Thursday, August 26, 2010

PA PRIBADI (17)

Roma 13:8-10                                  Epistel Minggu 29 Agustus 2010

KASIHI SIAPA SAJA SEPERTI DIRI SENDIRI
Sebagai Balasan atas Kasih Allah

8  Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat. 9  Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman lain manapun juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri! 10  Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat.

Tentang: Hutang saling mengasihi

KASIHI SIAPA SAJA SEPERTI DIRI SENDIRI
(8-10)

Tokoh: Paulus dan orang-orang Kristen Yahudi dan non-Yahudi di Roma

Tempat/waktu: Roma, Korintus tahun AD 57 sebelum berangkat ke Yerusalem sebelum meneruskan niatnya mengunjungi Spanyol.

Proporsi: mengasihi sesama adalah kegenapan hukum Taurat

Bentuk sastra: surat

Pokok bahasan: saling mengasihi

Ringkasan isi:
Jangan berhutang apa pun  kepada siapapun juga, tetapi hendaklah saling mengasihi. Ini adalah untuk memenuhi hukum Taurat (8-10).
Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman lain mana juga sudah tersimpul dalam firman “Kasihilah sesama manusia seperti dirimu sendiri!” (9).
Karena kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, maka kasih adalah kegenapan hukum Taurat (10)

Ayat kunci utama: Roma 13:8
Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.

Pokok pikiran/tema utama:
Jangan berhutang kepada siapa pun, tetapi hendaklah saling mengasihi.

Istilah penting: berhutang, kasih (saling mengasihi)

Ciri khas: Surat Paulus ini berbeda bentuk dari surat biasa, lebih berupa tulisan tersusun rapi sebagai pernyataan imannya menjadi tuntunan iman bagi pembacanya

Hubungan struktural utama: penentangan—jangan berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah saling mengasihi, sebab barang siapa mengasihi sesamanya manusia ia sudah memenuhi hukum Taurat (8). Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman lain manapun juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri! (9). Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat (10)

Ayat paralel:
ay 9: Kel 20:13-15, 17   Jangan membunuh. 14  Jangan berzinah. 15  Jangan mencuri. 17  Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu."; Im 19:18  Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN.; Ul 5:17-19, 21  Jangan membunuh. 18 Jangan berzinah. 19 Jangan mencuri. 21 Jangan mengingini isteri sesamamu, dan jangan menghasratkan rumahnya, atau ladangnya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya, atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu.

Ayat Konteks
Konteks dekat:
Rom 13:1-7 Kepatuhan kepada pemerintah
-- Rom 13:7  Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat.

Rom 12:1-8 Persembahan yang benar
-- Rom 12:1-2  Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. 2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Rom 12:9-21 Nasihat untuk hidup dalam kasih
-- Rom 12:9-11  Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. 10 Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. 11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

Konteks jauh:
ay 8: berhutang—due Mat 18:28, 34  Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu! 34 Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya.; Rom 13:8 (lihat teks); Flm 19  aku, Paulus, menjaminnya dengan tulisan tanganku sendiri: Aku akan membayarnya--agar jangan kukatakan: "Tanggungkanlah semuanya itu kepadamu!" --karena engkau berhutang padaku, yaitu dirimu sendiri.

ay 8: mengasihi sesama … memenuhi hukum Taurat
-- Mat 7:12  "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.

ay 9: firman ini … kasihilah sesamamu manusia
-- Yoh 13:34  Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.

Owe—an obligation of
. Financial debt … Mat 18:24, 34  Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. 34 (lihat di atas)

. Moral debt … Flm 18, 19    Dan kalau dia sudah merugikan engkau ataupun berhutang padamu, tanggungkanlah semuanya itu kepadaku—19 (lihat di atas)

. Spiritual debt … Rom 13:8 (lihat teks)

Penyataan Kristus: kasih

PENAFSIRAN
Hal-hal utama
:
a. Istilah utama: berhutang
b. Hubungan utama: penentangan—jangan berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah saling mengasihi, sebab barang siapa mengasihi sesamanya manusia ia sudah memenuhi hukum Taurat (8). Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman lain manapun juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri! (9). Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat (10).
      -- Aspek utama: saling mengasihi
c. Tema utama/pokok pikiran utama: Jangan berhutang kepada siapa pun, selain dari pada saling mengasihi.

Tanya jawab penafsiran:
Definisi
1) Apakah maksudnya berhutang dalam ayat 8?
     -- Secara umum berhutang meliputi kewajiban utang finansial (Mat 18:24, 34), utang moral (Flm 18, 19), dan utang rohani (Rom 13:8)
      -- jadi yang dimaksudkan dalam ayat 8 adalah utang rohani

2) Apakah maksudnya saling mengasihi pada ayat 8? 
     -- saling berbuat baik

Alasan
3) Kenapa jangan berhutang?  
     -- jangan berhutang/meminjam kalau tak akan mampu membayar lunas kembali, supaya tidak berhutang
     -- jangan tergoda (spekulasi) berhutang (hanya karena dorongan nafsu) padahal tak bakalan mampu melunasi
     -- jangan berhutang untuk berfoya-foya
     -- jangan membiarkan hutang tak dibayar

4) Kenapa saling mengasihi?
     -- memenuhi hukum Taurat, perintah Yesus

Cara
5) Bagaimana berhutang?
     -- menerima kebaikan orang tanpa membalas
     -- tergoda tawaran tipu orang

6) Bagaimana saling mengasihi?
     -- bersedia mengorbankan waktu, uang, ketenangan, demi orang lain tanpa pamrih
     -- tidak berbuat jahat, merugikan

Implikasi
7) Apa yang tersirat dari pernyataan “Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi”? 
     -- Orang berhutang kasih kepada Allah, padahal kita tak akan mampu melunasinya, maka hendaklah selalu menaruh kasih, berbuat baik, kepada orang lain tanpa pandang bulu.

8) Apa yang tersirat dari pernyataan saling mengasihi?
     -- membalas kasih Allah
     -- berbagi kasih kepada orang lain, siapa saja

Kesimpulan:
1.  Demikian besar kasih Allah kepada manusia sampai mengorbankan anak tunggalnya mati tersalib demi menanggung dosa manusia, menjadi tebusan bagi siapa yang mau percaya.
2.  Kita orang percaya tak akan mungkin melunasi hutang kasih Allah selain dari pada balik mengasihi orang lain.
3.  Mengasihi orang lain berarti berbuat baik dan peduli akan orang lain.

Pesan:
Jangan berhutang (terhutang, tak memenuhi kewajiban hutang) apa-apa kepada siapa pun, tetapi hendaklah saling mengasihi.

PENERAPAN
Evaluasi
:
Pelajaran Paulus dan perikop ini juga berlaku bagi semua orang percaya.

Butir-butir penerapan:
1. Berusaha tidak egois, peduli kepentingan, kesejahteraan orang lain juga
2. Selalu berbuat baik bagi orang lain,
3. Memupuk kasih melalui peneguhan iman, tekun ST & PA

Tekad/Tujuan
Tidak mementingkan diri.

Ayat hapalan:

Rom 13:8 Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.

IMS 100817

No comments:

Post a Comment