Tuesday, December 15, 2009

BERBEKAL KASIH YESUS MENAPAK TAHUN DEPAN

BERAKAR DALAM FIRMAN TUHAN DAN DOA  – Ibrani 10:22-39

(Tema & Sub-tema Pesta Natal & Tahun Baru 2009/2010 Keluarga Besar Pomparan (keturunan) Ompu ni Mastur Medan & sekitarnya tanggal 29 Desember 2009)

I. HAK ISTIMEWA PENTING KARENA IMAN KRISTIANI (ayat 22-25)

Kita mempunyai hak istimewa penting dengan hidup baru kita dalam Kristus: (1) kita mempunyai jalan masuk pribadi kepada Allah melalui Kristus dan dapat mendekatinya tanpa susah payah (10:22); (2) kita bisa bertumbuh dalam iman, mengatasi berbagai keraguan dan pertanyaan, dan memperdalam hubungan kita dengan Allah (10:23); (3) kita bisa menikmati dorongan dari satu sama lain (10:24); kita bisa beribadah bersama (10:25).

II. MANFAAT PERSEKUTUAN KRISTEN DALAM IMAN (ayat 25)

Melalaikan pertemuan-pertemuan Kristiani adalah menghentikan  dorongan dan bantuan orang-orang Kristen lain. Kita berkumpul bersama membagikan iman kita dan menguatkan satu sama lain dalam Tuhan. Semakin kita mendekat ke “Hari” kedatangan kembali Kristus, kita akan menghadapi banyak pergulatan rohani, dan bahkan masa-masa penganiayaan. Kuasa-kuasa Anti Kristus akan semakin kuat. Kesulitan-kesulitan tidak seharusnya menjadi alasan untuk bolos dari kebaktian gereja. Sebaliknya, ketika timbul kesulitan, kita harus membuat upaya lebih besar lagi untuk setia mengikuti kebaktian.

III. KERUGIAN MENOLAK IMAN KESELAMATAN KRISTUS (ayat 26, 31)

Ketika orang dengan sengaja menolak tawaran keselamatan dari Kristus, mereka menolak karunia paling berharga Allah. Mereka mengabaikan tuntunan Roh Kudus, yang mengkomunikasikan kepada  kita kasih penyelamatan Allah. Peringatan ini diberikan kepada orang-orang Kristen Yahudi yang tergoda untuk menolak Kristus demi Yudaisme, tetapi hal itu juga berlaku bagi siapa saja yang menolak Kristus demi agama lain atau, walau memahami karya penebusan Kristus, malahan sengaja berpaling dari padanya (Bilangan 15:30, 31 dan Markus 3:28-30). Soalnya adalah bahwa tak ada pengorbanan lain yang dapat diterima untuk penebusan dosa selain kematian Kristus pada kayu salib. Jika seseorang sengaja menolak pengorbanan Kristus setelah jelas-jelas memahami pengajaran injil tentang itu, maka mustahil orang itu diselamatkan, karena Allah tidak menyediakan nama lain apapun di bawah kolong langit yang melaluinya seseorang dapat diselamatkan (Kisah 4:12).

Penghakiman ini adalah untuk mereka yang menolak belas kasihan Allah. Bagi mereka yang menerima kasih Kristus dan menerima keselamatannya, penghakiman yang akan datang tak perlu dirisaukan. Diselamatkan melalui kasih karunianya, tak ada yang perlu mereka takuti (1 Yohanes 4:18).

IV. KEGIGIHAN HIDUP DALAM IMAN KRISTIANI (ayat 32-36, 35-38)

Kitab Ibrani mendorong orang-orang percaya gigih bertahan dalam iman Kristiani dan tingkah laku mereka ketika menghadapi penganiayaan dan tekanan. Biasanya kita tak memandang penderitaan itu baik bagi kita, tetapi hal itu dapat membangun kepribadian kita dan kesabaran kita. Dalam masa-masa tekanan berat, kita bisa merasakan kehadiran Allah lebih jelas dan mendapatkan bantuan dari orang-orang Kristen yang tak pernah terpikirkan akan peduli. Mengetahui Yesus adalah bersama kita dalam penderitaan kita dan bahwa dia akan kembali suatu hari mengakhiri semua rasa sakit membantu kita bertumbuh dalam iman kita dan dalam hubungan kita dengan dia (Rom 5:3-5).

Penulis mendorong para pembacanya tidak meninggalkan iman mereka dalam masa penganiayaan, tetapi supaya memperlihatkan melalui ketabahan bahwa iman mereka adalah nyata. Iman berati bertumpu pada apa yang Kristus telah lakukan bagi kita di masa lalu, tetapi juga berarti mempercayakan dia untuk apa yang akan ia lakukan bagi kita di masa kini dan di masa depan (Roma 8:12-25; Galatia 3:10-13).

Ref. Life Application Bible, New International Version, Tyndale House Publishers, Inc, Wheaton, Iilinois and Zondervan Publishing House, Grand Rapid, Michigan (1994)

No comments:

Post a Comment