Sunday, June 27, 2010

I. AJAKAN MENELAAH ALKITAB (1)

“Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!” (Yosua 24:15b)

Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. (Yakobus 1:22)

Penelaahan Alkitab mendukung misi setiap orang percaya. Tekunlah membaca, merenungkan, dan menelaah Alkitab, menemukan lubuk hati Allah dan berbicara dari hati ke hati dengan Dia.

I. Misi Hidup Kristiani Setiap Orang Percaya

1. Misi orang percaya adalah Pemberitaan Injil, Pengamalan, dan Pelayanan!* Pemberitaan Injil adalah Amanat Agung Tuhan Yesus:

Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman" (Mat. 28:19-20).

Pengamalan dan Pelayanan adalah Hukum Emas Tuhan Yesus:

“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu” (Mat. 22:37b), dan “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Mat. 22:39b).

Selain melalui Pos-pos Pemberitaan Injil (PI), yang dilayani oleh para Evangelis,

“yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus (Rom 15:16);

“Dari Paulus, hamba Allah dan rasul Yesus Kristus untuk memelihara iman orang-orang pilihan Allah dan pengetahuan akan kebenaran seperti yang nampak dalam ibadah kita, dan berdasarkan pengharapan akan hidup yang kekal yang sebelum permulaan zaman sudah dijanjikan oleh Allah yang tidak berdusta, dan yang pada waktu yang dikehendaki-Nya telah menyatakan firman-Nya dalam pemberitaan Injil yang telah dipercayakan kepadaku sesuai dengan perintah Allah, Juruselamat kita (Tit 1:3);

“Lalu kami mengirim Timotius, saudara yang bekerja dengan kami untuk Allah dalam pemberitaan Injil Kristus, untuk menguatkan hatimu dan menasihatkan kamu tentang imanmu” (1Tes. 3:2).

Bagi setiap warga jemaat sendiri, yang bukan melayani sebagai Penginjil, misi pemberitaan injil adalah berupa kesaksian yang terbaca dan tersirat dari sikap dan perilaku hidup pribadinya sehari-hari, juga dari kehidupannya berjemaat, yang dianugerahi damai sejahtera dan berlimpah berkat untuk pelbagai kebajikan; namun ini dapat dilengkapi dengan kesaksian lisan setiap kali terbuka kesempatan. Maka Pemberitaan Injil pribadi sebenarnya adalah buah dari Pengamalan.

Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.” (Mat. 25:34-45).

Demikian pula Pelayanan adalah perwujudan Pengamalan,

“karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.”  (1 Pet. 1:22),

yaitu pengamalan kasih dalam tindakan nyata dalam hidup sehari-hari warga jemaat, yang dilakukan karena kasih sebagai buah Roh yang adalah karya Roh Kudus dalam pribadi orang-orang percaya. Mengamalkan dalam hal ini adalah melakukan kehendak Allah dan Firman-Nya, dalam berbagai situasi dan kondisi bersaksi, serta menjalani hidup sehari-hari, termasuk lulus ujian berbagai kemalangan & penderitaan. Yakni dengan meniru apa yang Yesus lakukan ketika berdoa, menabur Firman, dan menabur kasih, agar supaya semakin menyerupai Kristus dalam mengasihi Allah dan mengasihi sesama orang percaya, maupun yang belum percaya.

2. Misi orang percaya adalah penugasan dari Allah. Sukses menjalankan misi tidak didapat dari diri sendiri, hanya dengan kuasa dan tuntunan dari Allah Sendiri saja; tuntunan Firman tertulis, yaitu Alkitab, dan tuntunan Firman Hidup, yaitu Yesus Kristus, dengan Roh Kudus yang mengajar. Karena itu, supaya optimal dan efektif, baik untuk pemberitaan injil, pengamalan, maupun pelayanan, haruslah terlebih dahulu warga gereja telah dipenuhi Roh, yaitu telah mempunyai iman yang hidup yang bertindak dalam ucapan maupun perbuatan nyata, serta selalu berusaha mencari dan menjumpai Tuhan dalam persekutuan dan doa. Alkitab memang mendorong kita,

Hendaklah kamu penuh dengan Roh” (Ef. 5:18).

Penuh dengan Roh adalah suatu perintah, kewajiban, dan hak istimewa bagi orang Kristen, maka selayaknya menjadi keinginan dan kerinduan setiap orang Kristen. Penuh dengan Roh berarti hidup dalam terang-Nya dan dikendalikan oleh Yesus yang berdiam dalam hati kita. Supaya jadi demikian kita harus menggunakan waktu setiap hari untuk membaca dan merenungkan Alkitab, yang adalah hak istimewa kita, memenuhi pikiran dan hati kita dengan ajaran-ajaran Kristus yang penuh berkat.

“Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.” (Kol. 3:16).

IMS - 100213

*) Misi orang percaya (GKPI) adalah Pemberitaan Injil, Pengamalan, dan Pelayanan! ─ HKBP, GKPS: koinonia (persekutuan, termasuk pengajaran), marturia (kesaksian) dan diakonia (pelayanan).

No comments:

Post a Comment