2 Korintus 11:16-17
TIDAK MEMEGAHKAN DIRI
Bermegah dalam Kristus
Minggu V setelah TRINITATIS 8 Juli 2012
Thema: TUHAN YANG MENGUTUS PEMBERITA FIRMANNYA
Khotbah: Yeh 2:1-5
Epistel: 2 Kor 11:16-17
Thema: TUHAN YANG MENGUTUS PEMBERITA FIRMANNYA
Khotbah: Yeh 2:1-5
Epistel: 2 Kor 11:16-17
16 Kuulangi lagi: jangan hendaknya ada orang yang
menganggap aku bodoh. Dan jika kamu juga menganggap demikian, terimalah aku
sebagai orang bodoh supaya akupun boleh bermegah sedikit. 17 Apa yang aku katakan, aku mengatakannya bukan sebagai seorang yang
berkata menurut firman Tuhan, melainkan sebagai seorang bodoh yang
berkeyakinan, bahwa ia boleh bermegah.
Tentang: Bermegah diri
Tidak Megahkan Diri
(16-17) |
Tokoh:
Paulus, Jemaat Korintus |
Tempat/waktu:
Ditulis dari Makedonia, tahun 55-57 AD |
Proporsi:
Penegasan pengajaran benar |
Bentuk sastra:
Narasi, surat |
Pokok bahasan:
Penegasan siapa sebenarnya yang disebut bodoh |
Ringkasan isi:
16-17 Orang yang suka bermegah adalah orang bodoh yang berkata tidak menurut firman Tuhan. 16 Paulus menegaskan dirinya bukan orang bodoh 17 Paulus lanjut mjenjelaskan siapa sesungguhnya yang dikatakan orang bodoh, yaitu yang berkata bukan menurut firman Tuhan. Note: Paulus hadapi masalah gangguan pengaruh para penginjil palsu atas Jemaat Korintus, yg berakibat Paulus dianggap remeh dan tak menanggap sungguh Injil yang disampaikan sebagai firman yang sebenarnya, tidak menerima Paulus sebagai rasul Kristus yang sesungguhnya. |
Ayat kunci utama: 2 Kor 11:17
Apa yang aku katakan, aku mengatakannya bukan sebagai seorang yang berkata menurut firman Tuhan, melainkan sebagai seorang bodoh yang berkeyakinan, bahwa ia boleh bermegah. |
Pokok pikiran/tema utama:
Orang yang bermegah adalah bodoh, karena berkata tidak menurut firman Tuhan; orang bodoh berkeyakinan, bahwa ia boleh bermegah. |
Istilah penting:
bodoh, bermegah |
Ciri khas:
Surat ini lebih bersifat surat pribadi, riwayat hidup Paulus. |
Hubungan struktural utama: penegasan—Paulus
menegaskan dirinya bukan orang bodoh (16). Paulus lanjut mjenjelaskan siapa
sesungguhnya orang yang dikatakan bodoh, yaitu yang berkata bukan menurut
firman Tuhan (17)
|
Ayat paralel:
ay 16: 2 Kor 11:1 Alangkah baiknya, jika kamu sabar terhadap kebodohanku yang kecil itu. Memang kamu sabar terhadap aku! |
Ayat Konteks:
Konteks dekat: 2 Kor 11:1-15 Paulus dan Rasul-rasul Palsu.
2 Kor 11:16-33 Paulus bermegah atas penderitaannya.
Konteks jauh:
ay 17 … berkata menurut firman Tuhan 1 Kor 7:12-25 Kepada orang-orang lain aku, bukan Tuhan, katakan: kalau ada seorang saudara beristerikan seorang yang tidak beriman dan perempuan itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah saudara itu menceraikan dia. 13 Dan kalau ada seorang isteri bersuamikan seorang yang tidak beriman dan laki-laki itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah ia menceraikan laki-laki itu. 14 Karena suami yang tidak beriman itu dikuduskan oleh isterinya dan isteri yang tidak beriman itu dikuduskan oleh suaminya. Andaikata tidak demikian, niscaya anak-anakmu adalah anak cemar, tetapi sekarang mereka adalah anak-anak kudus. 16 Tetapi kalau orang yang tidak beriman itu mau bercerai, biarlah ia bercerai; dalam hal yang demikian saudara atau saudari tidak terikat. Tetapi Allah memanggil kamu untuk hidup dalam damai sejahtera. 16 Sebab bagaimanakah engkau mengetahui, hai isteri, apakah engkau tidak akan menyelamatkan suamimu? Atau bagaimanakah engkau mengetahui, hai suami, apakah engkau tidak akan menyelamatkan isterimu? 17 Selanjutnya hendaklah tiap-tiap orang tetap hidup seperti yang telah ditentukan Tuhan baginya dan dalam keadaan seperti waktu ia dipanggil Allah. Inilah ketetapan yang kuberikan kepada semua jemaat. 18 Kalau seorang dipanggil dalam keadaan bersunat, janganlah ia berusaha meniadakan tanda-tanda sunat itu. Dan kalau seorang dipanggil dalam keadaan tidak bersunat, janganlah ia mau bersunat. 19 Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah. 20 Baiklah tiap-tiap orang tinggal dalam keadaan, seperti waktu ia dipanggil Allah. 21 Adakah engkau hamba waktu engkau dipanggil? Itu tidak apa-apa! Tetapi jikalau engkau mendapat kesempatan untuk dibebaskan, pergunakanlah kesempatan itu. 22 Sebab seorang hamba yang dipanggil oleh Tuhan dalam pelayanan-Nya, adalah orang bebas, milik Tuhan. Demikian pula orang bebas yang dipanggil Kristus, adalah hamba-Nya. 23 Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia. 24 Saudara-saudara, hendaklah tiap-tiap orang tinggal di hadapan Allah dalam keadaan seperti pada waktu ia dipanggil. 25 Sekarang tentang para gadis. Untuk mereka aku tidak mendapat perintah dari Tuhan. Tetapi aku memberikan pendapatku sebagai seorang yang dapat dipercayai karena rahmat yang diterimanya dari Allah.
Bodoh, foolish—those who misuse wisdom:
A. Those described as:
Boisterous woman . . . Ams 9:13 Perempuan bebal
cerewet, sangat tidak
berpengalaman ia, dan tidak tahu
malu.
Builder on sand . . . Mat 7:26 Tetapi setiap orang yang mendengar
perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
Five virgins . . . Mat
25:1-13
Galatians . . . Gal 3:1, 3 Hai orang-orang Galatia yang
bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang
disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu? 3 Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu
sekarang mengakhirinya di dalam daging?
Gentiles . . . Tit 3:3 Karena dahulu kita juga hidup
dalam kejahilan: tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan keinginan, hidup dalam kejahatan dan kedengkian, keji, saling membenci.
B. Things described as:
The Heart . . . Rom 1:21 Sebab sekalipun mereka mengenal
Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur
kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.
Things . . . 1Kor 1:27 Tetapi apa yang bodoh
bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat,
dan apa yang lemah bagi dunia,
dipilih Allah untuk memalukan apa yang
kuat,
Lusts . . . 1Tim 6:9 Tetapi mereka yang ingin kaya
terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam
jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan,
yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
Questions . . . 2 Tim 2:23 Hindarilah soal-soal yang
dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan
pertengkaran,
C. Characteristics of:
Destructive . . . Ams 10:14 Orang bijak menyimpan pengetahuan, tetapi mulut orang bodoh adalah kebinasaan yang mengancam.
Despicable . . . Ams 15 :20 Anak yang bijak menggembirakan ayahnya, tetapi orang yang bebal menghina ibunya.
Disappointing . . . Ams 19:13 Anak bebal adalah bencana bagi ayahnya, dan pertengkaran seorang
isteri adalah seperti tiris yang tidak
henti-hentinya menitik.
Bermegah, boasting—to speak of with pride; to brag:
A. Excuded because of:
Man’s limited knowledge . . . Ams 27:1, 2 Janganlah memuji diri karena
esok hari, karena engkau tidak tahu
apa yang akan terjadi hari itu. 2 Biarlah
orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan
bukan bibirmu sendiri.
Uncertain issues . . . 1 Raj 20:11
Tetapi raja
Israel menjawab, katanya: "Katakanlah! Orang yang baru menyandangkan pedang janganlah memegahkan diri seperti
orang yang sudah menanggalkannya."
Evil incurred thereby. . . . Luk
12:19-21 Sesudah
itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang,
tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah
dan bersenang-senanglah! 20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang
bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang
telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti? 21 Demikianlah jadinya dengan
orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah." . . . Yak 3:5 Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang
besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang
besar.
Salvation by grace . . . Ef 2:9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan
ada orang yang memegahkan diri.
God’s sovereignty . . . Rom 11:17-21 Karena itu apabila beberapa
cabang telah dipatahkan dan kamu sebagai tunas liar telah dicangkokkan di
antaranya dan turut mendapat bagian dalam akar pohon zaitun yang penuh getah,
18 janganlah kamu bermegah
terhadap cabang-cabang itu! Jikalau kamu bermegah, ingatlah, bahwa bukan kamu
yang menopang akar itu, melainkan akar itu yang menopang kamu. 19 Mungkin
kamu akan berkata: ada cabang-cabang yang dipatahkan, supaya aku dicangkokkan
di antaranya sebagai tunas. 20 Baiklah! Mereka dipatahkan karena ketidakpercayaan mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman. Janganlah
kamu sombong, tetapi takutlah! 21 Sebab kalau Allah tidak menyayangkan
cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu.
B. Examples of:
Goliath . . . 1 Sam 17:44 Pula orang Filistin itu
berkata kepada Daud: "Hadapilah aku, maka aku akan memberikan dagingmu
kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang di padang."
Ben-Hadad . . . 1 Raj 20:10 Benhadad menyuruh orang
kepada Ahab dengan pesan: "Beginilah kiranya para allah menghukum aku,
bahkan lebih lagi dari pada itu, jika rakyat yang mengikut aku masih dapat
menjemput segenggam penuh debu puing Samaria!"
Rabshakeh . . . 2 Raj 18:27, 34 Tetapi juru minuman agung
berkata kepada mereka: "Adakah tuanku mengutus aku untuk mengucapkan
perkataan-perkataan ini hanya kepada tuanmu dan kepadamu saja? Bukankah juga
kepada orang-orang yang duduk di atas tembok, yang memakan tahinya dan
meminum air kencingnya bersama-sama dengan kamu?" 34 Di manakah para
allah negeri Hamat dan Arpad? Di manakah para allah negeri Sefarwaim, Hena
dan Iwa? Apakah mereka telah melepaskan Samaria dari tanganku?
Satan . . . Yes 14:12-15 "Wah, engkau sudah
jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan
dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! 13 Engkau yang tadinya
berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku
mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit
pertemuan, jauh di sebelah utara. 14 Aku hendak naik mengatasi ketinggian
awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi! 15 Sebaliknya, ke dalam dunia
orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.
Yeh 28:12-19 "Hai anak manusia,
ucapkanlah suatu ratapan mengenai raja Tirus dan katakanlah kepadanya:
Beginilah firman Tuhan ALLAH: Gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat
dan maha indah. 13 Engkau di taman Eden, yaitu taman Allah penuh segala batu
permata yang berharga: yaspis merah, krisolit dan yaspis hijau, permata
pirus, krisopras dan nefrit, lazurit, batu darah dan malakit. Tempat
tatahannya diperbuat dari emas dan disediakan pada hari penciptaanmu. 14
Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga, di gunung kudus Allah engkau
berada dan berjalan-jalan di tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya. 15
Engkau tak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu sampai
terdapat kecurangan padamu. 16 Dengan dagangmu yang besar engkau penuh dengan
kekerasan dan engkau berbuat dosa. Maka Kubuangkan engkau dari gunung Allah
dan kerub yang berjaga membinasakan engkau dari tengah batu-batu yang
bercahaya. 17 Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kaumusnahkan demi
semarakmu. Ke bumi kau Kulempar, kepada raja-raja engkau Kuserahkan menjadi
tontonan bagi matanya. 18 Dengan banyaknya kesalahanmu dan kecurangan dalam
dagangmu engkau melanggar kekudusan tempat kudusmu. Maka Aku menyalakan api
dari tengahmu yang akan memakan habis engkau. Dan Kubiarkan engkau menjadi
abu di atas bumi di hadapan semua yang melihatmu. 19 Semua di antara bangsa-bangsa yang mengenal
engkau kaget melihat keadaanmu. Akhir hidupmu mendahsyatkan dan lenyap
selamanya engkau."
|
Penyataan Kristus:
Sumber hikmat |
PENAFSIRAN
Hal-hal utama: a. Istilah utama: bodoh b. Hubungan utama:—penegasan—Paulus menegaskan dirinya bukan orang bodoh (16). Paulus lanjut mjenjelaskan siapa sesungguhnya orang yang dikatakan bodoh, yaitu yang berkata bukan menurut firman Tuhan (17) -- Aspek utama: bermegah
c. Tema utama/pokok pikiran utama:
Orang yang bermegah adalah bodoh, karena berkata tidak menurut firman Tuhan; orang bodoh berkeyakinan, bahwa ia boleh bermegah. |
Tanya jawab penafsiran:
Definisi 1) Apakah maksudnya bodoh dalam perikop ini? -- menganggap diri lebih pintar atau lebih tau. -- d.p.l menganggap orang lain bodoh -- Hal-hal yang disebut bodoh: Hati (Rom 1:21); Hal-hal (1Kor 1:27); Nafsu (1Tim 6:9); Soal-soal (2 Tim 2:23).
2) Apakah maksudnya bermegah dalam perikop ini?
-- memegahkan sesuatu yang sebenarnya bukan miliknya |
Alasan
3) Kenapa orang disebut bodoh? -- mengatakan sesuatu tanpa menyadari telah menyimpang dari kebenaran sejati, tetapi menganggapnya sebagai kebenaran yang sesungguhnya -- Menyalahgunakan hikmat: Wanita bebal cerewet (Ams 9:13); Pembangun di atas pasir (Mat 7:26); Lima dara (Mat 25:1-13); orang-oranf Galatia (Gal 3:1, 3); Bukan Yahudi/kafir (Tit 3:3);
4) Kenapa orang bermegah?
--. Terdorong keinginan menonjolkan diri
--
Menghasilkan prestasi besar, lupa kemampuan untuk itu adalah pemberian Tuhan
|
Cara
6) Bagaimana dapat menjadi bodoh? -- tidak biasa atau tidak mau mempertimbangkan pendapat orang lain, baik lisan maupun tertulis -- Tidak mengandalkan tuntunan Roh Kudus
7) Bagaimana supaya tidak tergoda bermegah?
-- Tidak bersandar pada pikiran sendiri, tanpa memperhatikan apa kata hati nurani -- Biasakan rendah hati dalam segala hal
-- Sisihkan keinginan bermegah karena: Keterbatasan pengetahuan manusia (Ams
27:1, 2); Masalah tak jelas (1 Raj 20:11);
Kejahatan yang dihasilkan (Luk 12:19-21,
Yak 3:5); Keselamatan karena anugerah (Ef 2:9); Kedaulatan Allah (Rom
11:17-21).
|
Implikasi
8) Apa yang tersirat dari penyebutan orang bodoh? -- Berkata tidak menurut perintah Tuhan -- Ciri-ciri orang bodoh: Bersifat merusak (Ams 10:14); Tercela (Ams 15 :20); Mengecewakan (Ams 19:13) 9) Apa yang tersirat dari bermegah? -- Menarik simpati orang lebih banyak bagi dirinya daripada kepada orang lain |
Kesimpulan:
1. Menurut perikop ini, seorang bodoh adalah yang berkeyakinan, bahwa ia boleh bermegah padahal apa yang dikatakannya bukan menuruti firman Tuhan.
2. Menganggap
diri lebih pintar atau lebih tau, d.p.l menganggap orang lain bodoh.
3. Memegahkan
sesuatu yang sebenarnya bukan miliknya
4. Ia tidak mengandalkan tuntunan Roh Kudus
Pesan:
Orang yang bermegah adalah bodoh, karena berkata tidak menurut firman Tuhan; orang bodoh berkeyakinan, bahwa ia boleh bermegah. |
PENERAPAN
Evaluasi: Masih berlaku bagi orang percaya masa kini. |
Butir-butir penerapan:
1. Mengandalkan tuntunan Roh Kudus 2. Biasakan rendah hati dalam segala hal 3. Biasakan bersyukur dalam segala hal 3. Tekun mendalami firman Tuhan |
Tekad/Tujuan:
Berkata menuruti perintah Tuhan. |
Ayat hapalan: 2 Kor 11:17
Apa yang aku katakan, aku mengatakannya bukan sebagai seorang yang berkata menurut firman Tuhan, melainkan sebagai seorang bodoh yang berkeyakinan, bahwa ia boleh bermegah. |
IMS 120710
DISKUSI PA –2 Kor 11:16-17.
1. Dalam
menghadapi gangguan dari para rasul palsu, sehingga jemaat Korintus menganggap
dirinya sepele, Paulus menegaskan dirinya bukan orang bodoh s eperti anggapan
kebanyakan orang. Siapakah yang dimaksud bodoh pada umumnya? Bagaimana Paulus
menyatakan ini, siapakah orang bodoh menurut definisi Paulus? Bagaimana pula
menurut anggapan orang Korintus? Rujukan: Orang-orang yang disebut bodoh dalam
Alkitab: Ams 9:13, Mat 7:26, Mat 25:1-13, Gal 3:1, 3, Tit 3:3.
Hal-hal yang disebut bodoh: Rom 1:21, 1Kor 1:27, 1Tim 6:9, 2 Tim 2:23.
a)
Menganggap diri lebih pintar atau lebih
tau, d.p.l menganggap orang
lain bodoh.
b)
Karena tidak biasa atau tidak mau
mempertimbangkan pendapat orang lain, baik lisan maupun tertulis
c)
Sehingga mengatakan sesuatu tanpa
menyadari telah menyimpang dari kebenaran sejati, tetapi menganggapnya sebagai
kebenaran yang sesungguhnya.
d)
Tidak mengandalkan tuntunan Roh Kudus.
e)
Definisi Paulus: berkata tidak menurut
firman Tuhan dan berkeyakinan boleh bermegah (ay 17)
f)
Menurut anggapan orang Korintus, Paulus
juga bermegah sama seperti rasul lain padahal Paulus bermegah dalam Kristus,
bahwa Injil yang diberitakannya adalah Injil yang sebenarnya. (2 Kor 10:3, 5,
7-8, 10, 13, 17-18; 11:4, 10, 13-15).
g)
Gambaran orang bodoh atau menyalahgunakan hikmat dalam Alkitab: Wanita bebal cerewet (Ams 9:13); Pembangun
di atas pasir (Mat 7:26); Lima dara (Mat 25:1-13); orang-oranf Galatia (Gal
3:1, 3); Bukan Yahudi/kafir (Tit 3:3).
h)
Hal-hal yang disebut bodoh: Hati (Rom 1:21);
Hal-hal (1Kor 1:27); Nafsu (1Tim 6:9); Soal-soal (2 Tim 2:23).
2. Apakah
maksudnya bermegah dan kenapa orang bermegah?
a)
Memegahkan sesuatu yang sebenarnya bukan
miliknya
b)
Terdorong keinginan menonjolkan diri
c)
Bermegah telah menghasilkan prestasi
besar, lupa bahwa kemampuan untuk itu adalah pemberian Tuhan
d)
Menarik simpati orang lebih banyak bagi
dirinya daripada kepada orang lain
3. Bagaimana
meniadakan kecenderungan bermegah? Rujukan: Ams
27:1, 2, 1 Raj 20:11, Luk 12:19-21, Yak 3:5, Ef 2:9, Rom 11:17-21.
a)
Tidak bersandar pada pikiran sendiri,
tanpa memperhatikan apa kata hati nurani .
b)
Biasakan rendah hati dalam segala hal
c)
Biasakan bersyukur dalam segala hal
d)
Sisihkan
keinginan bermegah karena: Keterbatasan pengetahuan manusia (Ams 27:1, 2); Masalah
tak jelas (1 Raj 20:11); Kejahatan
yang dihasilkan (Luk 12:19-21, Yak 3:5); Keselamatan karena anugerah (Ef
2:9); Kedaulatan Allah (Rom 11:17-21)
No comments:
Post a Comment