Tuesday, December 29, 2009

TUHAN PEDULI AKU

Hari ini hari ulang tahunku ke-74, teringat kejadian mengherankan bin ajaib sekitar 15 tahun lalu. Suatu pagi saya terbangun, mengira sudah tiba hari baru, saya bangkit menuju ruang keluarga lalu memadamkan lampu luar. Baru tersadar rupanya hari masih gelap. Lalu kembali berbaring tidur lelap. Ketika terbangun lagi ruang tidur sudah terang benderang oleh sinar matahari. Sayapun keluar hirup udara segar pagi sekalian ngambil koran yg selalu dicampakkan oleh pengantar di pekarangan. Terlihatlah mobil kami masih terparkir semalaman di luar di depan pintu garasi (tepat di bawah lampu luar sudut kiri depan rumah). Saya dekati, terlihatlah kaca samping di sebelah pintu kanan belakang sudah jebol, pintupun, belakang dan depan kanan sudah tak terkunci. Perangkat tape sudah hampir tercopot paksa, merusakkan bagian sekitarnya di dashboard. Rupanya sang maling ketika lampu luar saya padamkan, terkejut lalu kabur menghilang tak sempat bawa jarahannya. Apa gerangan yang terjadi? Pasti Tuhanlah yang membangunkan saya selagi si maling sibuk ngerjain mobilku. Lalu apa yang mau Tuhan katakan padaku melalui kejadian ini? Saya pikir banyak, tapi pada intinya bahwa Ia peduli saya!!! Puji syukur Tuhan, amen.

Tuesday, December 15, 2009

BERBEKAL KASIH YESUS MENAPAK TAHUN DEPAN

BERAKAR DALAM FIRMAN TUHAN DAN DOA  – Ibrani 10:22-39

(Tema & Sub-tema Pesta Natal & Tahun Baru 2009/2010 Keluarga Besar Pomparan (keturunan) Ompu ni Mastur Medan & sekitarnya tanggal 29 Desember 2009)

I. HAK ISTIMEWA PENTING KARENA IMAN KRISTIANI (ayat 22-25)

Kita mempunyai hak istimewa penting dengan hidup baru kita dalam Kristus: (1) kita mempunyai jalan masuk pribadi kepada Allah melalui Kristus dan dapat mendekatinya tanpa susah payah (10:22); (2) kita bisa bertumbuh dalam iman, mengatasi berbagai keraguan dan pertanyaan, dan memperdalam hubungan kita dengan Allah (10:23); (3) kita bisa menikmati dorongan dari satu sama lain (10:24); kita bisa beribadah bersama (10:25).

II. MANFAAT PERSEKUTUAN KRISTEN DALAM IMAN (ayat 25)

Melalaikan pertemuan-pertemuan Kristiani adalah menghentikan  dorongan dan bantuan orang-orang Kristen lain. Kita berkumpul bersama membagikan iman kita dan menguatkan satu sama lain dalam Tuhan. Semakin kita mendekat ke “Hari” kedatangan kembali Kristus, kita akan menghadapi banyak pergulatan rohani, dan bahkan masa-masa penganiayaan. Kuasa-kuasa Anti Kristus akan semakin kuat. Kesulitan-kesulitan tidak seharusnya menjadi alasan untuk bolos dari kebaktian gereja. Sebaliknya, ketika timbul kesulitan, kita harus membuat upaya lebih besar lagi untuk setia mengikuti kebaktian.

III. KERUGIAN MENOLAK IMAN KESELAMATAN KRISTUS (ayat 26, 31)

Ketika orang dengan sengaja menolak tawaran keselamatan dari Kristus, mereka menolak karunia paling berharga Allah. Mereka mengabaikan tuntunan Roh Kudus, yang mengkomunikasikan kepada  kita kasih penyelamatan Allah. Peringatan ini diberikan kepada orang-orang Kristen Yahudi yang tergoda untuk menolak Kristus demi Yudaisme, tetapi hal itu juga berlaku bagi siapa saja yang menolak Kristus demi agama lain atau, walau memahami karya penebusan Kristus, malahan sengaja berpaling dari padanya (Bilangan 15:30, 31 dan Markus 3:28-30). Soalnya adalah bahwa tak ada pengorbanan lain yang dapat diterima untuk penebusan dosa selain kematian Kristus pada kayu salib. Jika seseorang sengaja menolak pengorbanan Kristus setelah jelas-jelas memahami pengajaran injil tentang itu, maka mustahil orang itu diselamatkan, karena Allah tidak menyediakan nama lain apapun di bawah kolong langit yang melaluinya seseorang dapat diselamatkan (Kisah 4:12).

Penghakiman ini adalah untuk mereka yang menolak belas kasihan Allah. Bagi mereka yang menerima kasih Kristus dan menerima keselamatannya, penghakiman yang akan datang tak perlu dirisaukan. Diselamatkan melalui kasih karunianya, tak ada yang perlu mereka takuti (1 Yohanes 4:18).

IV. KEGIGIHAN HIDUP DALAM IMAN KRISTIANI (ayat 32-36, 35-38)

Kitab Ibrani mendorong orang-orang percaya gigih bertahan dalam iman Kristiani dan tingkah laku mereka ketika menghadapi penganiayaan dan tekanan. Biasanya kita tak memandang penderitaan itu baik bagi kita, tetapi hal itu dapat membangun kepribadian kita dan kesabaran kita. Dalam masa-masa tekanan berat, kita bisa merasakan kehadiran Allah lebih jelas dan mendapatkan bantuan dari orang-orang Kristen yang tak pernah terpikirkan akan peduli. Mengetahui Yesus adalah bersama kita dalam penderitaan kita dan bahwa dia akan kembali suatu hari mengakhiri semua rasa sakit membantu kita bertumbuh dalam iman kita dan dalam hubungan kita dengan dia (Rom 5:3-5).

Penulis mendorong para pembacanya tidak meninggalkan iman mereka dalam masa penganiayaan, tetapi supaya memperlihatkan melalui ketabahan bahwa iman mereka adalah nyata. Iman berati bertumpu pada apa yang Kristus telah lakukan bagi kita di masa lalu, tetapi juga berarti mempercayakan dia untuk apa yang akan ia lakukan bagi kita di masa kini dan di masa depan (Roma 8:12-25; Galatia 3:10-13).

Ref. Life Application Bible, New International Version, Tyndale House Publishers, Inc, Wheaton, Iilinois and Zondervan Publishing House, Grand Rapid, Michigan (1994)

PENELAAHAN ALKITAB SELANGKAH DEMI SELANGKAH (3)

PERTANYAAN PENELAAHAN PADA SETIAP LANGKAH PADA SETIAP TAHAP
-- Apa? Siapa? Kenapa? Di mana? Kapan? Bagaimana? Untuk apa?

 
Tahap I  PENGAMATAN – Apa kata konteks?
Langkah 1.
a. Tentang apakah perikop unit telaahan ini?
Langkah 2.
a. Adakah dan bagaimanakah pembagian mayor (bagian utama) dan minor (sub-unit) dalam unit telaahan ini? --Sebutkan nomor-nomor ayat yang bersangkutan.
b. Ayat-ayat mana saja yang menjadi sub-unit dalam unit telaahan?
c. Sub-unit manakah yang menjadi bawahan setiap bagian utama?
Langkah 3.
a. Siapakah tokoh/tokoh-tokoh penting dalam nas perikop?
b. Di mana dan kapan waktu kejadian peristiwa yang dimaksud?
c. Apakah judul pilihan untuk tiap bagian utama dan masing-masing sub-unit bawahannya, dan judul unit telaahan secara keseluruhan?
d. Bagaimana perbandingan proporsi bagian utama perikop dan bagaimana nada emosional yang terasa?
e. Bagaimana bentuk sastra perikop?
Langkah 4.
a. Apakah yang menjadi pokok bahasan setiap sub-unit?
b. Bagaimana hubungan antar bagian-bagian dari setiap sub-unit tergambar dalam suatu ringkasan isi? --Dimulai dengan pokok pikiran utama setiap sub-unit (simak dari ayat kuncinya), lalu butir-butir ringkasan lainnya di bawahnya.
c. Ayat mana yang menjadi ayat kunci nas keseluruhan unit perikop?
d. Bagaimana bunyi tema utama nas keseluruhan unit telaahan ini?--bernuansa masa lalu, bahasa teks.
e. Istilah-istilah mana yang penting dan mana yang utama dari antaranya?
f. Adakah ciri-ciri khas istimewa atau khusus dari perikop ini?
Langkah 5.
a. Dari antara hubungan struktural yang terdapat dalam unit telaahan ini manakah yang menjadi hubungan struktural utama, yang menjalin keseluruhan unit mendukung pokok pikiran utama unit telaahan? Apakah aspek utama dari hubungan utama tersebut?
Langkah 6.
a. Adakah ayat-ayat paralel di bagian lain Alkitab untuk ayat-ayat penting unit telaahan?
Langkah 7.
a. Adakah ayat-ayat konteks, konteks dekat ataupun konteks jauh, yaitu ayat-ayat bandingan di bagian lain Alkitab yang membantu menjelaskan lebih lanjut apa yang tertulis dalam teks unit telaahan?--pakai konkordansi dan lain sebagainya.
Langkah 8.
a. Apa saja penyataan atau ungkapan yang dijumpai dalam unit telaahan yang menceriterakan sesuatu tentang Yesus Kristus, Roh Kudus, atau Allah Bapa?
Tahap II  PENAFSIRAN – Apa arti teks? Apakah maksud penulis?
Langkah 9.
Tentang istilah utama dan aspek utama dari hubungan utama, yang ditemukan pada tahap Pengamatan di atas, supaya diajukan pertanyaan-pertanyaan:
a1. Definisi: Siapa atau apa ini? Apa arti atau pentingnya ini?
a2. Alasan: Kenapa ini demikian? Apa maksudnya?
a3. Cara: Bagaimana ini dilakukan?
a4. Implikasi dan asumsi: Apa yang dimaksudkan/tersirat dengan ini? Apa yang diasumsi?
b. Secara ringkas apa saja kebenaran-kebenaran utama yang dapat disimpulkan dari penafsiran di atas?
c. Secara ringkas, apa PESAN perikop telaahan (pokok pesan dan pelengkapnya) bernuansa masa kini, penafsiran masa lalu ke masa kini.
Tahap III PENERAPAN  -- Apa arti teks ini bagi hidup saya?
Langkah 10.
a. Bagaimana hasil evaluasi kelayakan tafsiran untuk penerapannya?
b. Setelah merenungkannya dalam doa, apa saja pilihan kebenaran Firman yang mau diterapkan segera?—nyatakan secara spesifik, konkrit, dan praktis.
Langkah 11.
a. Setelah bertekad mau menerapkannya, secara singkat apa tujuan yang diinginkan?
Langkah 12.
a. Ayat mana yang menjadi ayat hapalan, bagaimana bunyinya?—yang menjadi kunci penerapan tersebut di atas.
IMS 091205

PENELAAHAN ALKITAB SELANGKAH DEMI SELANGKAH (2)

MODEL BENTUK CATATAN PA-PRIBADI

Unit telaahan: [no. ayat unit]                               Tanggal: [tanggal]

[No. ayat unit] “[judul unit telaahan]”

Tentang: [tentang apakah perikop ini?]

  [judul bagian utama] [no. ayat]   [judul bagian utama] [no. ayat]
[judul sub-unit] [judul sub-unit] [judul sub-unit] [judul sub-unit]
[no. ayat sub-unit] [no. ayat sub-unit] [no. ayat sub-unit] [no. ayat sub-unit]
Tokoh/pelaku:
     
Tempat, waktu:
     
Proporsi, suasana emosional:
     
Bentuk sastra:
     
Pokok bahasan:
     
Ringkasan isi:
[pokok pikiran utama]
[butir pikiran]
[butir pikiran]
     
Ayat kunci utama:
Pokok pikiran/tema utama:
Istilah penting:
Ciri khas:
Hubungan struktural utama:
[hub. struktural]—[pokok pikiran hubungan]
Ayat paralel:
Konteks:
[no. ayat teks]—[no. ayat konteks] [ayat konteks/bandingan]
Penyataan Kristus:
PENAFSIRAN
Hal-hal utama
:
a. Istilah utama:
b. Hubungan utama: [hub. struktural]—[pokok pikiran hubungan]
    -- Aspek utama:
c. Tema utama/pokok pikiran utama:
Tanya jawab penafsiran:
Definisi
1) Tanya [istilah utama]
     -- jawab
     -- jawab
2) Tanya [aspek utama]
     -- jawab
     -- jawab
Alasan
3) Tanya [istilah utama]
     -- jawab
     -- jawab
4) Tanya [aspek utama]
     -- jawab
     -- jawab
Cara
5) Tanya [istilah utama]
     -- jawab
     -- jawab
6) Tanya [aspek utama]
     -- jawab
     -- jawab
Implikasi
7) Tanya [istilah utama]
     -- jawab
     -- jawab
8) Tanya [aspek utama]
     -- jawab
     -- jawab
Asumsi
9) Tanya [istilah utama]
     -- jawab
     -- jawab
10) Tanya [aspek utama]
     -- jawab
     -- jawab
Kesimpulan:
1.
2.
3.
Pesan:
PENERAPAN
Evaluasi
:
Butir-butir penerapan:
1.
2.
3.
Tekad/Tujuan:
Ayat hapalan: