Friday, June 13, 2014

PA PRIBADI (66)

PA Pribadi: V HUBUNGAN DENGAN ALLAH (2)

2 Kor 7:8-12 PERTOBATAN

--“Berubahlah”

8 Jadi meskipun aku telah menyedihkan hatimu dengan suratku itu, namun aku tidak menyesalkannya. Memang pernah aku menyesalkannya, karena aku lihat, bahwa surat itu menyedihkan hatimu--kendatipun untuk seketika saja lamanya--,

9 namun sekarang aku bersukacita, bukan karena kamu telah berdukacita, melainkan karena dukacitamu membuat kamu bertobat. Sebab dukacitamu itu adalah menurut kehendak Allah, sehingga kamu sedikitpun tidak dirugikan oleh karena kami. 10 Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian. 11 Sebab perhatikanlah betapa justru dukacita yang menurut kehendak Allah itu mengerjakan pada kamu kesungguhan yang besar, bahkan pembelaan diri, kejengkelan, ketakutan, kerinduan, kegiatan, penghukuman! Di dalam semuanya itu kamu telah membuktikan, bahwa kamu tidak bersalah di dalam perkara itu. 12 Sebab itu, jika aku telah menulis surat kepada kamu, maka bukanlah oleh karena orang yang berbuat salah, atau oleh karena orang yang menderita perbuatan salah, melainkan supaya kerelaanmu terhadap kami menjadi nyata bagi kamu di hadapan Allah.

Catatan:
Pertobatan: Berpaling dari hal yang salah dan berbalik kembali kepada Allah.

Sebab perhatikanlah justru dukacita yang menurut kehendak Allah itu mengerjakan pada kamu kesungguhan yang besar what earnestness of yourself this very thing has produced in you, bahkan pembelaan diri what vindication of yourself--what eagerness to clear yourself, kejengkelan what indignation, ketakutan what fear--alarm, kerinduan what longing, kegiatan what zeal--what concern ,penghukuman! what avenging of wrong!--what readyness to see justice done

IBIS

8 Meskipun surat saya membuat hatimu menjadi sedih, saya tidak menyesal menulis surat itu. Memang pada waktu saya melihat bahwa surat saya itu menjadikan kalian sedih--meskipun kesedihanmu itu hanya sementara--saya agak menyesal juga. 9 Tetapi saya senang sekarang--bukan karena hatimu menjadi sedih, melainkan karena kesedihanmu itu membuat kelakuanmu berubah. Memang kesedihanmu itu sejalan dengan kehendak Allah. Jadi, kami tidak merugikan kalian. 10 Sebab kesedihan seperti itu menghasilkan perubahan hati yang mendatangkan keselamatan. Dan orang tidak akan menyesal atas hal itu. Sebaliknya, kesedihan yang hanya sejalan dengan kehendak manusia menghasilkan kematian. 11 Coba kalian perhatikan apa hasilnya padamu oleh kesedihan yang sejalan dengan kehendak Allah! Hasilnya ialah kalian sungguh-sungguh berusaha untuk menjernihkan kekeruhan! Kalian menjadi benci terhadap dosa, kalian takut, kalian rindu, kalian menjadi bersemangat, kalian rela menghukum yang bersalah! Dalam seluruh persoalan ini kalian sudah menunjukkan bahwa kalian tidak bersalah. 12 Jadi, meskipun saya sudah menulis surat itu, saya menulis bukan karena orang yang bersalah itu. Bukan juga karena orang yang menderita oleh sebab kesalahan itu. Saya menulis surat itu supaya di hadapan Allah, kalian menyadari sendiri betapa besarnya perhatianmu terhadap kami.

Tentang: Pertobatan

Pertobatan
(8-12)

Tokoh:
Paulus, jemaat Korintus

Tempat/waktu:
dikirim A.D. 55-57 dari Makedonia

Proporsi:
Sukacita Paulus

Bentuk sastra:
surat pengajaran

Pokok bahasan:
pertobatan

Ringkasan isi:
8-12 Paulus bersukacita melihat bahwa sedih hati dan dukacita yang timbul akibat suratnya yang terdahulu, ternyata adalah dukacita menurut kehendak Allah, dan telah menghasilkan pertobatan.

8-9 Kesedihan dan dukacita jemaat Korintus setelah menerima surat Paulus terdahulu telah membuat mereka bertobat, karena adalah dukacita menurut kehendak Allah.

10-11 dan itu mengerjakan pada jemaat Korintus kesungguhan yang besar, bahkan pembelaan diri, kejengkelan, ketakutan, kerinduan, kegiatan, penghukuman!

12 Jadi surat Paulus bukanlah oleh karena orang yang berbuat salah, atau oleh karena orang yang menderita perbuatan salah, melainkan supaya kerelaan mereka terhadap Paulus dan rekan menjadi nyata bagi mereka di hadapan Allah.

Ayat kunci utama: 2 Korintus 7:10
10 Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian.

Pokok pikiran/tema utama:
Dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan

Istilah penting:
dukacita, pertobatan, keselamatan

Ciri khas:
--

Hubungan struktural utama: sebab-akibat—Kesedihan dan dukacita jemaat Korintus setelah menerima surat Paulus terdahulu telah membuat mereka bertobat, karena adalah dukacita menurut kehendak Allah (8-9). dan itu mengerjakan pada jemaat Korintus kesungguhan yang besar, bahkan pembelaan diri, kejengkelan, ketakutan, kerinduan, kegiatan, penghukuman! (10-11). Jadi surat Paulus bukanlah oleh karena orang yang berbuat salah, atau oleh karena orang yang menderita perbuatan salah, melainkan supaya kerelaan mereka terhadap Paulus dan rekan menjadi nyata bagi mereka di hadapan Allah (12).

Ayat paralel:

Ayat Konteks:
Konteks dekat:
ay 8-12: 2Kor 7:2-16 Sukacita setelah dukacita
ay 8 . . . menyedihkan hatimu 2Kor 2:2,4 Sebab kalau saya menyedihkan kalian, siapa pula yang dapat menghibur saya, kalau bukan orang-orang itu juga yang sudah saya sedihkan hatinya? 4 Saya menulis kepadamu dengan hati yang sedih dan berat dan dengan banyak mencucurkan air mata. Maksud saya bukan supaya kalian menjadi sedih, tetapi supaya kalian menyadari bahwa saya sangat mengasihi kalian.

ay 12 . . . bukanlah oleh karena orang yang berbuat salah 2Kor 7:8 Jadi meskipun aku telah menyedihkan hatimu dengan suratku itu, namun aku tidak menyesalkannya. Memang pernah aku menyesalkannya, karena aku lihat, bahwa surat itu menyedihkan hatimu--kendatipun untuk seketika saja lamanya--. . . aku telah menulis surat kepada kamu 2 Kor 2: Itu sebabnya saya menulis surat itu kepadamu. Saya tidak mau mengunjungimu, lalu disedihkan oleh kalian padahal kalianlah yang seharusnya menggembirakan saya. Sebab saya yakin bahwa kalau saya gembira, maka Saudara semuanya gembira juga.. . . orang yang berbuat salah 1Kor 5:11 Maksud saya ialah, bahwa kalian jangan bergaul dengan orang yang mengaku dirinya orang Kristen, tetapi orang itu cabul, atau tamak, atau penyembah berhala, atau suka memburuk-burukkan orang lain, atau pemabuk, ataupun pencuri. Duduk makan dengan orang itu pun jangan!

Konteks jauh:
ay 10 . . . pertobatan Kis 11:18 Setelah mendengar itu, mereka tidak membantah lagi. Lalu mereka memuji Allah. Mereka berkata, "Kalau begitu, orang-orang bukan Yahudi pun diberi kesempatan oleh Allah untuk bertobat dari dosa-dosanya dan menghayati hidup yang sejati!"

ay 11 . . . dukacita yang menurut kehendak Allah Rom 3:5 Tetapi kalau keadilan Allah menjadi semakin nyata, oleh karena kita berbuat yang tidak benar, apakah yang hendak kita katakan? Bahwa Allah tidak adil kalau Ia menghukum kita? (Memang pertanyaan ini wajar secara manusia.)

Pertobatan, repentance :

A. Described as:

“Turned”. . . Kis 9:35

Dukacita-- menurut kehendak Allah

.

Penyataan Kristus:

PENAFSIRAN
Hal-hal utama
:
a. Istilah utama: pertobatan (perubahan hati)

b. Hubungan utama: sebab-akibat— Kesedihan dan dukacita jemaat Korintus setelah menerima surat Paulus terdahulu telah membuat mereka bertobat, karena adalah dukacita menurut kehendak Allah (8-9). dan itu mengerjakan pada jemaat Korintus kesungguhan yang besar, bahkan pembelaan diri, kejengkelan, ketakutan, kerinduan, kegiatan, penghukuman! (10-11). Jadi surat Paulus bukanlah oleh karena orang yang berbuat salah, atau oleh karena orang yang menderita perbuatan salah, melainkan supaya kerelaan mereka terhadap Paulus dan rekan menjadi nyata bagi mereka di hadapan Allah (12).

      -- Aspek utama:  dukacita (kesedihan)-- menurut kehendak Allah

Tema utama/pokok pikiran utama:

Dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan.

Tanya jawab penafsiran:
Definisi
1) Apakah maksudnya pertobatan?
     -- Berpaling dari hal yang salah dan berbalik kembali kepada Allah .
      -- perubahan hati
2) Apakah maksudnya dukacita? 
     --
     --  
     --

Alasan
3) Kenapa bertobat? 
     -- menyadari jika perbuatan salah yg melanggar kehendak Allah masih berlanjut, kesempatan beroleh karunia hidup kekal akan hilang
     -- 

4) Kenapa berdukacita? 

Cara
5) Bagaimana bertobat?
     -- tidak mengulangi perbuatan salah
     -- mohon pengampunan Allah
-- berserah pd Allah
6) Bagaimana berdukacita?
     --
     --

Implikasi
7) Apa yang tersirat dalam pertobatan? 
     -- bertobat adalah semata-mata kasih karunia Allah
8) Apa yang tersirat dalam dukacita?
     --
     -- 

Kesimpulan:

1. Dalam menjalani hidup kita dapat menemukan padang hijau, sukacita, ataupun kerikil tajam, dukacita; keduanya perlu memagari jalan hidup kita tetap berada pada relnya dalam Tuhan, tidak meleset masuk jurang

2. Dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan; dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian

3. Dukacita menurut kehendak Allah ujung-ujungnya adalah hidup kekal

4. Dukacita yang dari dunia ujung-ujungnya adalah kematian

Pesan:

Segera setelah menyadari melakukan sesuatu, langsung renungi sebab-akibatnya, lalu mita ampun jika berbuat dosa

PENERAPAN
Evaluasi
:
Masih berlaku sampai masa kini.

Butir-butir penerapan:
1. Meningkatkan hubungan dengan Allah dengan berdoa dan merenungi Firman sehari-hari
2. Tekun ber-PA Pribadi.
3..

Tekad/Tujuan
Pelihara hubungan dengan Allah

Ayat hapalan: 1 Kor 7:7-12
10 Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian.

IMS 130819

DISKUSI PA

1. Setelah menulis surat terdahulu yang berisi teguran keras, Rasul Paulus memuji jemaat Korintus karena telah menolong mereka yang berdosa untuk bertobat dari dosa-dosa mereka.
Coba kita ingat kembali suatu perbuatan yang kita sadari sebagai suatu perbuatan dosa. Apakah kita lebih menyesal karena konsekuensinya (misalnya dimarahi orang lain) ataukah karena fakta bahwa kita telah berdosa melawan Allah? Apakah sikap atau tingkah laku kita berubah setelah kejadian itu?

a) Lebih takut pada konsekuensinya, karena tidak menyadari telah berdosa melawan Allah

b) Sehingga tidak berusaha berubah

2. Menurut kita apa yang dimaksud Paulus ketika ia mengatakan “dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan”?

a) Pada dasarnya Allah mengasihi kita dan terlepas dari hukuman dosa

b) Maka Allah sengaja memberi dukacita untuk menyadarkan kita telah melakukan dosa dan supaya segera menyesal dan bertobat

c)

3. Berdoalah dan mintalah Allah mengampuni kita dan membantu kita bertobat dari dosa-dosa tertentu yang kita lakukan.

a) Berdosa adalah melawan Allah, maka berubahlah supaya menghasilkan pertobatan

b) Dukacita menurut kehendak Allah adalah cara Allah menyadarkan kita. maka berdoa minta Allah bantu kita beri kekuatan menanggungnya

c)

No comments:

Post a Comment