Tuesday, November 23, 2010

BELAJAR DARI PENGAJARAN ORANGTUA

Kapanpun dan di manapun kita berada, hidup kita tak terlepas dari pembelajaran akan pengajaran yang diperoleh di masa lalu melalui pancaindera kita, secara sadar maupun di bawah sadar. Demikian kesimpulanku dalam renunganku beberapa bulan menjelang HUT-75-ku tanggal 29 Desember 2010 yad.

Akan kubagikan di sini khususnya pengajaran orangtuaku. Kumulai dengan pengajaran orangtua surgawiku, Bapaku di surga. Pada masa remajaku, ketika belajar Firman aku kebagian nas sidi: Filipi 4:4 “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!”  Sepertinya agak ironis rasanya kalau diingat belum setahun sebelumnya ayah meninggalkan kami dipanggil Tuhan. Tetapi rupanya inilah penghiburan-Nya bagi kami, yaitu supaya bersukacita selalu, d.p.l. bersyukurlah senantiasa. Diperkuat lagi ketika menerima pemberkatan nikah, nas bagi kami berdua adalah: Yohanes 15:4, “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” Jadi: Mau berbuat, mau berbuah? . . . . Tinggallah dalam Kristus! . . . . Roh Kudus di dalam aku, Ia menuntun aku! . . . . Hasilnya buah roh! Puji Tuhan. Maka bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan. Tekunlah mendalami Firman-Nya.

Berikut dari orang tua kandungku, Albert Siregar dan Djawiah Nasution. Semasa kanak-kanak, sebelum pendudukan Jepang, bahasa pengantar di rumah dan TK adalah bahasa Belanda. Setelah itu ganti dengan bahasa Indonesia. Tiga tahun terakhir SD sampai tamat dan beberapa bulan pertama di sekolah menengah pertama kuikuti di sekolah berbahasa pengantar Belanda, masing-masing di Christelijke Lagere School (sekolah rendah) dan Christelijke Middelbare School (sekolah menengah), yang kemudian berubah menjadi SMP Nasrani di Medan setelah pengakuan kedaulatan RI oleh pemerintah Belanda. Pada waktu itu setiap kali aku tanya ayahku apa arti sesuatu istilah bahasa Belanda selalu di jawab: “Koenen . . . Koenen.” Maksudnya cari sendiri di kamus bahasa Belanda (susunan M.J. Koenen & J. Endepols,  “Verklarend Handwoordenboek der Nederlandse Taal”). Rupanya ia hendak mengajarkan aku untuk selalu coba mengerjakan sendiri terlebih dahulu sebelum meminta nasihat atau minta tolong orang lain.

Ayah meninggal dunia di usia relatif muda dalam usia 42 tahun, dua hari setelah membawa si bungsu kami ke gereja menerima baptisan kudus. Ketika itu aku yang sulung dari lima bersaudara masih kelas satu SMP.
Masih kuingat betul, di hari pertama ada kesempatan, kami anak-anaknya diajak oleh ibu ke kuburan ayah. Sebelum pulang ibu berdoa, “Bapa di surga, Engkaulah yang menjadi bapa anak-anakku, peliharalah kami bersama.”  Inilah kata-kata doa ibu yang sangat terkesan dan tertanam di sanubariku. Kami pulang dengan hati lega, percaya Tuhan akan jaga kami. Itulah peganganku seterusnya sampai hari ini. Terima kasih, Tuhan. Jawaban-Nya atau penegasan-Nya adalah nas sidi dan nas pamberkatan nikah tersebut di atas:

Bersukacitalah, bersukacitalah senantiasa,
senantiasa dalam Tuhan, bersukacitalah.
Tinggal di dalam Tuhan dan Tuhan di dalam aku,
aku berbuah banyak, bersukacitalah dalam Tuhan.
(Fil 4:4; Yoh 15:4).

Ibuku tammatan sekolah guru, yaitu Kweekschool Salatiga. Seingatku di masa kanak-kanakku ia tidak lagi mengajar di sekolah. Setelah ayah meninggal ia mulai lagi mengajar. Tidak lama kemudian ia berhenti lalu mulai berdagang, yaitu berdagang batik. Dibelinya dari Pajak Ikan Lama di belakang Kesawan, Medan, lalu menjualnya secara mencicil dua atau tiga cicilan, mula-mula kepada kawan-kawannya. Demikian ia menekuninya sampai ia mempunyai kiosk sendiri di Pusat Pasar di Medan, sedangkan batiknya dibeli dan dipesan langsung dari langganannya di Pekalongan. Dengan usaha dagangnya ini ia bisa menghidupi keluarga dan menyekolahkan kami semua sampai tamat di perguruan tinggi. Bapa di surga adalah bapa kami!

Beberapa waktu yang lalu kutemukan pula fotocopy surat wasiat nenekku, Ompu ni Irwan, ibu dari ibuku, yang ditulistangan sendiri di atas kertas bermeterai Rp 25, meterai RI tahun 1976. Ternyata dalam wasiatnya tersebut nenek mewasiatkan bagaimana penerapannya supaya senantiasa bersukacita dalam Tuhan, yaitu: “Hamu sude dakdanakku na huhaholongi, au inangmunu Ompu ni Irwan madung dialap Tuhanta na basa i au tulambungna, porsaja do au dihata ni Tuhanta dilambung nia do au dihasonangan na di banua gindjang i, hata sipaingotku dihamu sude dakdanakku dibagasan dame na sian Tuhantai ma hamu tontong, sai marsihaholongan ma hamu, ulang adong dihamu parsalisian sanga aha, tontongma tiop hamu hata na sian Tuhanta i, sai marsihaholongan ma hamu, ima tandana siseanku hamu ninna Tuhanta do mandokkon hita, sisean ni Tuhanta do hita sude, . . .” (masih dengan ejaan lama!). Yaitu, tetaplah dalam damai Tuhan kita, saling mengasihi, hidup rukun tanpa ada perselisihan apapun, tetap berpegang pada Firman Tuhan, saling mengasihi tandanya kamu murid Tuhan, semua kita adalah murid Tuhan.

Jadi, sadar atau tidak sadar, pengajaran orang tuaku tersebut ternyata telah membentuk hidupku sedemikian rupa sehingga tidak merasa kekurangan apapun, senatiasa bersyukur apapun yang kuterima, termasuk menjadi semi-invalid karena strook, masih bisa melayani Tuhan dan sesama. Amen.

IMS 101122

Wednesday, November 17, 2010

PA PRIBADI (23)

Lukas 16:10-13                      Epistel Minggu 14 NOVEMBER 2010
PENGELOLAAN BENAR HARTA DUNIAWI
Sikap rohaniah terhadap kekayaan dalam mengabdi kepada Allah
10  "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. 11  Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya? 12  Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?
13  Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
Tentang: Kesetiaan
Pilih, mengabdi kepada Allah atau kepada Mamon 
(10-13)
Setia dalam perkara yang kecil,  juga akan setia dalam perkara besar
(10-12)
Tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon
(13)
Tokoh: 
Yesus

idem
Tempat/waktu:
AD 60

idem
Proporsi:
kesetiaan memelihara kepercayaan

pengabdian kepada Allah
Bentuk sastra:
pengajaran Yesus

idem
Pokok bahasan:
upah kesetiaan

pengabdian tunggal
Ringkasan isi:
Siapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia juga akan setia dalam perkara besar, maka akan dipercayakan harta yang sesungguhnya (10-12)
-jika tidak benar dalam perkara kecil, ia pun tak akan benar dalam perkara besar (10)
- Jadi, jika tidak setia dalam hal Mamon yang tak jujur, maka tak akan deipercayakan harta sesungguhnya (11)
- jika tak setia dalam harta orang lain, maka tak ada yang akan serahkan hartamu sendiri kepadamu (12)

Maka tak mungkin mengabdi kepada Allah sekali gus kepada Mamon (13)
- Seorang hamba tak akan mungkin mengabdi kepada dua Tuan (13).
Ayat kunci utama:
13  Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.
Pokok pikiran/tema utama:
Kepercayaan yang diterima sekarang atas harta duniawi akan menentukan kepercayaan atas harta surgawi yang akan diterima kelak. Kelolalah dengan benar harta duniawi dalam mengabdi kepada Allah.
Istilah penting: harta (riches), mengabdi, hamba
Ciri khas:
Hubungan struktural utama: sebab-akibat—Siapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia juga akan setia dalam perkara besar, maka akan dipercayakan harta yang sesungguhnya (10-12). Jika tidak benar dalam perkara kecil, ia pun tak akan benar dalam perkara besar (10). Jadi, jika tidak setia dalam hal Mamon yang tak jujur, maka tak akan deipercayakan harta sesungguhnya (11). Jika tak setia dalam harta orang lain, maka tak ada yang akan serahkan hartamu sendiri kepadamu (12).
Maka tak mungkin mengabdi kepada Allah sekali gus kepada Mamon (13b). Seorang hamba tak akan mungkin mengabdi kepada dua Tuan (13a).
Ayat paralel:
ay 13: Mat 6:24 Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
Ayat Konteks:
Konteks dekat:
Luk 16:1-9 “Perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur”
Konteks jauh:
ay 10 … setia perkara kecil: Mat 25:21, 23  Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. 23 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Liife Application Bible p 1839
16:10, 11 Our integrity often meets its match in money matters. God calls us to be honest even in small details we could easily rationalize away. Heaven’s riches are far more valuable than earthly wealth. But if we are not trustworthy with our money here (no matter how much or how little we have), we will be unfit to handle the vast riches of God’s kingdom. Don’t let your integrity slip in small matters, and it will not fail you in crucial decisions either.
16:13 Money has the power to take God’s place in your life. It can become your master. How can you tell if you are a slave to Money? (1) Do you think and worry about it frequently? (2) Do you give up doing what you should do or would like to do in order to make money? (3) Do you spend a great deal of your time caring for your possessions? (4) It is hard for you to give money away? (5) Are you in debt?
Money is a hard master and a deceptive one. Wealth promises power and control, but often it cannot deliver. Great fortune can be made—and lost –overnight, and no amount of money can provide health, happiness, or eternal life. How much better it is to let God be your Master. His servants have peace of mind  and security, both now and forever.
Mammon—wealth
Served as a master other than God . . . Mat 6:24 Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
Riches, earthly:
B. Proper attitude toward:
Not to:
  Put first … 1 Raj 3:11, 13  Jadi berfirmanlah Allah kepadanya: "Oleh karena engkau telah meminta hal yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum, 12 maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorangpun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorangpun seperti engkau. 13 Dan juga apa yang tidak kauminta Aku berikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorangpun seperti engkau di antara raja-raja.

  Be trusted … Maz 52:7 "Lihatlah orang itu yang tidak menjadikan Allah tempat pengungsiannya, yang percaya akan kekayaannya yang melimpah, dan berlindung pada tindakan penghancurannya!"

  Set heart upon … Maz 62:10 Janganlah percaya kepada pemerasan, janganlah menaruh harap yang sia-sia kepada perampasan; apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya.

  Be desired … Ams 30:8 Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.

Not forever … Ams 27:24 Karena harta benda tidaklah abadi. Apakah mahkota tetap turun-temurun?

Use in giving … 2 Kor 8:2 Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.

Remember God’s supply … Fil 4:10
Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.

Riches, management of:
Reflect spiritual attitude … Luk 16:10-12 "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. 11 Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya? 12 Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?

Demands budget … Luk 14:28-30  Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu? 29 Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia, 30 sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya.
Riches, spiritual:
Source of, in:
God’s Law … Maz 119:14 Atas petunjuk peringatan-peringatan-Mu aku bergembira, seperti atas segala harta.

Divine wisdom … Ams 3:13, 14 Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, 14 karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas.

Unselfish service … Ams 13:7 Ada orang yang berlagak kaya, tetapi tidak mempunyai apa-apa, ada pula yang berpura-pura miskin, tetapi hartanya banyak.

Reverential fear … Ams 22:4 Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.

Fulfillment … Rom 11:12 Sebab jika pelanggaran mereka berarti kekayaan bagi dunia, dan kekurangan mereka kekayaan bagi bangsa-bangsa lain, terlebih-lebih lagi kesempurnaan mereka.

Kristus … Kol 1:27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!

Assurance Kol 2:2 supaya hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasih, sehingga mereka memperoleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian, dan mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus,

Christ’s Word … Kol 3:16 Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.
Hamba Allah:
Mesias … Yes 42:1 Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.

Pengikut/hamba Kristus … 2Tim 2:24 sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar

Orang-orang Kristen … Kis 2:18 Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat.
Penyataan Kristus:
setia dan adil
PENAFSIRAN
Hal-hal utama
:
a. Istilah utama: harta
b. Hubungan utama: sebab-akibat—Siapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia juga akan setia dalam perkara besar, maka akan dipercayakan harta yang sesungguhnya (10-12). Jika tidak benar dalam perkara kecil, ia pun tak akan benar dalam perkara besar (10). Jadi, jika tidak setia dalam hal Mamon yang tak jujur, maka tak akan deipercayakan harta sesungguhnya (11). Jika tak setia dalam harta orang lain, maka tak ada yang akan serahkan hartamu sendiri kepadamu (12).
Maka tak mungkin mengabdi kepada Allah sekali gus kepada Mamon (13b). Seorang hamba tak akan mungkin mengabdi kepada dua Tuan (13a). 
      -- Aspek utama: mengabdi Allah, bukan menjadi hamba uang
c. Tema utama/pokok pikiran utama:
Kepercayaan yang diterima sekarang atas harta duniawi akan menentukan kepercayaan atas harta surgawi yang akan diterima kelak. Kelolalah dengan benar harta duniawi dalam mengabdi kepada Allah.
Tanya jawab penafsiran:
Definisi
1) Apakah yang dimaksud dengan harta dalam perikop ini?
     -- kekayaan, kemakmuran 
     -- harta duniawi, maupun harta surgawi
2) Apakah yang dimaksud dengan mengabdi dalam mengabdi kepada Allah atau Mamon?  
     -- sebagai hamba mengabdi kepada tuannya
     -- menjadi hamba Allah atau Mamon
     -- Mamon adalah kekayaan, uang
3) Siapakah yang disebut hamba Allah?
     -- Mesias (Yes 42:1)
     -- Pengikut Kristus (2Tim 2:24)
     -- Orang Kristen (Kis 2:18)
Alasan
5) Mengapa harta menjadi inceran? 
     -- Kekayaan menjanjikan kuasa dan kendali
     -- Uang dalam jumlah besar bisa saja diperoleh dengan mudah—namun bisa juga lenyap seketika—dalam semalam
6) Mengapa mengabdi Allah
     -- Mengasihi dan dikasihi Allah
Cara
6) Bagaimana sikap benar kepada pengelolaan harta duniawi?
    -- tidak mengutamakannya (1 Raj 3:11, 13); tidak diandalkan(Maz 52:7); tidak menaqruh hati padanya (Maz 62:10); tidak diingini (Ams 30:8); tidak diabadikan (Ams 27:24); digunakan untuk diberikan, dipersembahkan (2 Kor 8:2); ingat pembekalan Allah (Fil 4:10)

7)Bagaimana mengelola dengan benar harta duniawi?
    -- memantulkan sikap rohani (Luk 16:10-12)
    -- diperlukan perencanaan atau anggaran (14:28-30)
8) Baimana memperoleh kekayaan rohani?
    dari:
    -- Hukum Allah (Maz 119:14); kearifan illahi (Ams 3:13, 14); tak melayani kepentingan diri (Ams 13:7); takut akan Tuhan (Ams 22:4); penggenapan kesempurnaan (Rom 11:12); Kristus (Kol 1:27); keyakinan (Kol 2:2); Firman Kristus (Kol 3:16)
Implikasi
8) Apa yang tersirat tentang pengelolaan keuangan? 
     -- kejujuran sampai ke hal-hal kecil
     -- jaga jangan sampai integritas terpeleset
9) Apa yang tersirat dalam memilih mengabdi kepada Allah?
     -- jauh lebih baik membiarkan Allah menjadi Tuan 
     -- Hambanya mempunyai ketenteraman hati dan pikiran serta keamanan dan keselamatan, baik kini maupun untuk selamanya
Kesimpulan:
1.  Uang adalah tuan yang keras (payah dilayani) dan yang memperdayakan (yang melayani sering salah duga).
2.  Kekayaan menjanjikan kuasa dan kendali, tetapi sering tidak dapat menyelamatkan.
3.  Kekayaan atau keberhasilan besar dapat diperoleh—dan lenyap—dalam semalam, dan berapapun banyaknya uang takkan dapat memberi kesehatan, kebahagiaan, atau hidup kekal.
4.  Alangkah jauh lebih baik membiarkan Allah menjadi Tuan anda. Hambanya mempunyai ketenteraman hati dan pikiran serta keamanan dan keselamatan, baik kini maupun untuk selamanya.
Pesan:
Kepercayaan yang diterima sekarang atas harta duniawi akan menentukan kepercayaan atas harta surgawi yang akan diterima kelak. Kelolalah dengan benar harta duniawi dalam mengabdi kepada Allah.
PENERAPAN
Evaluasi
:
Pengajaran Yesus kepada murid-muridnya juga berlaku bagi semua orang percaya.
Butir-butir penerapan:
1. Semakin mendalami Firman Tuhan demi meneguhkan dan mendewasakan iman
2. Berbagi iman dengan sesama.
Tekad/Tujuan
Pertebal iman demi pengelolaan benar harta yang Allah percayakan.
Ayat hapalan: Lukas 16:13
Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.
DISKUSI PA:
1. Integritas kita sering menemui tandingannya dalam soal-soal keuangan. Bagaimana supaya integritas anda tidak terpeleset dalam perkara-perkara kecil, dan tidak menggagalkan anda dalam mengambil keputusan-keputusan yang menentukan kelak?
2. Uang mempunyai kuasa untuk mengambil tempat Allah dalam hidup anda. Ia dapat menjadi tuan anda. Bagaimana anda dapat tahu apakah anda telah menjadi hamba Mamon?
3.  Uang adalah tuan yang keras atau payah dilayani dan anda mudah terkecoh olehnya. Kenapa? Apa atau bagaimana solusinya?
 
(Rujukan: – Pengelolaan kekayaan Luk 16:10-12; Luk 14:28-30; sikap benar terhadap kekayaan duniawi 1 Raj 3:11, 13; Maz 52:7; Maz 62:10; Ams 30:8; Ams 27:24; 2 Kor 8:2; Fil 4:10; sumber kekayaan rohani Maz 119:14; Ams 3:13, 14; Ams 13:7; Ams 22:4; Rom 11:12; Kol 1:27; Kol 2:2; Kol 3:16;  hamba Allah Yes 42:1; 2Tim 2:24; Kis 2:18).
IMS 101105

Friday, November 5, 2010

PA PRIBADI (22)

2 Yohanes 1:1-6                         Epistel Minggu 7 November 2010

Saling Mengasihi dalam Kebenaran

1 Dari penatua kepada Ibu yang terpilih dan anak-anaknya yang benar-benar aku kasihi. Bukan aku saja yang mengasihi kamu, tetapi juga semua orang yang telah mengenal kebenaran, 2 oleh karena kebenaran yang tetap di dalam kita dan yang akan menyertai kita sampai selama-lamanya. 3 Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa, dan dari Yesus Kristus, Anak Bapa, akan menyertai kita dalam kebenaran dan kasih.

4 Aku sangat bersukacita, bahwa aku mendapati, bahwa separuh dari anak-anakmu hidup dalam kebenaran sesuai dengan perintah yang telah kita terima dari Bapa. 5 Dan sekarang aku minta kepadamu, Ibu--bukan seolah-olah aku menuliskan perintah baru bagimu, tetapi menurut perintah yang sudah ada pada kita dari mulanya--supaya kita saling mengasihi. 6 Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya. Dan inilah perintah itu, yaitu bahwa kamu harus hidup di dalam kasih, sebagaimana telah kamu dengar dari mulanya.

Tentang: hidup dalam kasih sebagai kebenaran

Saling Mengasihi dalam Kebenaran 
(1-6)

Salam dalam Kebenaran dan Kasih
(1-3)

Saling Mengasihi, Hidup dalam Kasih
(4-6)

Tokoh:
Yohanes, Ibu yang terpilih dan anak-anaknya (si Ibu kemungkinan seorang ibu yang punya peranan besar dalam salah satu Jemaat yang Yohanes layani, atau kemungkinan menunjuk pada salah satu gereja lokal dan semua orang percaya di mana pun)


idem

Tempat/waktu:
Dikirim dari Efesus, AD 90

 

Proporsi:
mengenal kebenaran


hidup dalam kebenaran akan saling mengasihi

Bentuk sastra:
surat berisi petunjuk praktis (untuk menekankan syarat-syarat dasar mengikuti Kriistus –- kebenaran dan kasih)


idem

Pokok bahasan:
kebenaran


saling mengasihi

Ringkasan isi: 
Hidup dalam kebenaran dan kasih akan disertai kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera Allah Bapa dan Yesus Kristus, Anak Bapa (1-3)

- Ibu yang terpilih dan anak-anaknya dikasihi oleh Yohanes dan juga oleh semua orang yang mengenal kebenaran, oleh karena kebenaran yang tetap dalam kita dan tetap menyertai kita selama-lamanya (1-2)
- Maka kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera Allah Bapa dan Yesus Kristus, Anak Bapa, akan menyertai kita dalam kebenaran dan kasih (3).


Hidup dalam kebenaran sesuai perintah Bapa supaya hidup dalam kasih, yaitu hidup saling mengasihi (4-6)

- Anak-anakmu hidup dalam kebenaran sesuai perintah yang kita terima dari Bapa, yaitu supaya kita saling mengasihi (4-5)
- Dan kasih itu ialah bahwa kita harus hidup menurut perintahNya, yaitu bahwa kita harus hidup di dalam kasih (6).

Ayat kunci utama: 2 Yohanes 1:6
Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya. Dan inilah perintah itu, yaitu bahwa kamu harus hidup di dalam kasih, sebagaimana telah kamu dengar dari mulanya.

Pokok pikiran/tema utama:
Hidup dalam kebenaran adalah hidup menurut perintahNya, yaitu hidup dalam kasih, hidup yang saling mengasihi. Maka kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa, dan dari Yesus Kristus, Anak Bapa, akan menyertai kita dalam kebenaran dan kasih.

Istilah penting:
kebenaran, kasih

Ciri khas: --

Hubungan struktural utama: sebab-akibat—Pada awal suratnya kepada Ibu yang terpililih dan anak-anaknya, Yohanes memberi salam dengan menyatakan ia benar-benar mengasihi mereka, seperti juga mereka dikasihi oleh semua orang yang mengenal kebenaran, oleh karena kebenaran yang tetap dalam kita dan yang akan menyertai sampai selama-lamanya (1-2). Maka kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Yesus Kristus AnakNya akan menyertai kita dalam kebenaran dan kasih (3). Yohanes bersuka cita bahwa separuh anak-anak Ibu tersebut hidup dalam kebenaran sesuai perintah yang si Ibu dan Yohanes telah terima dari Bapa. Maka Yohanes minta kepada Ibu tersebut supaya mereka saling mengasihi (4-5). Dan kasih itu ialah supaya hidup menurut perintahNya, dan perintah itu ialah supaya hidup di dalam kasih (6).

Ayat paralel:
ay 5: Yoh 13:34 Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi, 15:12, 17 Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. 17 Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.

Ayat Konteks:
ay 4 … hidup dalam kebenaran*  3 Yoh 1:3, 4 Sebab aku sangat bersukacita, ketika beberapa saudara datang dan memberi kesaksian tentang hidupmu dalam kebenaran, sebab memang engkau hidup dalam kebenaran. 4 Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran.
*) kebenaran adalah kebenaran tentang Yesus Kristus, bertentangan dengan kepalsuan yang dinyatakan para nabi palsu.

ay 5 … dari mulanya  1 Yoh 2:7  Saudara-saudara yang kekasih, bukan perintah baru yang kutuliskan kepada kamu, melainkan perintah lama yang telah ada padamu dari mulanya. Perintah lama itu ialah firman yang telah kamu dengar.

ay 6 … inilah kasih  1 Yoh 2:5  Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia.

ay 2 … oleh karena kebenaran  2 Petr 1:12   Karena itu aku senantiasa bermaksud mengingatkan kamu akan semuanya itu, sekalipun kamu telah mengetahuinya dan telah teguh dalam kebenaran yang telah kamu terima.

ay 3 … kasih karunia, anugerah dan damai sejahtera  Rom 1:7   Kepada kamu sekalian yang tinggal di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus: Kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus ; 1 Tim 1:2  kepada Timotius, anakku yang sah di dalam iman: kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai engkau.

ay 4 … Aku sangat bersuka cita  3 Yoh 1:3f  Sebab aku sangat bersukacita, ketika beberapa saudara datang dan memberi kesaksian tentang hidupmu dalam kebenaran, sebab memang engkau hidup dalam kebenaran. 4 Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran.

ay 5 … bukan seolah menulis perintah baru  1 Yoh 2:7  Saudara-saudara yang kekasih, bukan perintah baru yang kutuliskan kepada kamu, melainkan perintah lama yang telah ada padamu dari mulanya. Perintah lama itu ialah firman yang telah kamu dengar. … telah kita terima dari semula supaya saling mengasihi  Yoh 13:34  Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.

Truth
A. Ascribed to:
God’s Law  Maz 119:142-160

Christ   Yoh 14:6  Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Holy Spirit  Yoh 14:17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

God’s Word  Yoh 17:17, 19  Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. 19 dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya merekapun dikuduskan dalam kebenaran.

Gospel  Gal 2:5, 14 Tetapi sesaatpun kami tidak mau mundur dan tunduk kepada mereka, agar kebenaran Injil dapat tinggal tetap pada kamu. 14  Tetapi waktu kulihat, bahwa kelakuan mereka itu tidak sesuai dengan kebenaran Injil, aku berkata kepada Kefas di hadapan mereka semua: "Jika engkau, seorang Yahudi, hidup secara kafir dan bukan secara Yahudi, bagaimanakah engkau dapat memaksa saudara-saudara yang tidak bersunat untuk hidup secara Yahudi?"

D. Right attitudes toward, to:
Speak   Ef 4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.

Walk in  3 Yoh 3, 4  Sebab aku sangat bersukacita, ketika beberapa saudara datang dan memberi kesaksian tentang hidupmu dalam kebenaran, sebab memang engkau hidup dalam kebenaran.  4 Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran.

Declare  Kis 26:25  Tetapi Paulus menjawab: "Aku tidak gila, Festus yang mulia! Aku mengatakan kebenaran dengan pikiran yang sehat!

Worship in  Yoh 4:23, 24  Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. 24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Come to  1 Tim 2:4  yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.

Believe and know  1 Tim 4:3  Mereka itu melarang orang kawin, melarang orang makan makanan yang diciptakan Allah supaya dengan pengucapan syukur dimakan oleh orang yang percaya dan yang telah mengenal kebenaran.

Handle accurately  2 Tim 2:15  Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu.

Obey  1 Pet 1:22  Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

Be established 2 Pet 1:12  Karena itu aku senantiasa bermaksud mengingatkan kamu akan semuanya itu, sekalipun kamu telah mengetahuinya dan telah teguh dalam kebenaran yang telah kamu terima.

Love, Christian
A. Toward God:
First commandment  Mat 22:37, 38  Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. 38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

With all the heart  Mat 22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

More important than ritual  Mark 12:31-33  Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini." 32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia. 33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan."

Gives boldness  1 Yoh 4:17-19  Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini. 18 Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih. 19 Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.

C. Towards others
Second command Mat 22:37-39  Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.  38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. 39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Commanded by Christ  Yoh 13:34  Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.

Described in detail  1 Kor 13:1-13

Penyataan Kristus:
Kasih paling agung

PENAFSIRAN
Hal-hal utama
:
a. Istilah utama: kasih
b. Hubungan utama: sebab-akibat—Pada awal suratnya, kepada Ibu yang terpililih dan anak-anaknya, Yohanes memberi salam dengan menyatakan ia benar-benar mengasihi mereka, seperti juga mereka dikasihi oleh semua orang yang mengenal kebenaran, oleh karena kebenaran yang tetap dalam kita dan yang akan menyertai sampai selama-lamanya (1-2). Maka kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Yesus Kristus AnakNya akan menyertai kita dalam kebenaran dan kasih (3). Yohanes bersuka cita bahwa separuh anak-anak Ibu tersebut hidup dalam kebenaran sesuai perintah yang si Ibu dan Yohanes telah terima dari Bapa. Maka Yohanes minta kepada Ibu tersebut supaya mereka saling mengasihi (4-5). Dan kasih itu ialah supaya hidup menurut perintahNya, dan perintah itu ialah supaya hidup di dalam kasih (6). 
      -- Aspek utama:   kebenaran
c. Tema utama/pokok pikiran utama:
Hidup dalam kebenaran adalah hidup menurut perintahNya, yaitu hidup dalam kasih, hidup yang saling mengasihi. Maka kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa, dan dari Yesus Kristus, Tuhan kita, akan menyertai kita dalam kebenaran dan kasih.

Tanya jawab penafsiran:
Definisi
1) Apakah artinya mengasihi?
     -- tidak membenci 
     -- sayang, hormat, peduli

2) Apakah arti dari kebenaran? 
     -- lawan dari kepalsuan
     -- sesuai kehendak Allah
     -- alkitabiah (tidak menyimpang)

3) Menunjuk kepada apa atau siapakah istilah kebenaran dalam Alkitab?
     -- Hukum Allah (Maz 119:142-160)
     -- Kristus (Yoh 14:6)
     -- Roh Kudus (Yoh 14:17)
     -- Firman Allah (Yoh 17:17, 19)
     -- Injil (Gal 2:5, 14)

Alasan
3)Kenapa mengasihi? 
     -- menuruti perintah Tuhan
     -- terdorong hati bersih, tulus
     -- Allah telah lebih dahulu mengasihi

Cara
4) Bagaimana mengasihi Tuhan Allah?
    -- dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa dan dengan segenap akal budi (Mat 22:37)
    -- melebihi ibadah ritual (Mar 12:31-33)
    -- penuh keberanian percaya, tidak takut (1 Yoh 4:17-19) 

5) Bagaimana mengasihi sesama? 
   -- seperti diri sendiri (Mat 22:39)
   -- saling mengasihi (Yoh 13:34)
   -- sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong, sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan orang lain, dll (1 Kor 13:4,5f)

6) Bagaimana sikap benar terhadap kebenaran?
   -- berkata benar seorang kepada yang lain (Ef 4:25)
   -- hidup dalam kebenaran (3 Yoh 3, 4)
   -- mengatakannya dengan pikiran sehat (Kis 26:25)
   -- menyembah dalam kebenaran (Yoh 4:23, 24)
   -- memperoleh pengetahuan akan kebenaran (1 Tim 2:4)
   -- percaya dan mengenal kebenaran (1 Tim 4:3)
   -- menanganinya dengan cermat tidak sampai menyimpang (2 Tim 2:15)
   -- taat padanya (1 Pet 1:22)
   -- berpegang teguh padanya (2 Pet 1:12)

Implikasi
7) Apa yang tersirat dalam penerapan kasih? 
     -- Kapanpun, dimanapun, menghadapi siapapun supaya hidup dan bersikap dalam kasih

8) Apa yang tersirat dalam penerapan kebenaran?
     -- Kapanpun, dimanapun, menghadapi siapapun supaya hidup dan bersikap dalam dalam kebenaran 

Kesimpulan:
1. Kebahagiaan orang percaya, kebahagiaan orang Kristen, pengikut Kristus, adalah senantiasa hidup dalam kebenaran dan kasih.
2. Dialami ketika hidup dalam kasih menurut perintahNya, yaitu hidup saling mengasihi.
3. Bagiannya adalah kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus.
4. Teladankan dan ajarkan cara hidup ini kepada anak-anak.

Pesan:
Hidup bahagia adalah hidup dalam kebenaran dan kasih yang tiada lain adalah hidup menurut perintahNya, yaitu hidup dalam kasih, hidup yang saling mengasihi. Maka kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa, dan dari Yesus Kristus, Tuhan kita, akan menyertai kita. Teladankan dan ajarkan kepada anak-anakmu.

PENERAPAN
Evaluasi
:
Berlaku bagi setiap orang percaya di manapun.

Butir-butir penerapan:
1. Tekun ber-ST dan PA-P
2. Peka akan kebutuhan orang lain
3. Mendahulukan kepentingan bersama, atau orang lain dari pada diri sendiri.

Tekad/Tujuan

Senantiasa perhatikan dan tingkatkan kepedulian kepada sesama dalam kebenaran dan kasih.

Ayat hapalan: 2 Yohanes 1:6
Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya. Dan inilah perintah itu, yaitu bahwa kamu harus hidup di dalam kasih, sebagaimana telah kamu dengar dari mulanya.

IMS 101024

DISKUSI PA:

1. Dalam Akitab penggunaan istilah kebenaran mempunyai berbagai arti atau tujuan berbeda; lihat Maz 119:142-160; Yoh 14:6; Yoh 14:17; Yoh 17:17, 19; Gal 2:5, 14. Bagaimana sikap benar anda terhadap kebenaran? Rujuk: Ef 4:25; 3 Yoh 3, 4; Kis 26:25; Yoh 4:23, 24; 1 Tim 2:4; 1 Tim 4:3; 2 Tim 2:15; 1 Pet 1:22; 2 Pet 1:12.

2. Bagaimana anda mengasihi Tuhan Allah? Rujuk: Mat 22:37; Mar 12:31-33; 1 Yoh 4:17-19. 

3. Bagaimana pula anda mengasihi sesama? Rujuk: Mat 22:39; Yoh 13:34; 1 Kor 13:4,5f.

4. Rumuskan secara ringkas dalam satu kalimat apa yang tersirat dalam penerapan kebenaran dan kasih, menurut hasil diskusi 1- 3 tersebut di atas! Apakah artinya, atau bagaimanakah menjalani hidup dalam kebenaran dan kasih?