Monday, June 28, 2010

I. AJAKAN MENELAAH ALKITAB (2)

II. Alasan Menelaah Alkitab

1. Tuhan ingin mengubah secara radikal kehidupan setiap orang melalui Firman-Nya. Itulah Amanat agung Alkitab. Tujuan utama Alkitab bukanlah menceriterakan bagaimana sorga, tetapi bagaimana caranya menuju ke sorga, yaitu dengan menerapkan Firman-Nya dalam hidupnya, mempersiapkan mereka untuk hidup kekal dalam kemuliaan bersama-Nya.

Siapakah di antara kamu yang mau memasang telinga kepada hal ini, yang mau memperhatikan dan mendengarkannya untuk masa yang kemudian (Yes 42:23)? Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba (1 Kor 10:11); dan kami percaya dalam Tuhan, bahwa apa yang kami pesankan kepadamu, kamu lakukan dan akan kamu lakukan (2 Tes 3:4).

Firman Tuhan memiliki kuasa untuk mengubah pribadi-pribadi, siapa saja, di mana saja, berkedudukan tinggi atau rendah, kaya atau miskin, berpendidikan atau buta huruf. Alkitab mempunyai kuasa untuk mengubah seorang Kristen yang baru atau yang lemah menjadi manusia beriman yang dewasa dan menang. Firman Allah adalah alat utama Roh Kudus untuk merenovasi kepribadian dan pengembangan hati nurani Kristiani kita. Kita diubah dari dalam ketika belajar kehendak Allah dari Firman-Nya, dan kita memilihnya sebagai jalan hidup kita karena rahmat dan Roh-Nya. Proses ini disebut penyucian atau pengudusan.

Kuduskanlah mereka dalam kebenaran”,

kata Yesus,

“firman-Mu adalah kebenaran” (Yoh. 17:17).

Bandingkan,

Kamu telah belajar mengenal Kristus.  Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu (Ef. 4:20-23). Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya (Kol. 3:9-10).

Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu” (Yoh. 15:3).

2. Setiap orang percaya harus berkeinginan

“hidup sama seperti Kristus telah hidup” (1 Yoh. 2:6).

Maka harus tahu: Bagaimana Yesus hidup di antara orang-orang? Bagaimana Ia memperlakukan wanita? Apakah sikap-Nya terhadap tradisi agamawi? Apa yang Ia pikir penting dalam ibadah? Prinsip-prinsip apa yang menentukan tindakan-Nya? Hanya ada satu tempat untuk mendapat jawaban pasti dan kekal Alkitab! Jika kita mau semakin seperti Yesus kita harus belajar tentang hidup-Nya melalui Alkitab dan kemudian dengan anugerah-Nya memilihnya untuk hidup sehari-hari. Terkait erat dengan ini adalah peranan Alkitab mengembangkan suara hati Kristiani. Orang mungkin berfikir, bahwa dengan memberikan hidupnya kepada Kristus, orang Kristen akan hampir dengan berdasarkan intuisi mengetahui atau membedakan hal yang benar dari yang salah dalam dunia. Namun tidaklah demikian. Gagasan Allah akan kebenaran diungkapkan dalam pribadi Yesus dan jalan iman dalam-Nya. Gagasan kebenaran ini,

“Jalan kebenaran Allah” (Rom. 3:21),

harus mengajar hati nurani kita. Textbook-nya adalah Alkitab.

3. Alkitab adalah Firman Allah, penyataan Allah dalam bentuk tulisan, yang diilhamkan Allah. Artinya jika kita ingin mengenal Allah dan isi hatinya, tidak ada jalan lain selain membaca dan menelaah Alkitab. Bertumbuh menyerupai Kristus, yang merupakan tujuan hidup setiap orang percaya, harus dipupuk melalui penelaahan dan penerapan Firman Tuhan. Banyak orang yang berubah hidupnya setelah membaca Alkitab. Selain itu, sejarah sudah membuktikan betapa Alkitab telah menjadi sumber inspirasi yang mempengaruhi begitu banyak orang dalam berbagai bidang, misalnya seni lukis, sastra, musik, arkeologi, hukum, etika, dan sebagainya.

4. Firman Allah mempunyai peran penting menentukan dalam Pekabaran Injil dan Pendewasaan Kristiani. Untuk itu, adalah penting bagi setiap orang Kristen menelaah atau mengkaji Alkitab. Dan peka mendengar suara-Nya ketika menemukan lubuk hati-Nya dalam nas Kitab Suci yang dibaca dan direnungkan dengan tekun dan teratur. Maka telah lebih dahulu mengenal, merasakan, dan mengalami sendiri betapa nikmatnya mengikut Tuhan dan bergaul akrab dengan Allah dan Firman-Nya.

5. Mempelajari atau menelaah Alkitab bukanlah hal yang sulit. Setiap orang percaya telah Allah mampukan untuk itu.

6. Maka untuk menunjang ini dianjurkan supaya Kelompok-kelompok Kecil Penelaahan Alkitab (KK-PA) ditumbuh-giatkan di setiap Lingkungan (Sektor/Wijk) di setiap Jemaat. Tujuan KK-PA adalah mendorong dan membantu para anggota jemaat menjadi mampu dengan percaya diri dan secara benar melakukan PA Pribadi, selain bersaat teduh setiap hari, dengan disiplin dan teratur, dan sepenuh hati dan pikiran menjadi pelaku Firman, menjalani hidup yang dipenuhi-Roh, menuju tercapainya Jemaat yang misioner.

Bagaimana dengan anda? Apakah anda telah membiasakan diri untuk membaca Alkitab setiap hari? Jika belum, mulailah hari ini juga! Mengapa membiarkan hari-hari berlalu tanpa melakukan Saat Teduh setiap hari?

“Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung” (Yos 1:8).

IMS - 100628

No comments:

Post a Comment