Monday, June 28, 2010

I. AJAKAN MENELAAH ALKITAB (3)

III. Tujuan Menelaah Alkitab

1. Penelaahan Alkitab adalah sarana persekutuan dengan Sumber pembekalan dan kekuatan kita. Iman kita bagaikan pohon. Ia bertumbuh, berkembang, dan pada saatnya juga berbuah. Sama seperti pohon yang membutuhkan air untuk pertumbuhannya, demikian juga iman kita bila dekat kepada Sumber Air Hidup itu, maka iman kita pun semakin tumbuh dengan subur. Tuhan menjanjikan berkat-berkat khusus bagi mereka yang berkumpul dalam namanya,

Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.” (Mat. 18:19,20)

dan menyelidiki Firman-Nya,

Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku“ (Maz. 119:105); “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah” (Mat. 4:4); “Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu” (Kol. 3:16).

Yesus mengatakan,

“Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu” (Yoh. 8:31-32).

2. Paulus memberi kita dua alasan mengapa kita harus mengenal Alkitab. Rasul Paulus menulis kepada muridnya Timotius,

“Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu. Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik” (2 Tim. 3:14-17).

Tujuan yang pertama adalah supaya kita boleh mengenal Yesus Kristus dan menerima keselamatan-Nya (15). Kita belajar mengenal Dia dan penebusan melalui Firman. Tujuan ke dua dari Alkitab adalah membantu kita bertumbuh rohaniah supaya kita boleh diperlengkapi untuk apa saja Allah ingin kita lakukan (17). Sarana untuk pertumbuhan tersebut adalah pengajaran (doktrin), peneguran, perbaikan, dan pelatihan (16). Pengajaran menunjukkan kita jalan yang harus kita lalui; peneguran menunjukkan kita di mana kita menyimpang dari jalan; perbaikan menyuruh kita bagaimana tetap di atas jalan; dan pelatihan dalam kebenaran mengajar kita bagaimana supaya tetap di atas jalan tersebut. Ini berarti Alkitab adalah buku penuntun komprehensif untuk menjalani hidup Kristiani.

3. Allah telah merancang rumah kita sebagai tempat di mana Firman-Nya diajarkan, dipraktekkan, dan dilanjutkan dari generasi ke generasi. Rata-rata anak-anak kita menghabiskan 1% dari waktu mereka di gereja, 16% di sekolah, dan 83% sisanya di dalam dan di sekitar rumah. Maka pengaruh dari orang yang saleh tidak dapat diremehkan. Jika anak-anak kita tidak melihat perbedaan yang Kristus perbuat dalam hidup kita dan mendengarkan Injil diberitakan dengan jelas, maka hampir selalu mereka akan menolak Kekristenan. Padahal Ulangan 6:6,7 mengatakan,

Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.”

Coba perhatikan, setiap saat anak-anak berkumpul bersama kita mereka memperhatikan semua sikap yang kita lakukan dan setiap kata yang kita ucapkan dan secara cermat menirunya. Dapatkah anda secara jujur mengatakan kepada anak-anak, tanpa malu,

“Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus” (1 Kor. 11:1)?

Karena itu bimbinglah mereka dalam kebaktian keluarga. Saat-saat mempelajari Alkitab dan doa hendaknya menjadi kebiasaan, saat yang menyenangkan, dan merupakan bagian sehari-hari dari kehidupan keluarga. Ikut sertakan anak-anak anda dalam membaca pasal yang pendek dari Alkitab dan diskusikanlah apa artinya. Untuk itu pula rajinlah aktif mengikuti kegiatan salah satu kelompok PA.

IMS 100628

No comments:

Post a Comment