan;
ay 9 … disiksa Mat 10:17 Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya.
       … dibunuh Yoh 16:2 Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.
ay 13 … bertahan > selamat Mat 10:22 Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.

ay 4 : … jangan ada yang menyesatkan kamu  Yer 29:8 Sungguh, beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Janganlah kamu diperdayakan oleh nabi-nabimu yang ada di tengah-tengahmu dan oleh juru-juru tenungmu, dan janganlah kamu dengarkan mimpi-mimpi yang mereka mimpikan!

ay 5 : … banyak akan datang dalam namaKu Mat 24:11, 24  Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. 24 Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.
         … Kis 5:36-42  Sebab dahulu telah muncul si Teudas, yang mengaku dirinya seorang istimewa dan ia mempunyai kira-kira empat ratus orang pengikut; tetapi ia dibunuh dan cerai-berailah seluruh pengikutnya dan lenyap. 37 Sesudah dia, pada waktu pendaftaran penduduk, muncullah si Yudas, seorang Galilea. Ia menyeret banyak orang dalam pemberontakannya, tetapi ia juga tewas dan cerai-berailah seluruh pengikutnya. 38 Karena itu aku berkata kepadamu: Janganlah bertindak terhadap orang-orang ini. Biarkanlah mereka, sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap, 39 tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini; mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan Allah." Nasihat itu diterima. 40 Mereka memanggil rasul-rasul itu, lalu menyesah mereka dan melarang mereka mengajar dalam nama Yesus. Sesudah itu mereka dilepaskan. 41 Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus. 42 Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah dan di rumah-rumah orang dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias.
ay 6 : … deru perang Wah 6:4 Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar.

ay 7 : … bangsa lawan bangsa … 2 Taw 15:6  Bangsa menghancurkan bangsa, kota menghancurkan kota, karena Allah mengacaukan mereka dengan berbagai-bagai kesesakan.
… Kis 11:28  Seorang dari mereka yang bernama Agabus bangkit dan oleh kuasa Roh ia mengatakan, bahwa seluruh dunia akan ditimpa bahaya kelaparan yang besar. Hal itu terjadi juga pada zaman Klaudius.
… Wah 6:5, 6  Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya. 6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."
ay 8 … permulaan derita Luk 21:12-24  Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku. 13 Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi. 14 Sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu jangan memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. 15 Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu. 16 Dan kamu akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh 17 dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. 18 Tetapi tidak sehelaipun dari rambut kepalamu akan hilang. 19 Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu." 20 "Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah dekat. 21 Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota, 22 sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada tertulis. 23 Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu! Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini, 24 dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu."
ay 10 … jatuh  Mat 11:6  Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."
ay 11 … nabi palsu  Mat 7:15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
             Mat 24:24   Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.
ay 13 … bertahan . . akan selamat Mat 10:22 Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.

Endurances, blessedness of:
Commanded    Mat 10:22 Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat; 2 Tim 2:3 Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus.
Exemplified    2 Tim 2:10 Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka juga mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal.; Ibr 10:32, 33 Ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, kamu banyak menderita oleh karena kamu bertahan dalam perjuangan yang berat, 33 baik waktu kamu dijadikan tontonan oleh cercaan dan penderitaan, maupun waktu kamu mengambil bagian dalam penderitaan mereka yang diperlakukan sedemikian.
Rewarded   2 Tim 3:11 Engkau telah ikut menderita penganiayaan dan sengsara seperti yang telah kuderita di Antiokhia dan di Ikonium dan di Listra. Semua penganiayaan itu kuderita dan Tuhan telah melepaskan aku dari padanya; Yak 1:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.

Penyataan Kristus: Maha kasih, Juru Selamat

PENAFSIRAN
Hal-hal utama
:
a. Istilah utama: bertahan
b. Hubungan utama: penentangan—Menjelang zaman baru, waspadalah jangan kamu sampai disesatkan oleh nabi-nabi palsu yang datang dalam nama-Ku (4-5); berawas-awaslah dan jangan gelisah, ketika terdengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang, dan terjadi kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat (6-7); itu semua baru permulaan penderitaan (8). Jangan ikut murtad kendati kamu akan disiksa, dibunuh, dan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku (9-10), jangan ikut disesatkan oleh nabi-nabi palsu (11, 12), tetapi bertahanlah sampai kesudahannya supaya selamat (13).
      -- Aspek utama: waspada, awas-awas
c. Tema utama/pokok pikiran utama: Menjelang zaman baru, para pengikut Yesus akan menghadapi berbagai bentuk penyesatan, serta mengalami penderitaan yang semakin gencar dan berat oleh karena nama Yesus, disiksa, dibunuh, dibenci. Tetapi yang bertahan sampai kesudahannya akan selamat.

Tanya jawab penafsiran:
Definisi
1) Apakah maksudnya bertahan?
     -- tidak menyerah, tidak menyimpang dari jalan Tuhan
     -- tetap pada iman

2) Apakah maksudnya waspada? 
     -- jeli akan penyesatan
     -- hati-hati menerima sesuatu tanda atau ungkapan sebagai kebenaran (Mat 24:24)

Alasan
3) Kenapa harus bertahan?  
     -- supaya tidak kehilangan keselamatan (Mat 10:22)

4) Kenapa harus waspada?
    -- supaya tidak tersesat lalu ikut murtad (Mat 11:6; Yer 29:8; Mat 24:24)

Cara
5) Bagaimana bertahan? 
    -- Yakin percaya akan penyertaan dan tuntunan RK
    -- tidak mengalah pada tekanan siksaan dan derita
    -- karena percaya akan penyertaan kekuatan yang Tuhan berikan
    -- 2 Tim 2:3 menderita sebagai perajurit Kristus, 2 Tim 2:10 sabar menanggung, Ibr 10:32 bertahan dalam perjuangan berat, 2 Tim 3:11 Tuhan telah melepaskan aku, Yak 1:12 tahan uji terima mahkota kehidupan

6) Bagaimana supaya bisa waspada?
    -- Menguasai pokok-pokok iman, melalui renungan bersaat teduh dan PA Pribadi

Implikasi
7) Apa yang tersirat pada keharusan bertahan? 
     -- tidak ikut menjadi murtad oleh godaan kenyamanan dan janji-janji pepesan (Mat 24:24)
     -- kesempatan bersaksi (Luk 21:13)

8) Apa yang tersirat pada keharusan waspada?
     -- supaya tidak tersesati
     -- tekun baca firman, Saat Teduh dan PA Pribadi

Kesimpulan:
1.  Menjelang akhir zaman orang-orang Kristen akan menghadapi berbagai bentuk penyesatan, serta mengalami penganiayaan dan penderitaan dalam berbagai bentuk yang semakin gencar dan berat.
2.  Maka diperlukan kewaspadaan dan kekuatan untuk tidak ikut murtad meninggalkan imannya dalam Yesus Kristus sampai kesudahannya.
3.  Keyakinan dan kepercayaan akan penyertaan dan pendampingan Roh Kudus dan anugerah kekuatan Tuhan dalam menghadapi dan mengalami semuanya itu harus terus ditingkatkan.
4. Maka tekunlah membaca dan merenungkan firman dalam ber Saat Teduh dan PA Pribadi.

Pesan:
Menjelang zaman baru, para pengikut Yesus akan menghadapi berbagai bentuk penyesatan, serta mengalami penderitaan yang semakin gencar dan berat oleh karena nama Yesus, disiksa, dibunuh, dibenci. Tetapi yang bertahan sampai kesudahannya akan selamat.

PENERAPAN
Evaluasi
:
Peringatan Yesus kepada murid-muridNya juga berlaku bagi pengikut-Nya masa kini.

Butir-butir penerapan:
1. Jeli akan pesan-pesan lisan maupun visual yang menyesatkan menyimpang dari firman Tuhan, tidak alkitabiah.
2. Tekun ber Saat Teduh dan PA Pribadi.

Tekad/Tujuan
Setiap saat siap sedia hadapi penyesatan, tidak lengah hingga tergelincir, tidak mengalah pada tekanan, termasuk siksaan dan derita.

Ayat hapalan: Mat 24:13
Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.

DISKUSI PA:

1. Yesus tidak menjawab langsung apa yang ditanyakan murid-murid-Nya (ay 3). Tetapi lebih mendalam lagi, berkenaan dengan pertanyaan ke dua (ay 3), Yesus menggantinya dengan peringatan tentang apa yang bakal terjadi, lalu bagaimana mereka harus menyiapkan diri dalam menghadapinya. a) Apa inti pertanyaan mereka (ay 1-3). b) Apa inti peringatan Yesus (4-13)?

2. Bagaimana supaya dapat bertahan tidak tersesati oleh nabi-nabi palsu dan Mesias-mesias palsu (Mat 7:15; Mat 24:5, 11, 23, 24) dan dapat bertahan dalam menghadapi dan mengalami siksaan dan derita (ay 9; Mat 10:17; Yoh 16:2), seperti yang Yesus nasehatkan dan peringatkan para murid-Nya supaya selamat, dalam menjawab pertanyaan mereka tersebut di atas?

3. Bagaimana upaya pribadi anda mempersiapkan diri supaya mampu luput dari berbagai penyesatan tersebut, serta mampu menanggung berbagai siksaan dan derita yang dimaksud di atas? Rujuk juga: 2 Tim 2:3; 2 Tim 2:10; Ibr 10:32; 2 Tim 3:11; Yak 1:12.

IMS 101015

Wednesday, October 20, 2010

V. CARA MENELAAH ALKITAB—PA Kelompok (3)

3. Menyiapkan Bahan PA-Kelompok

A. Memilih bagian untuk dibahas

Dalam Almanak Gereja terbitan setiap tahunnya dari Gereja tempat anda berjemaat kemungkinan terdapat bahan PA per kaum, misalnya Anak Sekolah Minggu, Pemuda/Pemudi, kaum Bapak, dan kaum Ibu. Kalaupun tidak, juga dapat diperoleh dari berbagai terbitan bahan renungan, seperti “Santapan Harian”, yang mencakup seluruh Alkitab dalam 5 tahun, terbitan Persekutuan Pembaca Alkitab, Jakarta. Buku bahan PA lengkap dengan pertanyaan-pertanyaan diterbitkan oleh Perkantas, Jakarta. Atau dipilih sendiri, mulailah dengan bagian-bagian sederhana dari Perjanjian Baru. Kemudian ambil dari satu-satu kitab, 4-8 penyelidikan dari kitab yang sama cukup, maksimum 12; variasi mencegah kebosanan. Kalau minat menyelidiki Alkitab sudah berkembang, maka satu seri penyelidikan hidup seorang tokoh akan menarik sekali.

B. Menyiapkan pertanyaan-pertanyaan

Untuk mensukseskan suatu PA, tidak ada yang lebih penting dari pada persiapan pemimpin. Langkah pertama dalam persiapan ini adalah sikap rendah hati dan penuh pengharapan. Biarlah Roh Kudus yang mengilhami penulis-penulis Alkitab menerangi hati dan pikiran kita. Berdoalah, supaya Roh Kudus menjadi guru anda, Ia menunjukkan pada anda hal-hal yang utama, dan supaya anda mengetahui apa yang dapat diterapkan pada kelompok anda. Dalam garis besarnya lakukan seperti di bawah ini.

Bacalah bagian yang akan dipelajari itu paling sedikit dua kali. Sebagai pemimpin dianjurkan anda menelaah secara lebih mendalam dan lebih rinci, melebihi penelaahan yang dilakukan oleh anggota dalam ber-PA-Pribadi, yang lebih terfokus pada hal-hal yang paling penting.

Bedakan antara ceritera dan pembahasan. Bagian ceritera atau sejarah (sebagian besar dari 17 kitab pertama Perjanjian Lama dan 5 kitab pertama dalam Perjanjian Baru) melukiskan kejadian-kejadian pada waktu dan tempat tertentu. Perhatikan apa yang terjadi sebelum dan sesudahnya, orang-orang yang disebut, perbuatan dan sikap mereka. Dalam bagian pembahasan (surat-surat kiriman Perjanjian Baru, khotbah-khotbah dalam Injil Yohanes, dan Kisah Para Rasul) terdapat pokok pikiran tertentu, ajaran Tuhan diberikan melalui penjelasan, termasuk perbandingan-perbandingan, pengalaman penulis, contoh-contoh atau alasan-alasan lain.

Carilah fakta-fakta pengamatan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

· Siapa yang disebut dalam bagian ini?

ü jangan lupakan Allah Bapa, Yesus dan Roh Kudus.

ü Apakah pengarangnya penting dalam bagian ini?

ü tokoh lain?

· Apa yang terjadi?

ü perhatikan kata-kata kerja dan urutannya

ü Adakah janji-janji, perintah-perintah dan sebagainya?

· Di mana ceritera itu terjadi?

ü carilah tempat-tempat yang disebutkan pada peta Alkitab,

ü perhatikan letak geografisnya,

ü jaraknya dari tempat-tempat lain dan sebagainya.

· Kapan kejadian itu terjadi?

ü perhatikan umur orang-orang, musim-musim dan sebagainya.

Dalam melakukan penafsiran, carilah artinya bagi pembaca semula:

· Apakah arti kata atau istilah itu bagi mereka?

· Apakah ada contoh modern yang sama?

· Bagaimana perasaan dan pikiran orang itu?

· Hubungan-hubungan:

ü Apakah hubungan ide ini dengan yang terdahulu?

ü Bagaimana hubungan dan sikap orang yang satu dengan yang lain?

· Apakah kesimpulan atau hasil perbuatan itu?

ü Apakah maksud pengarang dalam bagian itu?

ü hati-hati jangan sampai dipakai untuk membenarkan pendapat atau pandangan pribadi!

Dengan pertolongan Roh Kudus, carilah penerapan bagi hidup anda sendiri.

· Buatlah penerapan itu spesifik dan praktis

ü perintah-perintah apa yang harus saya taati sekarang juga?

ü janji-janji apa menyertainya?

ü sikap atau kebiasaan apa yang harus saya ubah?

ü bagaimana?

ü dosa-dosa apa yang perlu saya akui atau hindarkan?

Lebih mendalam dan luas lagi pelajari dan renungkan uraian mengenai PA-Pribadi dan Kaidah Penelaahan Alkitab selengkapnya di halaman-halaman terdahulu.

Berdasarkan penelaahan pribadi di atas tulislah tujuan anda. Apa yang anda ingini kelompok anda belajar dari bagian itu? Sesuaikanlah dengan kebutuhan atau kelemahan kelompok anda. Tanpa tujuan jelas diskusi akan kacau.

Ubahlah penemuan-penemuan pengamatan, penafsiran dan penerapan menjadi 4 atau 5 pertanyaan. Pertanyaan-pertanyan ini harus disusun sedemikian rupa sehingga sampai pada tujuan tadi. Dengan membahas pertanyaan-pertanyaan ini tiap anggota akan menemukan sendiri pokok-pokok utama dan tujuan itu. Pertanyaan-pertanyaan kecil yang membantu anggota menjawab pertanyaan-pertanyaan pokok perlu dicadangkankan untuk disisipkan.

Ujilah pertanyaan-pertanyaan itu. Ciri-ciri pertanyaan baik ialah: pendek dan jelas sehingga mudah dimengerti, membuat orang menggali isi bagian Alkitab itu, merangsang orang untuk berpikir, mengeluarkan pokok-pokok utama bagian Alkitab itu, dan membawa penyelidikan itu mendekati tujuannya. Ciri-ciri pertanyaan yang buruk ialah: tidak berhubungan dengan tujuan, terlalu sulit atau samar-samar, jawabnya terlalu jelas atau mudah, jawabnya adalah “Ya” atau “Tidak”, menjurus pada spekulasi atau menyeleweng dari bagian itu, memerlukan latar belakang yang tidak dipunyai anggota-anggota.

Kini buku-buku bahan PA yang telah dilengkapi dengan pertanyaan-pertanyaan seperti dimaksud di atas serta catatan pegangan bagi pemimpin kelompok untuk setiap perikop PA, terbitan PERKANTAS, dapat dibeli di toko-toko buku Kristen.

Sama halnya dengan membaca buku tafsir, membaca buku bahan PA tersebut dan membaca serta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sudah tersedia dalam buku tersebut, dianjurkan supaya terlebih dahulu menyelesaikan PA-Pribadi (secara sendirian) atas perikop yang sama semampu melakukannya. Dengan demikian: a) anda terhindar memberi jawaban yang keliru atau melantur keluar dari konteks, b) kemampuan anda ber-PA-Pribadi semakin terasah, dan c) anda lebih percaya diri membaca dan menelaah Alkitab.

C. Pustaka penyelidikan Alkitab

Pustaka utama:

1. Alkitab terjemahan baru; yang memakai bahasa sehari-hari juga baik.

2. Bimbingan Roh Kudus; iman & kesetiaan, ketaatan pada Firman.

Pelengkap:

3. Konkordans, peta-peta Alkitab, kamus Alkitab; sangat membantu.

4. Tafsiran-tafsiran; bacalah sesudah membaca, merenungkan dan memikirkan sendiri bagian Alkitab itu; jangan tafsiran menggantikan renungan dan pemikiran anda sendiri.

5. Bahan renungan Saat Teduh harian; mendukung penerapan, jangan menggantikan renungan sendiri.

4. Contoh-contoh Bahan PA

Sebagai bahan latihan untuk melakukan PA-Pribadi: calon anggota coba menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam contoh, dan pemimpin kelompok membandingkannya dengan yang diperoleh sendiri.

I. Yang sementara dan yang kekal -- Markus 10:17-27

Dalam tiap jaman orang mencari sesuatu yang kekal. Dalam jaman Mesir kuno mayat-mayat raja diabadikan dengan pembalsaman. Sekarang orang berusaha mengabadikan dirinya melalui foto, film, tulisan, dan lain-lain. Juga harta dijaga sedemikian rupa dalam bank, peti besi supaya dapat disimpan sekekal mungkin.

Tetapi keabadian, kekekalan yang sesungguhnya baru dihadapi tiap orang sesudah hidup yang pendek di dunia ini berakhir. Persoalan hidup kekal inilah yang menjadi pertanyaan orang muda yang kaya ini. Apakah persoalan ini pernah menjadi pemikiran anda secara serius?

1. Sebutkan semua yang anda ketahui tentang orang muda itu! Bagaimana sikapnya tentang hukum Allah? (ay. 19-20)

2. Ayat 21, mengapa Yesus menjawab demikian pada orang ini?

3. Bandingkan sikap dan perasaan orang itu di ay. 17 dan 22. Apa yang menyebabkan perubahan itu?

4. Apakah dengan menjual hartanya orang itu akan mendapatkan hidup yang kekal?

5. Apakah jawaban Yesus dalam ay. 21 berarti bahwa orang Kristen tidak boleh kaya?

6. Renungkanlah perkara-perkara yang menjadi milik anda. Mungkin sesuatu yang bukan merupakan kekayaan dunia. Tuhan juga meminta anda untuk menyerahkan segala “kekayaan” sebelum anda dapat mengikut Dia. Apakah jawaban anda? Langkah-langkah konkrit apa yang akan anda ambil untuk menyerahkan “kekayaan” itu?

II. Dibenarkan karena iman --Roma 3:21-31

Doktrin Kristen sering dianaktirikan dalam pemberitaan gereja, sedangkan sebenarnya doktrin adalah tulang punggung kepercayaan. Kita sering cenderung untuk hanya “minum susu” dan enggan makan “makanan keras”. Semangat yang hebat tanpa pengertian jelas tentang pengajaran yang benar dapat menyesatkan.

Beberapa pengertian istilah:

Hukum Taurat; termasuk di sini adalah: sepuluh hukum yang diberikan pada Musa (Kel. 20:3-17; Ul. 5:6-212),Torah, lima buku Perjanjian Lama (Mt. 5:17; Lk. 16:16), Perjanjian Lama (Yoh. 10:34), kehendak Allah dalam perkataan, perbuatan dan peraturan-peraturan-Nya (Kel. 30:1-17; Maz. 19)

Kebenaran; suatu sifat yang benar dan adil yang keluar dari watak Allah yang kudus.

Iman; adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibr. 11:1).

Kasih karunia; kebaikan, kasih, kemurahan yang diberikan kepada orang yang tidak layak menerimanya.

Penebusan; pembebasan dari perbudakan dosa oleh karena pembayaran yang dilakukan Yesus di atas kayu salib.

1. Siapa yang dibicarakan dalam bagian ini? Apakah ada orang yang baik dan yang jahat di mata Allah? Mengapa?

2. Mengapa tiap orang perlu dibenarkan untuk dapat diterima Allah? (ay. 23)

3. Bagaimana seseorang dapat dibenarkan?

4. Apakah fungsi hukum Taurat di dalam membenarkan seseorang karena iman? (Rom. 3:20; Gal. 3:24)

5. Apakah anda sudah dibenarkan? Bahaslah perubahan-perubahan dalam hidup tiap anggota kelompok sesudah dibenarkan.

6. Bagaimanakah anda dapat menceriterakan ini pada orang lain, supaya mereka hidup dalam kebenaran Tuhan?

III. Keluarga dan pekerjaan --Kolose 3:18-4:1

Dalam banyak agama dan masyarakat pada waktu dulu wanita dan anak-anak mempunyai tempat yang jauh lebih rendah dari pria. Tetapi akhir-akhir ini, “Women’s Lib”, gerakan pembebasan wanita berusaha mengubah keadaan itu.

Apa yang dikatakan Alkitab tentang hubungan yang seharusnya? Perjanjian Baru menekankan persamaan kedudukan rohani antara kedua jenis kelamin itu (Gal. 3:28). Juga hubungan yang saling memberi dalam hidup seks (1 Kor. 7:3-5). Tetapi walaupun demikian, di dalam keluarga diperlukan pemimpin untuk mengatur dan menyatukan. Dan tanggung jawab ini diserahkan Tuhan kepada pria.

Bagian diakhiri dengan hubungan antara hamba dan tuan. Penerapannya relevan dalam hubungan buruh dan majikan yang sering kali merupakan persoalan hangat dewasa ini.

1. Kepada 6 kelompok mana bagian ini ditujukan? Sebutkan perintah-perintah yang diberikan pada masing-masing kelompok.

2. Apakah ‘hak istimewa’ yang diberikan pada suami/ayah sama dengan menjadi diktator di rumah?

3. Bagaimana seharusnya sikap seorang Kristen terhadap pekerjaannya? Siapakah tuan yang sebenarnya?

4. Kalau saudara seorang pemimpin perusahaan, bagaimanakah saudara dapat bertindak ‘adil dan jujur’ terhadap bawahan saudara?

5. Apa yang dapat saudara perbuat di dalam keluarga atau pekerjaan saudara mulai hari ini untuk menyatakan ketaatan saudara pada Tuhan? &

IMS 100924

Friday, October 8, 2010

V. CARA MENELAAH ALKITAB—PA Kelompok (2)

III. Prosedur Kerja Pertemuan PA-Kelompok

Persekutuan dalam pertemuan PA-Kelompok adalah berupa diskusi penelaahan Alkitab, yang berlangsung dalam bentuk tanya jawab. Pemimpin Kelompok bertanya, anggota menjawab. Pemimpin mengajukan serentetan pertanyaan yang akan menjurus kepada kesimpulan akhir kelompok. Masing-masing anggota mencoba menjawab. Pemimpin akan terus bertanya sekitar setiap pertanyaan pokok sampai dicapai kesepakatan kelompok, baik sepakat untuk sependapat maupun sepakat untuk berbeda pendapat. Pemimpin sedapat-dapatnya tidak memberikan uraian penjelasan. Pemimpin sebaiknya balik bertanya kepada kelompok untuk menjawab pertanyaan yang timbul dari antara anggota kelompok.

Maka setiap pertemuan PA-Kelompok selalu telah didahului sebelumnya dengan PA-Pribadi (secara mandiri sendiri-sendiri) oleh masing-masing anggota dan pemimpin kelompok:

· Anggota:

o menyiapkan diri semampunya dengan PA-Pribadi untuk dapat turut aktif dalam diskusi PA (namun ketidakmampuan ber-PA-Pribadi tidak menghalanginya turut pertemuan PA-Kelompok!).

o mencoba menemukan sendiri kebenaran yang mau diterapkan secara pribadi, lalu membandingkannya dengan temuan kawan-kawan dalam PA-Kelompok yang akan datang.

· Pemimpin:

o menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk pertemuan PA-Kelompok yang akan datang.

o merenungkan kesimpulan kebenaran untuk penerapan.

Tentu saja nas perikop dalam PA-Pribadi tersebut di atas adalah nas yang sama untuk PA-Kelompok yang akan datang.

Pertanyaan yang baik adalah kunci yang membuka arti Alkitab. Dalam cara induktif pemimpin kelompok menyediakan pertanyaan-pertanyaan untuk melalui ke tiga tahap dasar (pengamatan¾penafsiran¾ penerapan) berdasarkan ke tiga asas penelaahan Alkitab. Tujuannya adalah supaya dalam membahas pertanyaan-pertanyaan ini, tiap anggota akan menemukan sendiri jawabannya. Kalau kita sendiri menemukan sesuatu, kita akan mengingatnya jauh lebih lama dari pada kalau orang lain mengatakannya pada kita.

Maka pemimpin mengikutkan semua anggota secara aktif. Pemimpin tidak mengemukakan jawaban-jawaban tetapi mengajukan pertanyaan. Jawaban ditemukan oleh kelompok berdasarkan fakta-fakta dalam bagian Alkitab yang sedang ditelaah.

1. Acara Pertemuan PA-Kelompok

Susunan acara dibawah ini diberikan hanya untuk memberikan gambaran:

1. Bernyanyi (2,5 menit)

2. Berdoa (2,5 menit)

3. Diskusi (45 menit)

4. Perenungan & Keputusan Penerapan Pribadi (5 menit)

5. Berdoa (2,5 menit)

6. Bernyanyi (2,5 menit)

Jadi, pertemuan cukup 60 menit; kelompok pemula mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk diskusi. Setelah itu dapat lanjut dengan ramah tamah bebas kalau ada waktu; hal-hal khusus seperti misalnya partisipasi dalam kegiatan tertentu dalam Jemaat, baik perorangan maupun secara kelompok, dapat disampaikan atau dibicarakan disini. Sharing atau berbagi beban/ pengalaman kalau ada biarlah terjadi secara alamiah, dengan tulus dan rendah hati, menuruti arahan dan dorongan Roh Kudus. Bisa ditengah-tengah acara diskusi atau menjadi bagian acara perenungan, ataupun dalam ramah tamah bebas, menurut relevansinya.

2. Peran Pemimpin Kelompok

Memimpin suatu kelompok PA adalah suatu kehormatan. Syarat utama adalah hubungan pribadi yang baik dengan Allah. Waktu berdoa dan saat teduh tiap hari harus teratur. Hanya dengan pimpinan Roh Kudus dapatlah kita dipakai Allah sebagai pemimpin.

A. Membentuk suatu kelompok

Mulailah dengan berdoa. Doa dan ketergantungan pada Tuhan diperlukan untuk membentuk suatu kelompok. Khususnya, doakanlah hal-hal berikut: siapa yang dapat diajak, di mana dan bilamana pertemuan itu harus dilakukan.

Doa kita harus disokong dengan ketekunan dan kerja keras. Carilah kawan-kawan yang berminat dari antara sesama anggota Jemaat. Di luar itu juga bisa, karena apakah ia seorang Kristen atau bukan tidak menjadi soal. Satu-satunya syarat adalah keinginan untuk menemukan apa yang dikatakan Alkitab. Satu orang saja sudah cukup untuk memulai. Sepakati siapa menjadi pemimpin kelompok. Ajaklah mereka jauh hari sebelumnya, jangan baru setengah jam sebelum pertemuan dimulai! Tetapi ingatkanlah mereka lagi sebelum pertemuan.

Carilah waktu yang paling cocok bagi semua anggota. Tentukan lamanya tiap pertemuan. Ini diberitahukan sebelumnya dan ditaati pada pertemuan. Tiga puluh atau 45 menit biasanya cukup, lebih dari satu jam tidak bijaksana. Lebih baik diakhiri selama anggotanya masih tertarik daripada sesudah jemu dan lelah. Reaksi mereka akan terlihat pada pertemuan berikutnya: apakah mereka hadir lagi?

B. Selama pertemuan

Sikap pemimpin adalah faktor utama yang menentukan suasana pertemuan. Ketaatannya pada Firman Allah, keterbukaannya pada para hadirin, sikap santai atau relax dan menikmati penyelidikan itu, semua itu akan menular!

Mulailah tepat pada waktunya. Perkenalkan semua orang. Dalam mengarahkan pertanyaan, sebutlah nama orang itu.

Sediakanlah beberapa Alkitab bagi mereka yang tidak membawanya. Sebutkan pada halaman berapa bagian itu terdapat, kemudian bacalah bagian itu. Ada beberapa kemungkinan, masing-masing membaca dalam hatinya sambil memperhatikan hal-hal penting yang disebutkan pemimpin sebelumnya, atau minta seorang yang pandai membaca untuk membaca keseluruhannya. Atau dua atau tiga orang (tidak lebih) membaca keseluruhannya; membaca bergiliran ayat demi ayat mengganggu konsentrasi. Atau orang tertentu membacakan bagian tokoh tertentu (ucapannya) dan lainya bagian narasi.

Janganlah berbicara terus menerus, menjawab pertanyaan sendiri, menerangkan bila anda masih dapat menanyakan, berkeras kepala, berpegang pada pengalaman atau pendapat pribadi, puas dengan jawaban pertama yang diberikan, takut akan perbedaan pendapat, dan terlebih lagi jangan menyimpang dari pokok pembicaraan.

Berikan waktu berpikir, berikan kebebasan berbicara dan bertanya, berikan tanggapan anda dengan komentar yang positif sewajarnya, anjurkan suasana jujur dan terbuka, dan peganglah pada Alkitab sebagai kekuasaan mutlak.

Perhatikanlah waktu. Segera setelah sebuah pertanyaan dijawab dengan memuaskan, lanjutkanlah. Taksir sebelumnya ancer-ancer waktu untuk setiap pertanyaan.

Akhiri dengan doa pada waktunya. Pada akhir pertemuan berilah ringkasan pendek. Kemudian berikan waktu 1-2 menit supaya tiap orang merenungkan penerapannya dalam hidupnya. Akhirnya, biarlah peserta berdoa berdasarkan apa apa yang baru dipelajari. Akhiri pada waktunya.

Ingatlah, sesudah pertemuan tiap orang akan paling mengingat apa yang ia sendiri katakan dan pikirkan. Jadi, bantulah mereka menemukan sendiri sebanyak mungkin kebenaran-kebenaran dari Alkitab melalui pertanyaan-pertanyaan yang baik. Tugas anda sebagai pemimpin bukan memberi jawaban. Kalau perlu anda dapat menambahkan atau mengoreksi sesudahnya.

Binalah seorang aisten dari antara anggota kelompok, latihlah agar pada waktunya kelak dapat memimpin kelompok sendiri.

C. Persoalan yang mungkin timbul

Anggota yang selalu mengajukan komentar yang tak relevan. Anjurkan dia untuk mengambil pendapatnya dari bagian yang sedang diselidiki.

Anggota masih baru atau malu anjurkan secara halus agar mereka berpartisipasi. Misalnya dengan menanyakan pertanyaan-pertanyaan mudah atau menyuruh membaca dari Alkitab, hargai setiap usaha mereka, usahakanlah ia merasa diterima.

Anggota yang senang berbicara. Arahkanlah pertanyaan-pertanyaan pada orang lain dengan menyebutkan nama mereka.

Anggota yang berpengetahuan luas. Terlalu banyak mengutip bagian-bagian Alkitab lainnya. Tunjukkanlah padanya bahwa lebih baik konsentrasi pada satu bagian, ayat-ayat lain atau rujukan silang hanya berguna untuk menjelaskan suatu kesukaran.

Anggota yang selalu ingin menyimpang dari pokok pembicaraan. Usulkan pada dia untuk membahas topik lain sesudah pertemuan, kalau memang dianggap penting. Selama pertemuan bahaslah apa yang sudah ditentukan.

Kesukaran-kesukaran seperti asal kata, adat kebiasaan dan sebagainya boleh ditanyakan pada orang lain dan dilaporkan kembali pada pertemuan berikutnya. Jangan malu mengaku “Saya tidak tahu”.

Termasuk tugas seorang pemimpin adalah mempercayakan apa yang telah didengarnya pada orang-orang yang dapat dipercaya yang juga cakap mengajar

“Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain” (2Tim 2:2).

Maka kalau kelompok sudah bertambah besar, sediakanlah waktu khusus untuk “kelompok inti” supaya merekapun kelak dapat memimpin kelompoknya masing-masing. Jika kelompok telah mencapai 12-14 anggota, bagilah menjadi dua kelompok.

Lakukan evaluasi bersama secara berkala kemajuan kehidupan Kelompok, khususnya perkembangan iman para anggota. Berdoalah dan mohon agar Tuhan menunjukkan perbaikan-perbaikan apa yang dapat diadakan. Bersikaplah terbuka, tanggapi positif kritik.

100924

Thursday, October 7, 2010

V. CARA MENELAAH ALKITAB—PA Kelompok (1)

“Untuk selama-lamanya, ya TUHAN, Firman-Mu tetap teguh di sorga” (Maz. 119:89)

Perkembangan pesat jemaat-jemaat Kristen di Korea Selatan adalah melalui menjamurnya kelompok-kelompok kecil persekutuan Kristiani, termasuk kelompok PA, bagaikan sel-sel yang bertumbuh dan setiap kali terus membelah diri. Kelompok PA bukan saja berguna untuk mendewasakan iman anggota jemaat, tetapi juga dapat memperkenalkan Kristus bagi orang-orang (teman, kerabat, tetangga dan lain lain) yang belum atau baru menjadi Kristen.

I. Mengapa Berkelompok?

Bukankah lebih mudah kalau kita pelajari Alkitab secara pribadi di rumah? Memang benar bahwa PA-Pribadi di rumah masing-masing sangat berguna dan lebih mudah dilakukan. Tetapi tujuan PA-Kelompok bukan untuk menggantikan PA-Pribadi, melainkan untuk melengkapinya. Melalui PA-Kelompok kita dapat memperoleh beberapa keuntungan yang tidak dapat diperoleh dalam PA-Pribadi.

PA-Kelompok memberikan kita kebiasaan untuk menelaah Alkitab secara teratur dan sistimatis. Disiplin ini membantu kita dalam PA-Pribadi, membantu rasa percaya diri untuk bebas membicarakan Alkitab tanpa disertai rasa malu dan takut dikritik.

Dengan menelaah bersama-sama kita akan mengetahui apakah tafsiran kita mengenai bagian itu benar atau salah; diskusi dalam kelompok memungkinkan kita melampaui batas-batas pemahaman sendiri dengan menunjuk pada ide-ide yang lain dengan merangsang pemikiran lebih lanjut. Kalau tafsiran kita salah, anggota lain akan mengoreksi. Tuhan sering memakai saudara-saudara Kristen untuk mengoreksi kita.

Pertimbangan bersama mengenai penerapan, termasuk yang diperoleh dari PA-Pribadi, akan menunjukkan segi-segi mana dalam hidup kita masih perlu diubah.

Melalui diskusi bersama kita akan lebih mengenal kawan-kawan kita. Hubungan terbuka itu, yang menciptakan suasana penuh kasih dan saling menerima, mendorong kita dengan jujur berbagi pengalaman, masalah, dan berbagai kebutuhan pribadi untuk saling mendoakan dan saling membantu pertumbuhan rohani.

Diskusi bersama juga membiasakan kita untuk berbicara mengenai apa yang dikatakan Alkitab. Ini membiasakan kita untuk menceriterakan pada orang lain mengenai arti Kristus bagi kita.

Setelah mengikuti PA-Kelompok beberapa waktu kita tidak lagi cepat-cepat menarik kesimpulan mengenai arti dan penerapan sebuah ayat, sebelum menyelidiki dulu arti dan penerapannya. Kita akan menyelidiki dulu dengan seksama dan teratur. Kebiasaan ini akan tinggal seumur hidup dan mungkin merupakan hasil yang paling berharga dari pertemuan-pertemuan demikian.

II. Peraturan Dasar

Setiap kegiatan bersama akan lebih berhasil kalau setiap anggota mempunyai tujuan sama dan menaati peraturan-peraturan. Pelaksanaannya akan menentukan apakah kelompok PA bermanfaat serta berkembang atau membosankan dan lama-lama mati.

Alkitab adalah texbook kita. Kita bertemu bukan untuk mengemukakan pendapat pribadi, pendapat pendeta atau buku. Tujuan pertemuan adalah menemukan apa yang dikatakan oleh Alkitab itu sendiri kepada kita masing-masing.

Bahaslah bagian yang ditentukan. Latar belakang memang berguna. Tetapi janganlah sampai menjadi suatu kontes mengadu luasnya pengetahuan seseorang. Seorang yang belum pernah membaca Alkitab dan peserta-peserta baru harus dapat mengikuti pembicaraan kelompok kita. Batasilah pembicaraan tentang latar belakang atau ayat-ayat bandingan (rujukan silang). Curahkanlah perhatian penuh pada bagian yang sedang ditelaah itu.

Hati terbuka. Orang-orang Yahudi di Berea yang diceriterakan dalam Kisah Para Rasul 17:10-12

“Tetapi pada malam itu juga segera saudara-saudara di situ menyuruh Paulus dan Silas berangkat ke Berea. Setibanya di situ pergilah mereka ke rumah ibadat orang Yahudi. Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuan-perempuan terkemuka dan laki-laki Yunani” (Kis 17:10-12).

memberikan contoh tentang sikap belajar yang benar. Mereka mempunyai hati terbuka untuk memperhatikan sesuatu yang baru, kerelaan hati untuk menerima Firman Allah, dan kemauan yang rajin untuk menyelidiki Firman Allah.

Usahakanlah supaya tiap orang merasa itu kelompoknya. Kalau ini dicapai, maka komentar-komentar akan lebih jujur dan berguna, persiapan pribadi sebelum datang akan lebih baik, mereka akan berusaha membawa kawan-kawan lain, dan mereka akan terus mendoakan kelompok itu.

Jangan biarkan kelompok itu menjadi terlalu besar. Ini bukan berarti jangan mengajak orang-orang lain! Kelompok PA yang ideal mempunyai 6-8 anggota. Kalau kelompoknya terlalu besar, maka partisipasi para anggota akan berkurang. Apalagi pada umumnya orang malu untuk berbicara atau bertanya di depan umum.

Kalau yang hadir terus menerus melebihi 12 orang, sebaiknya kelompok itu dibagi dua. Pembagian ini harus didoakan dan direncanakan dengan baik. Pemimpin-pemimpin lain harus dilatih sebelumnya. Waktu yang paling tepat harus dipikirkan. Kedua kelompok masih dapat bertemu dalam ruangan yang sama dan mengadakan acara pembukaan dan penutupan bersama.

Biarlah tiap orang mengikuti kelompok tertentu secara tetap. Ini juga mempermudah saling pengertian dan pengenalan. Kelompok kecil lebih efektif, tetapi ingatlah: Kelompok yang dipimpin dengan baik selalu berkembang!

IMS 100924

PA PRIBADI (20)

1 Timotius 4:13-16                  Epistel Minggu 10 Oktober 2010

JADILAH GEMBALA YANG BAIK
(Yoh 10:11, 14; Ef 4:11)

13 Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar. 14 Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua. 15 Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang. 16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

13 bertekunlah = devote; 16 bertekunlah = persevere; 15 perhatikanlah = be diligent'; 15 hiduplah di dalamnya = give yourself wholly

13 Sementara itu, sampai saya datang nanti, engkau harus bersungguh-sungguh membacakan Alkitab kepada orang-orang, dan mendorong serta mengajar mereka. 14 Janganlah engkau lalai memakai karunia dari Roh Allah yang diberikan kepadamu pada waktu pemimpin-pemimpin jemaat meletakkan tangan mereka di atas kepalamu, dan nabi-nabi menyampaikan pesan Allah mengenai dirimu. 15 Kerjakanlah semuanya itu dengan bersungguh-sungguh supaya kemajuanmu dilihat oleh semua orang. 16 Awasilah dirimu dan awasilah juga pengajaranmu. Hendaklah engkau setia melakukan semuanya itu, sebab dengan demikian engkau akan menyelamatkan baik dirimu sendiri maupun orang-orang yang mendengarmu.

Tentang: penggembalaan

Jadilah Gembala yang Baik
(13-16)

Tokoh: Paulus, Timotius

Tempat/waktu: awal penugasan Timotius muda sebagai gembala Jemaat di Efesus; l.k. A.D. 64.

Proporsi: ketekunan dalam menjalankan karunia dalam penggembalaan jemaat

Bentuk sastra: surat nasihat/pribadi

Pokok bahasan: bagaimana menjadi gembala yang berhasil walau usia masih muda

Ringkasan isi:
Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu dalam segala aspek penggembalaan jemaat, yang dipercayakan padamu, dengan penuh ketekunan (13-16):

  • Bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, bertekunlah dalam membangun dan bertekunlah dalam mengajar (13)
  • Perhatikanlah semuanya itu dalam menjalankan karunia yang ada padamu, hiduplah di dalamnya, supaya kemajuanmu nyata bagi semua orang (14-15).
  • Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu; bertekunlah dalam semuanya itu (16).

Ayat kunci utama: 1 Tim 4:16
Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Pokok pikiran/tema utama:

Sebagai gembala (pemimpin) jemaat, hendaklah jalan hidupmu sesuai dengan ajaranmu, jalankan karunia rohani penggembalaanmu dengan penuh ketekunan dalam segala aspeknya, menjadi teladan bagi semua orang.

Istilah penting: bertekunlah, membaca, membangun, mengajar, karunia (rohani)

Ciri khas: --

Hubungan struktural utama: generalisasi—Bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar (13). Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu (14). Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya, kemajuanmu nyata bagi  semua orang (15).  Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau (16).

Ayat paralel:
ay 14: 1 Tim 1:18  Tugas ini kuberikan kepadamu, Timotius anakku, sesuai dengan apa yang telah dinubuatkan tentang dirimu, supaya dikuatkan oleh nubuat itu engkau memperjuangkan perjuangan yang baik dengan iman dan hati nurani yang murni.

Ayat Konteks:
Konteks dekat:
1 Tim 4:12 Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. --- teladan . . . Tit 2:7  dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu; --- kesetiaanmu . . . 1 Tim 1:14  Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.

ay 13 sampai aku datang . . . 1 Tim 3:14  Semuanya itu kutuliskan kepadamu, walaupun kuharap segera dapat mengunjungi engkau.
membaca . . . 2 Tim 3:15ff  Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. 16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. 17 Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.

Yoh 10:11, 14  Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya untuk domba-dombanya. 14 Akulah gembala yang baik. Sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, begitu juga Aku mengenal domba-domba-Ku dan mereka pun mengenal Aku. Aku menyerahkan nyawa-Ku untuk mereka.

Ef 4:11 Ialah yang "memberi pemberian-pemberian kepada manusia"; sebagian diangkat-Nya menjadi rasul, yang lain menjadi nabi; yang lain lagi menjadi pemberita Kabar Baik itu, dan yang lain pula diangkat-Nya menjadi guru-guru dan pemelihara jemaat.

Gifts, Spiritual
Listed and explained … Rom 12:6-8   Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. 7 Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; 8 jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita;

1 Kor 12:4-30   Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. 5  Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan. 6 Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang. 7 Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama. 8 Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan. 9 Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. 10  Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu. 11 Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya. 12 Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus. 13 Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh. 14 Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota. 15 Andaikata kaki berkata: "Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh? 16 Dan andaikata telinga berkata: "Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh? 17 Andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, di manakah pendengaran? Andaikata seluruhnya adalah telinga, di manakah penciuman? 18 Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya. 19 Andaikata semuanya adalah satu anggota, di manakah tubuh? 20 Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh. 21 Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: "Aku tidak membutuhkan engkau." Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: "Aku tidak membutuhkan engkau." 22 Malahan justru anggota-anggota tubuh yang nampaknya paling lemah, yang paling dibutuhkan. 23 Dan kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan terhadap anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus. 24 Hal itu tidak dibutuhkan oleh anggota-anggota kita yang elok. Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus, 25 supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan. 26 Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita. 27  Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya. 28 Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh. 29 Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, 30 atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh?

Perseverance—steadfastness, persistence
Elements involved in:
Spiritual growth … Ef 4:15  tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.

Fruitfulness … Yoh 15:4-8  Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. 5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. 6 Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. 7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. 8 Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."

God’s armor … Ef 6:11-18  Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; 12 karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. 13 Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. 14 Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, 15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; 16 dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, 17 dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, 18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,

Discipline … Ibr 12:5-13   Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; 6 karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak." 7 Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? 8 Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang. 9 Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup? 10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. 11 Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya. 12 Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah; 12  dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.

Assurance … 2 Tim 1:12  Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan.

Salvation … Mat 10:22  Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.

Reward … Gal 6:9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.

Penyataan Kristus:

PENAFSIRAN
Hal-hal utama
:
a. Istilah utama: bertekunlah
b. Hubungan utama: generalisasi—Bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar (13). Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu (14). Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya (15).  Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu (16).
      -- Aspek utama: mempergunakan karunia
c. Tema utama/pokok pikiran utama:
Sebagai gembala (pemimpin) jemaat, hendaklah jalan hidupmu sesuai dengan ajaranmu, jalankan karunia rohani penggembalaanmu dengan penuh ketekunan dalam segala aspeknya, menjadi teladan dalam segala hal.

Tanya jawab penafsiran:
Definisi
1) Apakah yang dimaksud dengan bertekun?
     -- dengan penuh perhatian mengerjakan sesuatu
     -- teguh berpegang kepada kebenaran dalam kasih Kristus (Ef 4:15)
     -- tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak (Yoh 15:5)
     -- dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; (Ef 6:11-18)
     -- tidak putus asa jika harus menanggung ganjaran; (Ibr 12:5-7)
     -- orang yang bertahan dalam nama Yesus sampai pada kesudahannya akan selamat (Mat 10:22)
     -- tidak jemu-jemu berbuat baik, akan menuai (Gal 6:9)

2) Apakah yang dimaksud dengan karunia dan mempergunakan karunia? 
     -- kemampuan atau kuasa berbuat sesuatu yang baik bagi orang lain
     -- karunia adalah yang dianugerahkan Allah menurut kasih karunia-Nya bagi masing-masing orang percaya (Rom 12:6-8)
     -- karunia bernubuat, melayani, mengajar, menasehati 
     -- membagi-bagikan sesuatu dengan hati yang ikhlas; memberi pimpinan dengan rajin; menunjukkan kemurahan dengan sukacita;
     -- Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama: menyembuhkan, mengadakan mujizat, bernubuat, membedakan bermacam-macam roh. berkata-kata dengan bahasa roh, dan menafsirkan bahasa roh itu. (1 Kor 12:7, 10)

Alasan
3)Kenapa harus bertekun? 
     -- supaya berhasil baik, mencapai sasaran atau tujuan
     -- 

4) Kenapa perlu atau harus mempergunakan karunia?
     -- karunia adalah anugerah khusus dari Allah untuk kepentingan bersama
     -- tidak seharusnya diabaikan atau dilalaikan

Cara
5) Bagaimana bisa bertekun?
     -- minta tuntunan Roh Kudus
     -- fokus pada hasil akhir
6) Bagaimana mempergunakan karunia?
     -- dengan penuh percaya diri akan tuntunan Roh Kudus
     -- dengan ketekunan penuh
     -- bukan untuk kepentingan atau demi nama baik pribadi
     -- dengan rendah hati, taat azas

Implikasi
7) Apa yang tersirat dari kewajiban bertekun dalam menjalankan sesuatu tugas terkait penggembalaan? 
     -- menjadi gembala yang baik
     -- memperhatikan dengan benar kebutuhan rohani dan diakoni setiap dombanya
     -- setiap anggota jemaat pun wajib tekun membaca firman sendiri-sendiri maupun di hadapan “jemaatnya” serumah tangga, abang beradik saudara kandung maupu lingkungan lebih luas

8) Apa yang tersirat dari kehaharusan mempergunakan karunia dalam menjalankan tugas penggembalaan?
     -- setiap anggota jemaat juga mempunyai karunia masing-masing yang Roh anugerahkan padanya, setiap kali ada kesempatan terbuka, di manapun itu terjadi, demi kepentingan bersama.      -- 

Kesimpulan:
1. Setiap pemimpin jemaat ataupun gereja wajib memelihara ketekunan dalam setiap aspek penggembalaannya, apakah itu membaca firman, membangun, mengajar, atau apa sajapun itu.
2. Ia tak boleh lalai mempergunakan karunianya, karena Tuhanlah yang menganugerahkan kepadanya, demi kesatuan gereja-Nya.
3. Setiap orang percaya pada hakekatnya adalah juga pemimpin jemaat atau gembala di lingkungan masing-masing, mulai dari rumah tangga sampai lingkungan lebih luas, termasuk pemimpin sipil dan militer dari yang terendah sampai tertinggi.
4. Semuanya itu dilakukan demi kepentingan bersama; nasihat Paulus kepada Timotiu juga berlaku sama bagi para pemimpin tersebut.

Pesan:
Sebagai gembala (pemimpin) jemaat, hendaklah jalan hidupmu sesuai dengan ajaranmu, jalankan karunia rohani penggembalaanmu dengan penuh ketekunan dalam segala aspeknya, menjadi teladan bagi semua orang.

PENERAPAN
Evaluasi
: Nasihat Paulus kepada Timotius juga berlaku bagi setiap pemimpin lain.

Butir-butir penerapan:
1. Tekun membaca dan merenungkan firman setiap hari dan langsung mengadaptasi dalam hidup sehari-hari dengan tuntunan Roh Kudus.
2. Mempergunakan karunia yang Tuhan anugerahkan demi melayani sesama, kapan saja, di mana saja dengan sepenuh hati.

Tekad/Tujuan
Setiap kali minta tuntunan Roh Kudus dalam setiap hal pelayanan dan penggembalaan.

Ayat hapalan:

1 Timotius 4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau”

DISKUSI PA

1. Menjelang kunjungannya ke Efesus, Paulus menulis surat kepada Timotius muda, anak asuh kesayangannya, teman sekerjanya, yang diberi tugas mempimpin jemaat Efesus, yang Paulus baru dirikan, yang sedang disusupi pengajaran sesat, sejumlah nasihat penting bagi seorang gembala jemaat, demi menjaga wibawanya dan menjaga kepercayaan dari jemaatnya, terlebih karena ia masih muda. a) Pada intinya apakah isi nasihatnya tersebut? b) Bagaimana ia harus melaksanakan atau mencapainya menurut Paulus? c) Dengan demikian apakah yang bakal diperolehnya dari jemaatnya (perhatikan usianya yang masih muda)?

2. Bagaimanakah menjalankan ketekunan seperti yang Paulus maksudkan tersebut dalam hidup seseorang percaya, baik sebagai pemimpin jemaat atau gereja ataupun di lingkungan lain termasuk rumah tangganya? Baca: Ef 4:15, Yoh 15:5, Ef 6:11-18, Ibr 12:5-7, Mat 10:22, Gal 6:9.

3. Nasihat Paulus supaya tidak lalai mempergunakan karunia yang ada padanya bukan saja ditujukan bagi Timotius, tetapi juga berlaku bagi setiap pemimpin, gembala, dan pelayan atau penatua dalam gereja Tuhan, di manapun, kapanpun. Bahkan juga setiap orang percaya, yang sedikit banyaknya juga telah menerima anugerah karunia dari Tuhan, yang ia juga tidak boleh lalai mempergunakannya, karena pada saatnya ia juga bisa atau akan menjadi pemimpin “jemaat” atau serupa itu di lingkungannya di tengah rumah tangganya, keluarga besarnya dan lain-lain, bahkan menjadi pemimpin sipil maupun militer negara. a) Apakah yang dimaksud dengan karunia dan mempergunakan karunia? b)Kenapa ia tidak boleh lalai? c) Bagaimana ia harus melaksanakannya? Baca: Rom 12:6-8, 1 Kor 12:7, 10)

IMS 101005