Wednesday, October 20, 2010

V. CARA MENELAAH ALKITAB—PA Kelompok (3)

3. Menyiapkan Bahan PA-Kelompok

A. Memilih bagian untuk dibahas

Dalam Almanak Gereja terbitan setiap tahunnya dari Gereja tempat anda berjemaat kemungkinan terdapat bahan PA per kaum, misalnya Anak Sekolah Minggu, Pemuda/Pemudi, kaum Bapak, dan kaum Ibu. Kalaupun tidak, juga dapat diperoleh dari berbagai terbitan bahan renungan, seperti “Santapan Harian”, yang mencakup seluruh Alkitab dalam 5 tahun, terbitan Persekutuan Pembaca Alkitab, Jakarta. Buku bahan PA lengkap dengan pertanyaan-pertanyaan diterbitkan oleh Perkantas, Jakarta. Atau dipilih sendiri, mulailah dengan bagian-bagian sederhana dari Perjanjian Baru. Kemudian ambil dari satu-satu kitab, 4-8 penyelidikan dari kitab yang sama cukup, maksimum 12; variasi mencegah kebosanan. Kalau minat menyelidiki Alkitab sudah berkembang, maka satu seri penyelidikan hidup seorang tokoh akan menarik sekali.

B. Menyiapkan pertanyaan-pertanyaan

Untuk mensukseskan suatu PA, tidak ada yang lebih penting dari pada persiapan pemimpin. Langkah pertama dalam persiapan ini adalah sikap rendah hati dan penuh pengharapan. Biarlah Roh Kudus yang mengilhami penulis-penulis Alkitab menerangi hati dan pikiran kita. Berdoalah, supaya Roh Kudus menjadi guru anda, Ia menunjukkan pada anda hal-hal yang utama, dan supaya anda mengetahui apa yang dapat diterapkan pada kelompok anda. Dalam garis besarnya lakukan seperti di bawah ini.

Bacalah bagian yang akan dipelajari itu paling sedikit dua kali. Sebagai pemimpin dianjurkan anda menelaah secara lebih mendalam dan lebih rinci, melebihi penelaahan yang dilakukan oleh anggota dalam ber-PA-Pribadi, yang lebih terfokus pada hal-hal yang paling penting.

Bedakan antara ceritera dan pembahasan. Bagian ceritera atau sejarah (sebagian besar dari 17 kitab pertama Perjanjian Lama dan 5 kitab pertama dalam Perjanjian Baru) melukiskan kejadian-kejadian pada waktu dan tempat tertentu. Perhatikan apa yang terjadi sebelum dan sesudahnya, orang-orang yang disebut, perbuatan dan sikap mereka. Dalam bagian pembahasan (surat-surat kiriman Perjanjian Baru, khotbah-khotbah dalam Injil Yohanes, dan Kisah Para Rasul) terdapat pokok pikiran tertentu, ajaran Tuhan diberikan melalui penjelasan, termasuk perbandingan-perbandingan, pengalaman penulis, contoh-contoh atau alasan-alasan lain.

Carilah fakta-fakta pengamatan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

· Siapa yang disebut dalam bagian ini?

ü jangan lupakan Allah Bapa, Yesus dan Roh Kudus.

ü Apakah pengarangnya penting dalam bagian ini?

ü tokoh lain?

· Apa yang terjadi?

ü perhatikan kata-kata kerja dan urutannya

ü Adakah janji-janji, perintah-perintah dan sebagainya?

· Di mana ceritera itu terjadi?

ü carilah tempat-tempat yang disebutkan pada peta Alkitab,

ü perhatikan letak geografisnya,

ü jaraknya dari tempat-tempat lain dan sebagainya.

· Kapan kejadian itu terjadi?

ü perhatikan umur orang-orang, musim-musim dan sebagainya.

Dalam melakukan penafsiran, carilah artinya bagi pembaca semula:

· Apakah arti kata atau istilah itu bagi mereka?

· Apakah ada contoh modern yang sama?

· Bagaimana perasaan dan pikiran orang itu?

· Hubungan-hubungan:

ü Apakah hubungan ide ini dengan yang terdahulu?

ü Bagaimana hubungan dan sikap orang yang satu dengan yang lain?

· Apakah kesimpulan atau hasil perbuatan itu?

ü Apakah maksud pengarang dalam bagian itu?

ü hati-hati jangan sampai dipakai untuk membenarkan pendapat atau pandangan pribadi!

Dengan pertolongan Roh Kudus, carilah penerapan bagi hidup anda sendiri.

· Buatlah penerapan itu spesifik dan praktis

ü perintah-perintah apa yang harus saya taati sekarang juga?

ü janji-janji apa menyertainya?

ü sikap atau kebiasaan apa yang harus saya ubah?

ü bagaimana?

ü dosa-dosa apa yang perlu saya akui atau hindarkan?

Lebih mendalam dan luas lagi pelajari dan renungkan uraian mengenai PA-Pribadi dan Kaidah Penelaahan Alkitab selengkapnya di halaman-halaman terdahulu.

Berdasarkan penelaahan pribadi di atas tulislah tujuan anda. Apa yang anda ingini kelompok anda belajar dari bagian itu? Sesuaikanlah dengan kebutuhan atau kelemahan kelompok anda. Tanpa tujuan jelas diskusi akan kacau.

Ubahlah penemuan-penemuan pengamatan, penafsiran dan penerapan menjadi 4 atau 5 pertanyaan. Pertanyaan-pertanyan ini harus disusun sedemikian rupa sehingga sampai pada tujuan tadi. Dengan membahas pertanyaan-pertanyaan ini tiap anggota akan menemukan sendiri pokok-pokok utama dan tujuan itu. Pertanyaan-pertanyaan kecil yang membantu anggota menjawab pertanyaan-pertanyaan pokok perlu dicadangkankan untuk disisipkan.

Ujilah pertanyaan-pertanyaan itu. Ciri-ciri pertanyaan baik ialah: pendek dan jelas sehingga mudah dimengerti, membuat orang menggali isi bagian Alkitab itu, merangsang orang untuk berpikir, mengeluarkan pokok-pokok utama bagian Alkitab itu, dan membawa penyelidikan itu mendekati tujuannya. Ciri-ciri pertanyaan yang buruk ialah: tidak berhubungan dengan tujuan, terlalu sulit atau samar-samar, jawabnya terlalu jelas atau mudah, jawabnya adalah “Ya” atau “Tidak”, menjurus pada spekulasi atau menyeleweng dari bagian itu, memerlukan latar belakang yang tidak dipunyai anggota-anggota.

Kini buku-buku bahan PA yang telah dilengkapi dengan pertanyaan-pertanyaan seperti dimaksud di atas serta catatan pegangan bagi pemimpin kelompok untuk setiap perikop PA, terbitan PERKANTAS, dapat dibeli di toko-toko buku Kristen.

Sama halnya dengan membaca buku tafsir, membaca buku bahan PA tersebut dan membaca serta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sudah tersedia dalam buku tersebut, dianjurkan supaya terlebih dahulu menyelesaikan PA-Pribadi (secara sendirian) atas perikop yang sama semampu melakukannya. Dengan demikian: a) anda terhindar memberi jawaban yang keliru atau melantur keluar dari konteks, b) kemampuan anda ber-PA-Pribadi semakin terasah, dan c) anda lebih percaya diri membaca dan menelaah Alkitab.

C. Pustaka penyelidikan Alkitab

Pustaka utama:

1. Alkitab terjemahan baru; yang memakai bahasa sehari-hari juga baik.

2. Bimbingan Roh Kudus; iman & kesetiaan, ketaatan pada Firman.

Pelengkap:

3. Konkordans, peta-peta Alkitab, kamus Alkitab; sangat membantu.

4. Tafsiran-tafsiran; bacalah sesudah membaca, merenungkan dan memikirkan sendiri bagian Alkitab itu; jangan tafsiran menggantikan renungan dan pemikiran anda sendiri.

5. Bahan renungan Saat Teduh harian; mendukung penerapan, jangan menggantikan renungan sendiri.

4. Contoh-contoh Bahan PA

Sebagai bahan latihan untuk melakukan PA-Pribadi: calon anggota coba menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam contoh, dan pemimpin kelompok membandingkannya dengan yang diperoleh sendiri.

I. Yang sementara dan yang kekal -- Markus 10:17-27

Dalam tiap jaman orang mencari sesuatu yang kekal. Dalam jaman Mesir kuno mayat-mayat raja diabadikan dengan pembalsaman. Sekarang orang berusaha mengabadikan dirinya melalui foto, film, tulisan, dan lain-lain. Juga harta dijaga sedemikian rupa dalam bank, peti besi supaya dapat disimpan sekekal mungkin.

Tetapi keabadian, kekekalan yang sesungguhnya baru dihadapi tiap orang sesudah hidup yang pendek di dunia ini berakhir. Persoalan hidup kekal inilah yang menjadi pertanyaan orang muda yang kaya ini. Apakah persoalan ini pernah menjadi pemikiran anda secara serius?

1. Sebutkan semua yang anda ketahui tentang orang muda itu! Bagaimana sikapnya tentang hukum Allah? (ay. 19-20)

2. Ayat 21, mengapa Yesus menjawab demikian pada orang ini?

3. Bandingkan sikap dan perasaan orang itu di ay. 17 dan 22. Apa yang menyebabkan perubahan itu?

4. Apakah dengan menjual hartanya orang itu akan mendapatkan hidup yang kekal?

5. Apakah jawaban Yesus dalam ay. 21 berarti bahwa orang Kristen tidak boleh kaya?

6. Renungkanlah perkara-perkara yang menjadi milik anda. Mungkin sesuatu yang bukan merupakan kekayaan dunia. Tuhan juga meminta anda untuk menyerahkan segala “kekayaan” sebelum anda dapat mengikut Dia. Apakah jawaban anda? Langkah-langkah konkrit apa yang akan anda ambil untuk menyerahkan “kekayaan” itu?

II. Dibenarkan karena iman --Roma 3:21-31

Doktrin Kristen sering dianaktirikan dalam pemberitaan gereja, sedangkan sebenarnya doktrin adalah tulang punggung kepercayaan. Kita sering cenderung untuk hanya “minum susu” dan enggan makan “makanan keras”. Semangat yang hebat tanpa pengertian jelas tentang pengajaran yang benar dapat menyesatkan.

Beberapa pengertian istilah:

Hukum Taurat; termasuk di sini adalah: sepuluh hukum yang diberikan pada Musa (Kel. 20:3-17; Ul. 5:6-212),Torah, lima buku Perjanjian Lama (Mt. 5:17; Lk. 16:16), Perjanjian Lama (Yoh. 10:34), kehendak Allah dalam perkataan, perbuatan dan peraturan-peraturan-Nya (Kel. 30:1-17; Maz. 19)

Kebenaran; suatu sifat yang benar dan adil yang keluar dari watak Allah yang kudus.

Iman; adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibr. 11:1).

Kasih karunia; kebaikan, kasih, kemurahan yang diberikan kepada orang yang tidak layak menerimanya.

Penebusan; pembebasan dari perbudakan dosa oleh karena pembayaran yang dilakukan Yesus di atas kayu salib.

1. Siapa yang dibicarakan dalam bagian ini? Apakah ada orang yang baik dan yang jahat di mata Allah? Mengapa?

2. Mengapa tiap orang perlu dibenarkan untuk dapat diterima Allah? (ay. 23)

3. Bagaimana seseorang dapat dibenarkan?

4. Apakah fungsi hukum Taurat di dalam membenarkan seseorang karena iman? (Rom. 3:20; Gal. 3:24)

5. Apakah anda sudah dibenarkan? Bahaslah perubahan-perubahan dalam hidup tiap anggota kelompok sesudah dibenarkan.

6. Bagaimanakah anda dapat menceriterakan ini pada orang lain, supaya mereka hidup dalam kebenaran Tuhan?

III. Keluarga dan pekerjaan --Kolose 3:18-4:1

Dalam banyak agama dan masyarakat pada waktu dulu wanita dan anak-anak mempunyai tempat yang jauh lebih rendah dari pria. Tetapi akhir-akhir ini, “Women’s Lib”, gerakan pembebasan wanita berusaha mengubah keadaan itu.

Apa yang dikatakan Alkitab tentang hubungan yang seharusnya? Perjanjian Baru menekankan persamaan kedudukan rohani antara kedua jenis kelamin itu (Gal. 3:28). Juga hubungan yang saling memberi dalam hidup seks (1 Kor. 7:3-5). Tetapi walaupun demikian, di dalam keluarga diperlukan pemimpin untuk mengatur dan menyatukan. Dan tanggung jawab ini diserahkan Tuhan kepada pria.

Bagian diakhiri dengan hubungan antara hamba dan tuan. Penerapannya relevan dalam hubungan buruh dan majikan yang sering kali merupakan persoalan hangat dewasa ini.

1. Kepada 6 kelompok mana bagian ini ditujukan? Sebutkan perintah-perintah yang diberikan pada masing-masing kelompok.

2. Apakah ‘hak istimewa’ yang diberikan pada suami/ayah sama dengan menjadi diktator di rumah?

3. Bagaimana seharusnya sikap seorang Kristen terhadap pekerjaannya? Siapakah tuan yang sebenarnya?

4. Kalau saudara seorang pemimpin perusahaan, bagaimanakah saudara dapat bertindak ‘adil dan jujur’ terhadap bawahan saudara?

5. Apa yang dapat saudara perbuat di dalam keluarga atau pekerjaan saudara mulai hari ini untuk menyatakan ketaatan saudara pada Tuhan? &

IMS 100924

No comments:

Post a Comment