Thursday, September 9, 2010

PA PRIBADI (18)

Yesaya 2:1-3                      Epistel Minggu 12 September 2010
GEREJA TEMPAT ALLAH MENGAJAR TENTANG JALAN-NYA--Mari, Tempuh Jalan-Nya, Terima Firman-Nya

1 Firman yang dinyatakan kepada Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan Yerusalem. 2 Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, 3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."

Tentang: ajakan menempuh jalan Tuhan
Gereja Sumber Damai Mesias
(1-3)
Tokoh: Nabi Yesaya bin Amos
Tempat/waktu: Yerusalem, l.k 700 S.M. dalam jaman pemerintahan raja Uzia
Proporsi: nubuat
Bentuk sastra: prosa
Pokok bahasan: Ajakan menempuh jalan Tuhan, dengan bertobat, percaya dan beriman pada Yesus Kristus.
Ringkasan isi:
Di hari-hari terakhir ini, yaitu menjelang kedatangan Yesus ke dua kali, mari benahi bait Allah menjadi bait kesukaan, menonjol bagi masyarakat umum sekitarnya (1-3):
menjadi perhatian orang dari segala penjuru dunia (2)
menjadi tempat Allah mengajar tentang jalan-Nya supaya orang berjalan menempuhnya (3)
menjadi sumber pengajaran dan firman Tuhan (3).
Ayat kunci utama: Yesaya 2:3
3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
Pokok pikiran/tema utama:
Benahi bait Allah menjadi rumah Allah tempat Ia mengajarkan tentang jalan-jalan-Nya, yang menonjol dan tersohor ke segala penjuru sebagai tempat beroleh pengajaran benar dan firman Tuhan.
Istilah penting: berdiri tegak, menjulang tinggi, berduyun-duyun, mari
Ciri khas: kitab Yesaya mengandung prosa dan puisi dan menggunakan banyak kiasan atau perlambangan personifikasi rohaniah.
Hubungan struktural utama: partikularisasi—Penglihatan kepada Yesaya tentang Yehuda dan Yerusalem, bahwa pada hari-hari yang terakhir gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana (1-2), terpanggil ajakan “Mari kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah:
supaya Ia mengajar mereka tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya mereka berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem” (3).
Ayat paralel:
ay 2-4: Mik 4:1-3  Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung rumah TUHAN akan berdiri tegak mengatasi gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; bangsa-bangsa akan berduyun-duyun ke sana, 2 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan firman TUHAN dari Yerusalem." 3 Ia akan menjadi hakim antara banyak bangsa, dan akan menjadi wasit bagi suku-suku bangsa yang besar sampai ke tempat yang jauh; mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak, dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.—Mika di jaman raja Yotam, tahun 742-687 SM, setelah raja Uzia, 700 SM.
ay 4: Yoel 3:10  Tempalah mata bajakmu menjadi pedang dan pisau-pisau pemangkasmu menjadi tombak; baiklah orang yang tidak berdaya berkata: "Aku ini pahlawan!"
Ayat Konteks:
Konteks dekat:
ay 2 … gunung: Yes 27:13  Pada waktu itu sangkakala besar akan ditiup, dan akan datang mereka yang hilang di tanah Asyur serta mereka yang terbuang ke tanah Mesir untuk sujud menyembah kepada TUHAN di gunung yang kudus, di Yerusalem. ; Jes 66:20  Mereka itu akan membawa semua saudaramu dari antara segala bangsa sebagai korban untuk TUHAN di atas kuda dan kereta dan di atas usungan, di atas bagal dan unta betina yang cepat, ke atas gunung-Ku yang kudus, ke Yerusalem, firman TUHAN, sama seperti orang Israel membawa korban dalam wadah yang tahir ke dalam rumah TUHAN.
ay 3 … dari Sion: Yes 51:4, 5 Perhatikanlah suara-Ku, hai bangsa-bangsa, dan pasanglah telinga kepada-Ku, hai suku-suku bangsa! Sebab pengajaran akan keluar dari pada-Ku dan hukum-Ku sebagai terang untuk bangsa-bangsa. 5 Dalam sekejap mata keselamatan yang dari pada-Ku akan dekat, kelepasan yang Kuberikan akan tiba, dan dengan tangan kekuasaan-Ku Aku akan memerintah bangsa-bangsa; kepada-Kulah pulau-pulau menanti-nanti, perbuatan tangan-Ku mereka harapkan.;
Luk 24:47 lihat di bawah ini
Yesaya Ps 1-39 Nubuat tentang Yehuda dan Yerusalem
1:2-9 Pengaduan tentang bangsa yang tidak setia itu
1:10-20 Bertobat lebih baik dari mempersembahkan korban
1:21-31 Hukuman atas Yerusalem
2:1-5 Sion sebagai pusat kerajaan damai
2:6-22 Hukuman TUHAN terhadap semua orang yang meninggikan diri
3:1-15 Hukuman TUHAN terhadap orang-orang yang menyesatkan bangsa itu
4:2-6 Yerusalem disucikan dan dilindungi
Zion--fortress
A. Used literally of:
Jebusite fortress captured by David . . . 2 Sam 5:6-9 Lalu raja dengan orang-orangnya pergi ke Yerusalem, menyerang orang Yebus, penduduk negeri itu. Mereka itu berkata kepada Daud: "Engkau tidak sanggup masuk ke mari; orang-orang buta dan orang-orang timpang akan mengenyahkan engkau!" Maksud mereka: Daud tidak sanggup masuk ke mari. 7 Tetapi Daud merebut kubu pertahanan Sion, yaitu kota Daud. 8 Daud telah berkata pada waktu itu: "Siapa yang hendak memukul kalah orang Yebus, haruslah ia masuk melalui saluran air itu; hati Daud benci kepada orang-orang timpang dan orang-orang buta." Sebab itu orang berkata: "Orang-orang buta dan orang-orang timpang tidak boleh masuk bait." 9 Dan Daud menetap di kubu pertahanan itu dan menamainya: Kota Daud. Ia memperkuatnya sekelilingnya, mulai dari Milo ke bagian dalam.
Place from which Solomon brings the ark . . . 2 Taw 5:2  Pada waktu itu Salomo menyuruh para tua-tua Israel dan semua kepala suku, para pemimpin puak orang Israel, berkumpul di Yerusalem, untuk mengangkut tabut perjanjian TUHAN dari kota Daud, yaitu Sion.
Area occupied by the temple . . . Yes 8:18  Sesungguhnya, aku dan anak-anak yang telah diberikan TUHAN kepadaku adalah tanda dan alamat di antara orang Israel dari TUHAN semesta alam yang diam di gunung Sion.

B. Used figuratively of:
Israel as a people of God 2 Raj 19:21  Inilah firman yang telah diucapkan TUHAN mengenai dia: Anak dara, yaitu puteri Sion, telah menghina engkau, telah mengolok-olokkan engkau; dan puteri Yerusalem telah geleng-geleng kepala di belakangmu.
God’s spiritual kingdom Maz 125:1   Nyanyian ziarah. Orang-orang yang percaya kepada TUHAN adalah seperti gunung Sion yang tidak goyang, yang tetap untuk selama-lamanya.
Eternal City . . . Ibr 12:22, 28  Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah, 28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.
Heaven . . . Wah 14:1  Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
Konteks jauh:
ay 2 … gunung Mik 4:7 Mereka yang pincang akan Kujadikan pangkal suatu keturunan, dan yang diusir suatu bangsa yang kuat, dan TUHAN akan menjadi raja atas mereka di gunung Sion, dari sekarang sampai selama-lamanya.
ay 3 … dari Yerusalem Luk 24:47  dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.
Life Application Bible p. 1171
Note 2:2 The temple was built on mountain of the Lord, Mount Moriah, highly visible to al the people oh Jerusalem. For more on the significance of the temple, see note on 2 Chr 5:1ff. in the last days the temple will attract the nations, not because of its architecture and prominence, but because of God’s presence and influence.
2 Chr 5:1ff  Why is there so much emphasis on the temple in the Old Testament?
(1) It was a symbol of religious authority. The Temple was God’s way of centralizing worship at Jerusalem in order to ensure that correct belief would be kept intact through many generations.
(2) It was a symbol of God’s holiness. The temple’s beautiful atmosphere inspired respect and awe for God; it was the setting for many of the great visions of the prophets.
(3) It was a symbol of God’s covenant with Israel. Thr temple kept the people focused upon God’s law (the tablets of the Ten Commandments were kept un the temple) rather than on the king’s exploits. It was a place where God was especially present to his people.
(4) It was a symbol of forgiveness. The temple’s design, furniture and customs were great object lessons for all the people, reminding them of the seriousness of sin, the penalty that sin incurred, and their need of forgiveness.
(5) It prepared the people for the Messiah. In the New Testaments, Christ said he came to fulfill the law, not destroy it. Hebrews 8:1, 2 and 9:11, 12 use temple customs to explain what Christ did when he died for us.
(6) It was a testimony to human effort and creativity.  Inspired by the beauty of God’s character, peoples devoted themselves to high achievements in engineering, science, and art in order to praise him.
(7) It was a place of prayer. In the temple, people could spend time in prayer to God.
Berduyun-duyun … Mat 13:2 Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong lalu mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke perahu dan duduk di situ, sedangkan orang banyak semuanya berdiri di pantai; Luk 2:31, 32 yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, 32 yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel.";  Kis 1:6, 7  Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?" 7 Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.
“the kingdom” of Israel is regarded certain and the time uncertain Maz 68:15, 16 Gunung Allah gunung Basan itu, gunung yang berpuncak banyak gunung Basan itu! 16 Hai gunung-gunung yang berpuncak banyak, mengapa kamu menjeling cemburu, kepada gunung yang dikehendaki Allah menjadi tempat kedudukan-Nya? Sesungguhnya TUHAN akan diam di sana untuk seterusnya!; Maz 72:8, 11   Kiranya ia memerintah dari laut ke laut, dari sungai Efrat sampai ke ujung bumi! 11 Kiranya semua raja sujud menyembah kepadanya, dan segala bangsa menjadi hambanya!
Promised blessing will be literally fulfilled, same as curse foretold against Israel … Yer 50:5  mereka menanyakan jalan ke Sion, ke sanalah mereka terarah: Marilah kita menggabungkan diri kepada TUHAN, bergabung dalam suatu perjanjian kekal yang tidak dapat dilupakan!; Zach 8:21  Dan penduduk kota yang satu akan pergi kepada penduduk kota yang lain, mengatakan: Marilah kita pergi untuk melunakkan hati TUHAN dan mencari TUHAN semesta alam! Kamipun akan pergi!; Yoel 2:28  "Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan.
Penyataan Kristus: maha kasih maha pengampun
PENAFSIRAN
Hal-hal utama
:
a. Istilah utama: mari
b. Hubungan utama: partikularisasi—Penglihatan kepada Yesaya tentang Yehuda dan Yerusalem, bahwa pada hari-hari yang terakhir gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana (1-2), terpanggil ajakan “Mari kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah: supaya Ia mengajar mereka tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya mereka berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem” (3).
      -- Aspek utama: mendapatkan pengajaran benar dari Tuhan
c. Tema utama/pokok pikiran utama:
Benahi bait Allah menjadi rumah Allah tempat Ia mengajarkan tentang jalan-jalan-Nya, yang menonjol dan tersohor ke segala penjuru, menjadi tempat beroleh pengajaran benar dan firman Tuhan.
Tanya jawab penafsiran:
Definisi
1) Apakah maksudnya orang berkata “mari” dalam ayat 3?
     -- mengajak orang lain turut serta bersama-sama pergi atau ambil bagian
     -- dalam hal ayat 3 adalah ke rumah Allah menerima kasih karunia-Nya, keselamatan hidup kekal

2) Apakah maksudnya pengajaran dari Sion dalam perikop ini? 
     -- pengajaran dari Allah sendiri melalui Roh-Nya dan firman-Nya tentang jalan-Nya
     -- jalan keselamatan
     -- tuntunan hidup benar di depan Tuhan
Alasan
3) Kenapa orang saling berkata “mari”? 
     -- mendapat kepuasan di tempat yang dituju, dalam hal ini gereja, sedemikian sehingga dengan senang hati ingin berbagi dengan orang lain, tidak “makan sendiri”
     -- beroleh rasa damai, syukur, kasih, keteguhan iman,
     -- merasakan kehadiran Tuhan, keakraban dengan Tuhan
     -- beroleh pengajaran dan tuntunan dengan cara menarik
     -- sebaliknya mau berbagi pengajaran dan tuntunan tersebut sebagai penginjilan pribadi
4) Kenapa pengajaran dari Sion dicari orang?
     -- keyakinan janji Tuhan akan keselamatan hidup kekal
     -- mengajarkan hidup damai dan saling mengasihi
     -- memperoleh pengajaran yang menarik dan mengasikkan
Cara
5) Bagaimana supaya orang saling berkata “mari”?
     -- berikan kepuasan rohani melalui pengajaran, konsultasi
     -- mengfasilitasi pemahaman dan pendalaman Alkitab yang terbuka bagi semua orang, semua tingkat umur, di gereja atau di lingkungan dekat tempat tinggal
     -- para penatua lingkungan aktif mengajak dan promosi

6) Bagaimana orang mendapat pengajaran dari Sion dari Tuhan sendiri?
     -- berkeinginan dan berkemauan berusaha mengandalkan sepenuhnya tuntunan Roh Kudus
     -- d.p.l. dipenuhi Roh
     -- menyajikan pengajaran dalam bentuk dan cara menarik bagi berbagai tingkat kecerdasan dan umur
Implikasi
7) Apa yang tersirat bagi gereja masa kini supaya orang datang berduyun-duyun dan sambil mengajak orang lain ikut serta? 
     -- membenahi diri aktif membuka kesempatan pada hari Minggu atau setiap hari lainnya bagi anggota jemaat beroleh pengajaran sesuai minatnya
     -- membuka pintu lebar-lebar bagi siapa saja bersaat teduh dan berdoa, dan beroleh pengajaran dan penggembalaan
     -- meyakinkan bagi anggota jemaat, bahwa setiap orang percaya bisa dan seharusnya melakukan penginjilan pribadi karena diajar oleh roh-Nya dan firman-Nya
8) Apa yang tersirat pengajaran benar dari rumah Tuhan bagi gereja masa kini?
     -- mengaktifkan PA bagi semua orang, sesuai tingkat umur dan kecerdasan
     -- melalui sekolah minggu anak-anak, remaja, pemuda dan dewasa
     -- memfasilitasi literatur 
     -- meyakinkan dan memfasilitasi anggota jemaat yang dewasa iman menjadi pengajar karena tuntunan Roh-Nya dan firman-Nya.
Kesimpulan:
1.  Gereja-gereja masa kini supaya kembali seperti gereja mula-mula dalam semangat dan kegiatan menjadi gereja kesukaan semua orang
2.  Orang merasakan keteduhan dan kehadiran Allah ketika berada di dalamnya, dan dalam mengikuti berbagai kegiatannya.
3.  Menjadi sumber damai dan kasih
4.  Menjadi gembala umatnya.
5.  Terberita di segala penjuru sebagai sumber pengajaran, dan firman Tuhan: jemaat damai, kudus, diberkati, berpengharapan berkeyakinan akan keselamatan, aktif, MURAH HATI berbagi berkat, menjauhi ketamakan, mengasihi Tuhan dan sesama, missioner, termasuk dalam penginjilan dan pengajaran pribadi.
6.  Sebagai lambang wibawa agamawi, lambang kekudusan Allah, lambang perjanjian Allah dengan orang percaya, dan lambang pengampunan, sebagai sarana mempersiapkan orang percaya bagi kedatangan Messias, sebagai kesaksian atau bukti upaya dan kreativitas manusia, dan sebagai tempat berdoa.
Pesan:
Benahi gereja menjadi rumah Allah tempat Ia mengajarkan tentang jalan-jalan-Nya, yang menonjol dan tersohor ke segala penjuru, rumah Allah tempat beroleh pengajaran benar dari Allah melalui Roh-Nya dan firman-Nya, menjadi gereja yang misioner, yang mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati dan mengasihi satu sama lain seperti diri sendiri, menjadi sumber damai dan kasih.
PENERAPAN
Evaluasi
:

Gereja-gera masa kini seharusnya juga termasuk dalam nubuatan Yesaya tersebut.
Butir-butir penerapan:
1. Semakin rajin mendalami dan menghayati menerapkan firman-Nya
2. Menjalani hidup menempuh jalan yang diajarkan-Nya
3. Penuh percaya diri dalam Penginjilan Pribadi.
Tekad/Tujuan
Merindukan pengajaran Tuhan dan firman-Nya.
Ayat hapalan: Yesaya 2:3
3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
IMS 100902

Diskusi PA:

1. Yesaya menerima penglihatan atau nubuatan dari Allah, tentang hal-hal yang akan terjadi dengan Yehuda dan Yerusalem pada hari-hari terakhir, yaitu setelah kedatangan Messias, menjelang kedatangan-Nya ke dua kali (ay 1, 2). Kitab Yesaya umumnya ditulis berupa puisi dan prosa yang mengandung ramalan atau nubuatan apa yang akan terjadi di masa dekat dan sekali gus di masa jauh ke depan.

Apakah yang dinubuatkan dengan “gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana (ay 2)?—secara harfiah, ‘gunung tempat rumah Tuhan’ adalah gunung Moria tempat bait Allah berada, tampak jelas tinggi oleh semua penduduk Yerusalem, yang dikenal juga sebagai bukit Sion; namun maksud secara kiasannya apa itulah yang mau dikaji. ‘Segala bangsa’ atau suku-suku bangsa adalah orang-orang non-Yahudi yang masih kafir.
Rujukan: Yes 51:4, 5; Luk 24:47; Mat 28:19

  • Lahirnya kekristenan dan penginjilan di Yerusalem, lalu menjalar ke seluruh penjuru dunia. Kekristenan, yang adalah ‘menjulang tinggi’ mengatasi agama dan kepercayaan lain, kebenarannya tiada tandingannya.
  • Keikutsertaan konversi bangsa dan suku bangsa kafir turut menjadi orang Kristen menyusul orang-orang Kristen pertama penduduk Yerusalem, orang Yahudi dan pendatang, yang menjadi percaya setelah Pentakosta (Yes 51:4, 5; Luk 24:47).
  • Maraknya penginjilan yang menarik jumlah massa besar di berbagai kota di dunia dewasa ini (Mat 28:19).

2. Dan apa pula yang dinubuatkan oleh “banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: ‘Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem’." (ay 3)?—‘pengajaran’ d.h.i. adalah hukum-hukum baru Yesus Kristus dan firman lainnya di Perjanjian Baru.
Rujukan: Yes 8:18; Mat 28:19-20; 1Kor 12:11, 28
.
. 1) Sebab: “dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem’:
  • Misi pengajaran Yesus dimulai dari Galilea dan berakhir di Yerusalen di bait Allah di atas bukit Sion (Yes 8:18).
  • Penginjilan & pengajaran, dan konversi orang-orang menjadi percaya, juga dimulai dari Yerusalem pada hari Pentakosta; sesuai perintah Yesus lalu berkembang ke seluruh penjuru dunia dan masih berlanjut sampai sekarang dan masih terus berlanjut sampai kedatangan Yesus ke dua kali (Mat 28:19-20).
  • Maka gereja pertama berdiri di Yerusalem.
 · 2) Akibat: “Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya":
  • Lebih lanjut, orang-orang percayapun, siapapun dapat dan seharusnya melakukan penginjilan dan pengajaran pribadi dengan saling berkata “Mari” mengajak saudara-saudaranya, kenalannya, dan orang-orang sekitarnya, baik secara langsung maupun tak langsung melalui sikap hidupnya yang Kristiani. > tidak “makan sendiri”, tidak tamak.
  • Bahkan secara massal melaui KKR, selebaran, literatur, melalui siaran radio, TV, surat kabar dan majalah.

3. Bagaimanakah tafsiran penerapan nubuatan-nubuatan tersebut oleh gereja-gereja masa kini, dalam mempersiapkan jemaatnya menantikan hari kedatangan Yesus Kristus ke dua kali?
Bagaimana pula sikap yang harus anda ambil dalam hidup sehari-hari?
Rujukan: Mat 6:33, 34; 1Kor 12:11, 28.

  • Gereja-gereja yang masih ‘pasif’, termasuk yang sudah melempem, supaya membenahi diri.
  • Jadikan gereja benar-benar Rumah Tuhan, tempat-Nya memberi pengajaran, umatnya semakin dipenuhi Roh, para pendeta dan Penatua menjadi gembala yang benar.
  • Tingkatkan intensitas pengajaran bagi semua anggota jemaatnya, melalui PA untuk segala tingkat umur dan kecerdasan, demi peningkatan & peneguhan iman, dan kesejahteraan illahi (Mat 6:33, 34), dan sikap hidup benar di hadapan Tuhan.
  • Tingkatkan bakti sosial bagi masyarakat umum sekitarnya, baik bantuan kebutuhan hidup, sekolah murah bahkan gratis, balai pengobatan dan rumah sakit, dll
  • Sikap pribadi anggota gereja: Tingkatkan gairah pribadi ber-Saat Teduh & Penelaahan Alkitab Pribadi maupun Berkelompok, selanjutnya gairah pribadi melakukan penginjilan dan pengajaran pribadi, termasuk mensehati, menurut karunia yang masing-masing peroleh (1Kor 12:11, 28).

IMS 100909

No comments:

Post a Comment