Sunday, February 28, 2010

PA-PRIBADI (3)

Lukas 7:36-50                              Epistel Minggu, 28 Februari 2010

PENYESALAN MENDALAM DISERTAI IMAN KEPADA YESUS

Luk 7:36  Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan. 37  Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi. 38  Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu. 39 Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: "Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa." 40  Lalu Yesus berkata kepadanya: "Simon, ada yang hendak Kukatakan kepadamu." Sahut Simon: "Katakanlah, Guru."

41  "Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh. 42 Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?" 43  Jawab Simon: "Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya." Kata Yesus kepadanya: "Betul pendapatmu itu." 44 Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: "Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya. 45  Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku. 46  Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi. 47  Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih." 48  Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah diampuni." 49 Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: "Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?" 50  Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: "Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"

Tentang: iman seorang perempuan berdosa

Iman yang Menyelamatkan 
36 - 50

Penyesalan disertai iman
36 - 40

Diampuni karena iman
41 - 50

Tokoh:
Yesus, Simon orang Farisi, perempuan berdosa

idem
Tempat/Waktu:
kota Nain (?),

idem
Proporsi:
penyelamatan perempuan berdosa

idem
Bentuk sastra:
narasi kejadian

idem
Pokok bahasan:
penyesalan yang mendalam

keselamatan karena iman
Ringkasan isi:
Simon, orang Farisi, berbeda pandangan dengan Yesus atas kedatangan seorang perempuan berdosa menemui Yesus (36-40):
- Yesus sedang memenuhi undangan jamuan makan Simon, orang Farisi, ketika seorang perempuan berdosa datang sambil membawa buli-buli pualam berisi minyak wangi menemui Yesus (36-37).
- Ia menangis dekat kaki Yesus sampai air matanya membasahi kaki Yesus yang disekanya dengan rambutnya, lalu menciumi kaki Yesus. Kemudian ia meminyakinya dengan minyak wangi (38).
- Melihat itu Simon berkata dalam hatinya, kalau Yesus itu nabi tentu Ia tau siapa dan apakah perempuan yang menjamahNya itu dan tau ia seorang berdosa (39).
- Tetapi Yesus mengetahui apa yang Simon katakan dalam hatinya (40).

Yesus menunjukkan perbedaan penerimaan antara Simon dan perempuan berdosa itu atas kehadiran Yesus, bahwa perempuan itu datang dengan iman kepada Yesus (41-50).
- Yesus bertanya, siapa yang akan terlebih mengasihi seorang pelepas uang yang menghapus hutang dua orang karena tak sanggup membayarnya, yang satu 500 dinar yang lainnya 50 dinar; jawab Simon tentulah yang paling banyak dihapus hutangnya (41-43).
- Yeus membandingkan Simon dengan perempuan itu: 1) Simon tidak memberi air untuk membasuh kaki-Nya, perempuan itu membasahi kaki-Nya dengan air matanya lalu menyeka dengan rambutnya; 2) Simon tidak mencium Yesus, tetapi perempuan itu berkali-kali mencium kaki Yesus; 3) Simon tidak meminyaki kepala Yesus, perempuan itu meminyaki kaki-Nya dengan minyak wangi (44-46).
- Dosa perempuan yang banyak itu telah diampuni, sebab telah banyak berbuat kasih, tetapi orang yang sedikit diampuni sedikit juga ia berbuat kasih (47)
- Lalu Yesus menyatakan kepada perempuan itu, bahwa dosanya telah diampuni; ini membuat orang-orang terheran, siapa gerangan Ia yang dapat mengampuni dosa (48-49)
- tetapi Yesus berkata kepada perempuan iti, bahwa imannyalah yang telah menyelamatkannya, maka supaya pergi dengan selamat (50).
Ayat kunci utama: Lukas 7:50
Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: "Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"
Pokok pikiran/tema utama:
Jika menyadari telah berbuat dosa, datanglah kepada Yesus dengan penuh penyesalan, dan pertobatan, disertai iman penuh bahwa telah diselamatkan, artinya dosanya telah dihapuskan.
Istilah penting:
menangis/air mata, meminyaki, iman
Ciri khas:
---

Hubungan struktural utama:
generalisasi—Seorang perempuan berdosa datang menemui Yesus, yang sedang memenuhi undangan jamuan makan di rumah Simon, orang Farisi. Ia mendekati kaki Yesus dengan penuh tangisan, air matanya membasahi kaki Yesus, lalu ia menyeka dengan rambutnya, dan menciumi berkali-kali kaki-Nya, kemudian meminyakinya dengan minyak wangi dari buli-buli yang dibawanya (36-39). Padahal Simon sendiri sebagai tuan rumah tidak memberi Yesus air untuk membasuh kaki-Nya, tidak mencium Yesus, dan tidak meminyaki kepala-Nya (yang selayaknya dilakukan tuan rumah sesuai adat orang Yahudi). Simon terheran kenapa Yesus, kalaulah Ia nabi, tidak tau siapa dan apa perempuan berdosa itu. Yesus menegurnya dengan bertanya siapa yang akan terlebih mengasihi seorang pelepas uang yang menghapus hutang dua orang yang tak sanggup membayarnya, yang berhutang 500 dinar atau 50 dinar (40-46). Lalu Yesuspun menyatakan bahwa dosa perempuan itu telah diampuni, dan bahwa imannya telah menyelamatkannya (47-50).

     Aspek utama: penyesalan disertai iman

Ayat paralel:
Ay 37-38: Mat 26:7 datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus, yang sedang duduk makan, Mrk 14:3 Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus, Yoh 12:3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.

Ayat Konteks:
ay 44 …tidak memberikan Aku air: Kej 18:4 Biarlah diambil air sedikit, basuhlah kakimu dan duduklah beristirahat di bawah pohon ini; 19:2 serta berkata: "Tuan-tuan, silakanlah singgah ke rumah hambamu ini, bermalamlah di sini dan basuhlah kakimu, maka besok pagi tuan-tuan boleh melanjutkan perjalanannya." Jawab mereka: "Tidak, kami akan bermalam di tanah lapang.";43:24 Setelah orang itu membawa mereka ke dalam rumah Yusuf, diberikannyalah air, supaya mereka membasuh kaki; juga keledai mereka diberinya makan; Hak 19:21 Sesudah itu dibawanyalah dia masuk ke rumahnya, lalu keledai-keledai diberinya makan; maka merekapun membasuh kaki, makan dan minum; 1Tim 5:10 dan yang terbukti telah melakukan pekerjaan yang baik, seperti mengasuh anak, memberi tumpangan, membasuh kaki saudara-saudara seiman, menolong orang yang hidup dalam kesesakan--pendeknya mereka yang telah menggunakan segala kesempatan untuk berbuat baik.
ay 46 … tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak: Maz 23:5 Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah; Pkh 9:8 Biarlah selalu putih pakaianmu dan jangan tidak ada minyak di atas kepalamu.
ay 48 … Dosamu telah diampuni: Mat 9:2 Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni."
ay 50 … Imanmu telah menyelamatkan engkau: Mat 9:22 Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: "Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau." Maka sejak saat itu sembuhlah perempuan itu.

Air mata:—macam-macam tangisan

Tersiksa batin…… Maz 6:6 Lesu aku karena mengeluh; setiap malam aku menggenangi tempat tidurku, dengan air mataku aku membanjiri ranjangku.
Mendapat imbalan….. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.
Penuh penyesalan….. Luk 7:38, 44 Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu. … Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: "Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya.
Tidak tulus……. Ibr 12:17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata. 
Penuh semangat………. Ibr 5:6-8 sebagaimana firman-Nya dalam suatu nas lain: "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek." Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya, 
Kewanitaan……. Est 8:3 Kemudian Ester berkata lagi kepada raja sambil sujud pada kakinya dan menangis memohon karunianya, supaya dibatalkannya maksud jahat Haman, orang Agag itu, serta rancangan yang sudah dibuatnya terhadap orang Yahudi.

Penyataan Kristus:
maha kasih, maha pengampun

PENAFSIRAN
Hal-hal utama
:
a. Istilah utama: air mata (tangisan)
b. Hubungan utama: generalisasi—Seorang perempuan berdosa datang menemui Yesus, yang sedang memenuhi undangan jamuan makan di rumah Simon, orang Farisi. Ia mendekati kaki Yesus dengan penuh tangisan, air matanya membasahi kaki Yesus, lalu ia menyeka dengan rambutnya, dan menciumi berkali-kali kaki-Nya, kemudian meminyakinya dengan minyak wangi dari buli-buli yang dibawanya (36-39). Padahal Simon sendiri sebagai tuan rumah tidak memberi Yesus air untuk membasuh kaki-Nya, tidak mencium Yesus, dan tidak meminyaki kepala-Nya (yang selayaknya dilakukan tuan rumah sesuai adat orang Yahudi). Simon terheran kenapa Yesus, kalaulah Ia nabi, tidak tau siapa dan apa perempuan berdosa itu. Yesus menegurnya dengan bertanya siapa yang akan terlebih mengasihi seorang pelepas uang yang menghapus hutang dua orang yang tak sanggup membayarnya, yang berhutang 500 dinar atau 50 dinar (40-46). Lalu Yesuspun menyatakan bahwa dosa perempuan itu telah diampuni, dan bahwa imannya telah menyelamatkannya (47-50).

     -- Aspek utama: penyesalan disertai iman  
c. Tema utama/pokok pikiran utama: Jika menyadari telah berbuat dosa, datanglah kepada Yesus dengan penuh penyesalan, dan pertobatan, disertai iman penuh bahwa telah diselamatkan, artinya dosanya telah dihapuskan.

Tanya jawab penafsiran:
Definisi
1) Apakah air mata?
     -- air yang keluar menetes atau mengucur dari mata.

2) Apakah iman? 
     -- percaya, yakin, dan setia akan/kepada Tuhan
     -- percaya akan doktrin suatu agama

Alasan
3) Kenapa orang mengeluarkan air mata?  
     -- karena menangis atau bersedih atau terharu

4) Kenapa orang menangis?
     -- tersiksa batin (Maz 6:6)
     -- penuh penyesalan (Luk 7:38, 44)
     -- penuh semangat (Ibr 5:6-8)

5) Karena apa orang menaruh iman?
     --  pengharapan atau keyakinan akan beroleh kehidupan kekal

Cara
--

Implikasi
6) Apa yang tersirat dari tangisan wanita berdosa itu ketika bertemu Yesus? 
     -- terharu akan penerimaan Yesus kepadanya dan terdorong oleh penyesalan akan dosanya yang besar dan kenginannya bertobat

7) Apa yang menyiratkan bahwa kedatangannya menemui Yesus adalah karena imannya kepada Yesus?
     -- datang membawa buli-buli berisi minyak wangi yang mahal hendak meminyaki Yesus, sebagai pernyataan kasih akan Yesus
     -- berani datang tanpa diundang tuan rumah yang nota bene adalah orang Farisi
     -- memutuskan datang begitu tau keberadaan Yesus di kota tempat tinggalnya dan sedang berada di rumah Simon orang Farisi.
     -- tau dan percaya siapa Yesus itu, yaitu Mesias yang dijanjikan.

Kesimpulan:
1. Simon orang Farisi mengundang makan Yesus karena menghargai atau menghormati Yesus sebagai Guru, namun sadar atau tidak sadar ia tidak menyambut Yesus sebagaimana layaknya menurut adat kebiasaan orang Yahudi. 
2. Wanita yang besar dosanya itu datang memui Yesus, ke rumah Simon walau bukan termasuk undangan Simon, karena terdorong rasa penyesalan mendalam dan pertobatasn akan dosanya yang besar dan terdorong keinginannya menunjukkan kasihnya kepada Yesus, karena tau dan percaya akan ketuhanan Yesus.
3. Dosa wanita itu telah diampuni dan beroleh keselamatan karena imannya kepada Yesus.
4. Sebagai orang Farisi, Simon cenderung merasa dirinya bukan orang berdosa.

Pesan:
Jika menyadari telah berbuat dosa, datanglah kepada Yesus dengan penuh penyesalan, dan pertobatan, disertai iman penuh bahwa telah diselamatkan, artinya dosanya telah dihapuskan.

PENERAPAN
Evaluasi
:
Pengalaman wanita berdosa itu menjadi contoh dan berlaku bagi orang percaya masa kini.

Butir-butir penerapan:
1. Menekuni Firman dan mengamalkannya dalam hidup demi bertumbuh dalam iman.
2. Bertobat dan datang pada Yesus segera begitu menyadari telah berbuat dosa.

Tekad/Tujuan
Merendah diri berserah pada tuntunan Roh Kudus.

Ayat hapalan:

Lukas 7:50 Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: "Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"

IMS 100203

Wednesday, February 3, 2010

PA-PRIBADI (2)

Keluaran 18:17-23                      Epistel Minggu 14 Februari 2010
BERBAGI BEBAN DELEGASIKAN WEWENANG
Manajemen Alkitabiah

Kel 18:17-23  Tetapi mertua Musa menjawabnya: "Tidak baik seperti yang kaulakukan itu.  (18)  Engkau akan menjadi sangat lelah, baik engkau baik bangsa yang beserta engkau ini; sebab pekerjaan ini terlalu berat bagimu, takkan sanggup engkau melakukannya seorang diri saja.  (19)  Jadi sekarang dengarkanlah perkataanku, aku akan memberi nasihat kepadamu dan Allah akan menyertai engkau. Adapun engkau, wakililah bangsa itu di hadapan Allah dan kauhadapkanlah perkara-perkara mereka kepada Allah.  (20)  Kemudian haruslah engkau mengajarkan kepada mereka ketetapan-ketetapan dan keputusan-keputusan, dan memberitahukan kepada mereka jalan yang harus dijalani, dan pekerjaan yang harus dilakukan. 
(21)  Di samping itu kaucarilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang cakap dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran suap; tempatkanlah mereka di antara bangsa itu menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang.  (22)  Dan sewaktu-waktu mereka harus mengadili di antara bangsa; maka segala perkara yang besar haruslah dihadapkan mereka kepadamu, tetapi segala perkara yang kecil diadili mereka sendiri; dengan demikian mereka meringankan pekerjaanmu, dan mereka bersama-sama dengan engkau turut menanggungnya.  (23)  Jika engkau berbuat demikian dan Allah memerintahkan hal itu kepadamu, maka engkau akan sanggup menahannya, dan seluruh bangsa ini akan pulang dengan puas senang ke tempatnya."

Tentang: bagaimana memimpin suatu bangsa
Menjadi manajer sukses
(17 – 23)
Memilah tugas & wewenang dan menggariskan prosedur
(17 – 20)
Membagi-bagi kewenangan & tugas
(21 – 23)
Tokoh:

Musa, mertua Musa

idem
Tempat/waktu:
padang gurun, awal perjalanan bangsa Israel menuju tanah perjanjian

idem
Proporsi:

pengajaran/nasihat mertua Musa

idem
Bentuk sastra:
monolog pengajaran

idem
Pokok bahasan:
Apa tugas & wewenang pokok

Apa tugas & wewenang pelengkap
Ringkasan isi:
Nasihat mertuanya, supaya bersama dengan Allah, memilah-milah apa tugas dan wewenang memimpin bangsa dan mengajarkannya kepada rakyat yang dipimpinnya (17-20):
a) mewakili bangsa di hadapan Allah (19)
b) menghadapkan perkara-perkara mereka kepada Allah (19)
c) mengajarkan ketetapan-ketetapan dan keputusan-keputusan kepada seluruh rakyat (20)
d) memberitahukan jalan yang harus dijalani, dan pekerjaan yang harus dilakukan (20).

Nasihat mertuanya, supaya memilih orang-orang tepat membantunya dan membagikan tugas dan wewenang secara berjenjang, yaitu:
a) memenuhi kriteria: cakap, takut akan Allah, dapat dipercaya, benci suap (21)
b) angkat pemimpin 1000 orang, 100 orang, 50 orang, dan 10 orang (21)
c) perkara besar mereka hadapkan kepada Musa, perkara kecil mereka adili sendiri (22)
d) dengan demikian mereka turut memikul tanggung jawab bersama Musa. (22)
e) Jika Musa melakukan demikian dan Allah memerintahkan hal itu, ia akan kuat memikulnya. (23)
Ayat kunci utama:
Kel 18:18 Engkau akan menjadi sangat lelah, baik engkau baik bangsa yang beserta engkau ini; sebab pekerjaan ini terlalu berat bagimu, takkan sanggup engkau melakukannya seorang diri saja. 
Pokok pikiran/tema utama:
Tugas memimpin bangsa adalah pekerjaan berat, tak akan sanggup dilakukan seorang diri saja. Pilah tugas dan wewenang, rumuskan dan ajarkan aturan pelaksanaan kepada semua rakyat, bagi tugas dan delegasikan wewenang secara berjenjang kepada para pembantu yang cakap dan takut akan Allah, dapat dipercaya, serta benci suap; akan sukses bila bersama dan di bawah pimpinan Allah.
Istilah penting:
nasihat, pemimpin
Ciri khas:
---
Hubungan struktural utama: partikularisasi-generalisasi—Jawab mertua Musa, bahwa tidak baik seperti yang dilakukannya, baik Musa maupun bangsanya akan menjadi sangat lelah, karena tugas memimpin bangsa terlalu berat bagi seorang diri saja (17-18). Maka nasihatnya, supaya Musalah yang mewakili bangsa itu dihadapan Allah dan menghadapkan perkara-perkara mereka, lalu mengajarkan mereka keputusan-keputusan dan ketetapan-ketetapan, dan memberitahukan mereka jalan yang harus mereka jalani dan pekerjaan yang harus mereka lakukan (19-20).
Selain itu memilih orang-orang yang tepat untuk membantunya, yang cakap dan takut akan Allah, dapat dipercaya, dan membenci suap, menjadi pemimpin 1000 orang, pemimpin 100 orang, pemimpin 50 orang, dan pemimpin 10 orang. Perkara-prerkara besar mereka hadapkan kepada Musa, sedangkan perkara-perkara kecil mereka adili sendiri; dengan demikian mereka meringankaan pekerjaan Musa dan bersama Musa turut menanggungnya(21-22). Jika Musa melakukan demikian dan Allah memerintahkannya, maka ia akan sanggup menahannya (23).
   Aspek utama: kepemimpinan, pendelegasian wewenang dan komunikasi aturan pelaksanaan dengan jelas dan tegas.
Ayat paralel:
ay 13-27: Ul 1:9-18
Ayat Konteks:
ay 18: menjadi sangat lelah … Bil 11:14 Aku seorang diri tidak dapat memikul tanggung jawab atas seluruh bangsa ini, sebab terlalu berat bagiku, 17 Maka Aku akan turun dan berbicara dengan engkau di sana, lalu sebagian dari Roh yang hinggap padamu itu akan Kuambil dan Kutaruh atas mereka, maka mereka bersama-sama dengan engkau akan memikul tanggung jawab atas bangsa itu, jadi tidak usah lagi engkau seorang diri memikulnya; Ul 1:12 Tetapi bagaimana seorang diri aku dapat memikul tanggung jawab atas kesusahanmu, atas bebanmu dan perkaramu?
ay 20: mengajar, memberi tahu … Ul 1:18 Demikianlah aku pada waktu itu memerintahkan kepadamu segala hal yang harus kamu lakukan." ; 4:1 "Maka sekarang, hai orang Israel, dengarlah ketetapan dan peraturan yang kuajarkan kepadamu untuk dilakukan, supaya kamu hidup dan memasuki serta menduduki negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allah nenek moyangmu, 5 Ingatlah, aku telah mengajarkan ketetapan dan peraturan kepadamu, seperti yang diperintahkan kepadaku oleh TUHAN, Allahku, supaya kamu melakukan yang demikian di dalam negeri, yang akan kamu masuki untuk mendudukinya; 5:1: jalan … Maz 143:8 Perdengarkanlah kasih setia-Mu kepadaku pada waktu pagi, sebab kepada-Mulah aku percaya! Beritahukanlah aku jalan yang harus kutempuh, sebab kepada-Mulah kuangkat jiwaku. 
ay 21: cakap … 2 Taw 10:5-10 …mampu beri nasehat; Maz !5:1-5 …takut akan Tuhan; … Kis 6:3 Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu; terima suap … Ul 16:19 Janganlah memutarbalikkan keadilan, janganlah memandang bulu dan janganlah menerima suap, sebab suap membuat buta mata orang-orang bijaksana dan memutarbalikkan perkataan orang-orang yang benar.
ay 22: mengadili perkara besar … Ul 1:17 Dalam mengadili jangan pandang bulu. Baik perkara orang kecil maupun perkara orang besar harus kamu dengarkan. Jangan gentar terhadap siapapun, sebab pengadilan adalah kepunyaan Allah. Tetapi perkara yang terlalu sukar bagimu, harus kamu hadapkan kepadaku, supaya aku mendengarnya. 18 Demikianlah aku pada waktu itu memerintahkan kepadamu segala hal yang harus kamu lakukan."; turut menanggung … Bil 11:17 Maka Aku akan turun dan berbicara dengan engkau di sana, lalu sebagian dari Roh yang hinggap padamu itu akan Kuambil dan Kutaruh atas mereka, maka mereka bersama-sama dengan engkau akan memikul tanggung jawab atas bangsa itu, jadi tidak usah lagi engkau seorang diri memikulnya.
Pemimpin: –penuntun
Tuhan … Kel 13:21 TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam.
Kristus … Yoh 10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
Anak Domba Wah 7:17  Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."
Roh Kudus … Luk 4:1 Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun; Gal 5:18 Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.
Penyataan Kristus:
---
PENAFSIRAN
Hal-hal utama
:
a. Istilah utama: nasihat
b. Hubungan utama: partikularisasi-generalisasi—Jawab mertua Musa, bahwa tidak baik seperti yang dilakukannya, baik Musa maupun bangsanya akan menjadi sangat lelah, karena tugas memimpin bangsa terlalu berat bagi seorang diri saja (17-18). Maka nasihatnya, supaya Musalah yang mewakili bangsa itu dihadapan Allah dan menghadapkan perkara-perkara mereka, lalu mengajarkan mereka keputusan-keputusan dan ketetapan-ketetapan, dan memberitahukan mereka jalan yang harus mereka jalani dan pekerjaan yang harus mereka lakukan (19-20). Selain itu memilih orang-orang yang tepat untuk membantunya, yang cakap dan takut akan Allah, dapat dipercaya, dan membenci suap, menjadi pemimpin 1000 orang, pemimpin 100 orang, pemimpin 50 orang, dan pemimpin 10 orang. Perkara-prerkara besar mereka hadapkan kepada Musa, sedangkan perkara-perkara kecil mereka adili sendiri; dengan demikian mereka meringankaan pekerjaan Musa dan bersama Musa turut menanggungnya(21-22). Jika Musa melakukan demikian dan Allah memerintahkannya, maka ia akan sanggup menahannya (23).
      -- Aspek utama: kepemimpinan, pendelegasian wewenang dan komunikasi aturan pelaksanaan.
c. Tema utama/pokok pikiran utama:
Tugas memimpin bangsa adalah pekerjaan berat, tak akan sanggup dilakukan seorang diri saja. Pilah tugas dan wewenang, rumuskan dan ajarkan aturan pelaksanaan kepada semua rakyat, bagi tugas dan delegasikan wewenang secara berjenjang kepada para pembantu yang cakap dan takut akan Allah, dapat dipercaya, serta benci suap.
Tanya jawab penafsiran:
Definisi
1) Apakah artinya nasihat?
     -- petunjuk yang diberikan seorang pemimpin, orang yang dituakan, atau orang yang lebih ahli
2) Apakah pemimpin yang ideal? 
     -- pemimpin yang menuntun yang dipimpinnya ke jalan benar
     -- menjauhkan atau menghindari hambatan jauh hari sebelum terlambat 
     -- mampu memelihara keadilan dan kerukunan
3) Siapakah pemimpin panutan untuk ditaati dalam kehidupan setiap orang Kristen ?
     -- Tuhan (Kel 13:21)
     -- Kristus (Yoh 10:3)
     -- Anak Domba (Wah 7:17)
     -- Roh Kudus (Luk 4:1; Gal 5:18)
Alasan
4)Kenapa mertua Musa memberikan nasihat? 
     -- karena Musa salah, tidak tau, atau kurang tepat melakukannya
Cara
5) Bagaimana memberi nasihat?
     -- ramah, sabar, cakap mengajar (2Tim 2:24)
     --
6) Bagaimana menjadi pemimpin ideal?
     -- cakap dan takut akan Allah, dapat dipercaya, dan membenci suap
     -- pandai memilah-milah apa tugas dan wewenang dan merumuskan ketentuan dan ketetapan pelaksanaan*
     -- pandai berbagi tugas dan mendelegasikan wewenang
     -- pandai memilih pembantu-pembantu yang tepat sesuai kewenangan yang akan diberikan
     -- mengkomunikasikan ketetapan-ketetapan dan ketentuan-ketentuan secara luas, tegas dan tegas
*) “Namun perubahan itu tak terjadi dalam semalam. ‘Pertama tiap masalah diidentifikasi dan didiagnosis. Lantas, diterapkan strategi untuk perbaikan,’ kata Emir, yang memimpin Garuda sejak tahun 2005.” (Emirsyah Satar dan mimpi “Bintang Lima”, Kompas, Senin 25/11/2010, hal 16)
Implikasi
7) Apa yang tersirat sebagai nasihat yang baik? 
     -- bersumber atau berdasarkan Firman Tuhan
     -- hasil tuntunan Roh Kudus
9) Apa yang tersirat sebagai pemimpin yang ideal?
     -- rendah hati, selalu berkonsultasi dengan Firman dan berserah pada tuntunan Roh Kudus.
Kesimpulan:
Pemimpin yang ideal adalah:
1. Rendah hati, selalu berkonsultasi dengan Firman dan berserah pada tuntunan Roh Kudus 
2. Cakap, takut akan Tuhan, dapat dipercaya, benci suap.
3. Memilah-pilah tugas dan wewenang, lalu merumuskan ketentuan-ketentuan dan ketetapan-ketetapan pelaksanaan.
4. Berbagi tugas dan mendelegasikan wewenang kepada orang-orang yang tepat.
5. Mengajarkan ketetapan-ketetapan dan ketentuan-ketentuan secara luas dan tegas.
6. Menunjukkan jalan dan memberitahukan apa yang harus dikerjakan.
Pesan:
Tugas berat atau berskala luas, jangan kerjakan seorang diri, pilah tugas dan wewenang, dan bagikan berjenjang kepada para pembantu yang dapat dipercaya; rumuskan dan ajarkan aturan pelaksanaan secara luas. Lakukan semua itu bersama dan di bawah pimpinan Roh Kudus.
PENERAPAN
Evaluasi
:
Berlaku bagi setiap orang percaya.
Butir-butir penerapan:
1. Menjadi pemimpin ideal sebagai kepala rumah tangga.
2. Introspeksi diri di bawah pimpinan Roh Kudus.
Tekad/Tujuan
Selalu mencari dan meminta petunjuk Firman dan pimpinan Roh Kudus.
Ayat hapalan:
Kel 18:18 Engkau akan menjadi sangat lelah, baik engkau baik bangsa yang beserta engkau ini; sebab pekerjaan ini terlalu berat bagimu, takkan sanggup engkau melakukannya seorang diri saja.
IMS 100115