Friday, June 15, 2012

PA-PRIBADI (46)


MENGASIHI SESAMA MANUSIA
Saling Mengasihi
 PA IMMANUEL Tanggal 15 Juni 2012
Matius 22:39
39  Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Tentang: Kasih Mengasihi
Mengasihi Sesama Manusia
(39)
Tokoh:
Yesus
Tempat/waktu:
Yerusalem, Bait Allah; dalam misi terakhir Yesus
Proporsi:
Hukum kasih, landasan seluruh Hukum Taurat
Bentuk sastra:
narasi pengajaran
Pokok bahasan:
mengasihi sesama manusia
Ringkasan isi:
39 Hukum kedua yang adalah sama dengan yang pertama, supaya mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri.

Ayat kunci utama: Matius 22:39 b
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri
Pokok pikiran/tema utama:
Mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri seutuhnya.
Istilah penting:
kasihilah, sesamamu, seperti
Ciri khas:
--
Hubungan struktural utama: perbandingan—Hukum kedua yang adalah sama dengan yang pertama, supaya mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri (39)
Ayat paralel:
ay 39: Im 19:18
Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN.
ay 34-40: Mar 12:28-34 Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: "Hukum manakah yang paling utama?" 29 Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. 30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. 31 Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini." 32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia. 33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan." 34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
Luk 10:25-28 Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" 26 Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?" 27 Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." 28 Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup."
Ayat Konteks:
Konteks dekat:
Mat 22:34-38, 40 “Hukum yang terutama”,
34 Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam, berkumpullah mereka 35 dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia: 36 "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?" 37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. 38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. 40 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
Konteks jauh:
ay 39 … kasihi sesama seperti diri sendiri Mat 5:43
Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
ay 39 Im 19:18 Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN.
Kol 3:12-17 Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. 13 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. 14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. 15 Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. 16 Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. 17 Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.
Yak 4:17 Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.
1 Yoh 4:19  Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.

Love, Christian: 
A. Toward God:
First commantment ... Mat 22:37, 38
With all the heart ... Mat 22:37
More important than ritual ... Mar 12:31-33
Gives boldness ... 1 Yoh 4:17-19
B. Toward Christ:
Sign of true faith ... Yoh 8:42 Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.
Manifested in obedience ... Yoh 14:15, 21, 23  "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.  21 Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya." 23 Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.

Leads to service ... 2 Kor 5:14 Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati.

C. Toward others:
Second command ... Mat 22:37-39 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. 38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. 39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Commanded by Christ ... Yoh 13:34 Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.

Described in detail ... 1 Kor 13:1-13 Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. 2 Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. 3 Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku. 4 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. 5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. 6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. 7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. 8 Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap. 9 Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna. 10 Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap. 11 Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu. 12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal. 13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.
Penyataan Kristus:
Maha kasih, maka kita saling mengasihi
PENAFSIRAN
Hal-hal utama
:
a. Istilah utama: kasihilah sesamamu
manusia
b. Hubungan utama: perbandingan— Hukum kedua yang adalah sama dengan yang pertama, supaya mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri (39)
      -- Aspek utama:  seperti dirimu sendiri; sama dengan mengasihi Tuhan Allah, dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa dan dengan segenap akal budi.
c. Tema utama/pokok pikiran utama:
Mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri (sama dengan mengasihi Tuhan, Allah, dengan segenap hati, jiwa dan akal budi).
Tanya jawab penafsiran:
Definisi
1) Apakah yang dimaksud dengan “kasihilah sesamamu manusia”?
     -- menaruh kasih kepada orang lain
     -- tanpa bedakan asal usul, kepercayaan, tingkat hubungan
     -- peduli akan orang lain, keadaannya, kebutuhannya, keamanannya
     -- k
asih itu sabar; murah hati; tidak cemburu. tidak memegahkan diri dan tidak sombong. (1 Kor 13:4)
     -- tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan orang lain. (1 Kor 13:5)
2) Apakah yang dimaksud dengan “sama dengan itu”? 
     -- sama dengan mengasihi Tuhan Allah (perintah pertama, Mat 22:37)
3) Apakah yang dimaksud dengan “seperti dirimu sendiri”? 
     -- memperlakukan orang lain seolah-olah diri sendiri
Alasan
4) Kenapakah harus mengasihi sesama manusia? 
     -- Allah telah lebih dahulu mengasihi (1 Yoh 4:19)
     -- mengasihi diri manusia seutuhnya
5) Kenapakah harus seperti diri sendiri?
     -- Allah juga mengasihi orang lain sama dengan mengasihi kita
     -- Jika seorang tahu bagaimana harus berbuat baik tetapi tidak melakukannya, ia berdosa (Yak 4:17)

Cara
6) Bagaimana mengasihi sesama manusia?
     -- Sama dengan mengasihi Allah
     --
Dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa dan dengan segenap akal budi (ay 37)
     -- meng
enakan belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran; sabar terhadap yang lain, dan saling mengampuni sama seperti Tuhan telah mengampuni; di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan; damai sejahtera Kristus memerintah dalam hati; bersyukur;. perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara satu sama lain, supaya dengan segala hikmat mengajar dan menegur dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, mengucap syukur kepada Allah di dalam hati;. lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur. (Kol 3:12-17)
7) Bagaimana seperti diri sendiri?
     -- Mengasihi orang seutuhnya
     -- secara rohani dan jasmani
Implikasi
8) Apa yang tersirat dari ‘mengasihi sesama manusia’? 
     -- Perintah ini berlaku bagi setiap orang
     -- berarti saling mengasihi (secara timbal balik?)
     --
jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa (Yak 4:17)
9) Apa yang tersirat dari ‘seperti diri sendiri’?
     -- mengasihi orang lain terlepas dari ia mengasihi atau tidak, dengan kadar yang sama atau tidak
     -- dalam batas-batas hukum dan kewajaran moral dan sosial
     -- dengan jenis dan sifat berbeda terhadap istri/suami dan anak sendiri.
     -- sesuai kebutuhan yang bersangkutan untuk dapat berdiri sendiri di atas kaki sendiri, tanpa dimanjakan sampai menjadi malas bekerja dengan kucuran keringatnya.
Kesimpulan:
1. Manusia harus saling mengasihi, saling membantu, saling mengobar semangat, saling bersimpati.
2. Karena Allah telah lebih dahulu mengasihi, sampai mengorbankan AnakNya.
3. Sama dengan mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa, dan segenap akal budi.
4. Dalam batas-batas hukum dan moral.
5. Mengasihi Allah adalah respons atas kasih Allah. Mengasihi sesama adalah perwujudan dari mengasihi Allah.
Pesan:
Mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri (sama dengan mengasihi
Tuhan, Allah, dengan segenap hati, jiwa dan akal budi).
PENERAPAN
Evaluasi
:
Masih berlaku bagi semua orang percaya masa kini.
Butir-butir penerapan:
1. Semakin mengenal Allah dan firmanNya
2. Mengasihi siapa saja d.b.p Roh Kudus
Tekad/Tujuan
Mengasihi dengan kasih Kristus.
Ayat hapalan:  Matius 22:39b
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
IMS 120613

DISKUSI PA

1.      Atas pertanyaan seorang ahli Taurat yang mau mencobaiNya (Luk 10:25-28), Yesus menegas ulang perintah Hukum Taurat dan Kitab para nabi dalam dua rumusan Perintah yang terutama (dikenal juga sebagai Hukum Kasih; Mat 22:37-39). Perikop ini adalah perintah ke dua. Apakah isi perintah tersebut?
a)      Perintah: mengasihi.
b)      Siapa: sesama manusia.
c)      Bagaimana: seperti diri sendiri,
d)      Bagaimana: sama dengan mengasihi Allah (perintah pertama)
e)      Bagaimana: dengan segenap hati, jiwa, dan akal budi.

2.      Apa tanggapan kita atas perintah ini?
a)      Menaruh kasih kepada orang lain, tanpa membedakan asal usul, kepercayaan, dan tingkat hubungan
b)      Peduli akan orang lain, keadaannya, kebutuhannya, keamanannya
c)      Kasih itu sabar; murah hati; tidak cemburu. tidak memegahkan diri dan tidak sombong. (1 Kor 13:4)
d)      Tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan orang lain. (1 Kor 13:5)
e)      Seperti diri sendiri: memperlakukan orang lain seolah-olah diri sendiri
f)       Kenapa: Allah telah lebih dahulu mengasihi (1 Yoh 4:19), yaitu mengasihi diri manusia seutuhnya; Allah juga mengasihi orang lain sama dengan mengasihi kita. > mengasihi orang lain seperti diri sendiri.
g)       Kasih adalah buah Roh. Tanpa tuntunan Roh Kudus tak mungkin mengasihi (berbuahkan kasih), yaitu sama dengan mengasihi Allah.

3.      Bagaimana menjalankannya dalam hidup sehari-hari kita?
a)      Sama dengan mengasihi Allah, dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa dan dengan segenap akal budi (Mat 22:37)
b)      Bagaimana: Mengenakan belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran; sabar terhadap yang lain, dan saling mengampuni sama seperti Tuhan telah mengampuni; di atas semuanya itu: mengenakan kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan; terima damai sejahtera Kristus memerintah dalam hati; bersyukur;. perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara satu sama lain, supaya dengan segala hikmat mengajar dan menegur dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, mengucap syukur kepada Allah di dalam hati;. melakukan semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur. (Kol 3:12-17) .
c)      Seperti diri sendiri: Mengasihi orang seutuhnya, secara rohani dan jasmani
d)      Perintah ini berlaku bagi setiap orang, berarti saling mengasihi (secara timbal balik?)
e)      Jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa (Yak 4:17)
f)       Mengasihi orang lain terlepas dari apakah ia mengasihi atau tidak, dengan kadar yang sama atau tidak, dalam batas-batas hukum dan kewajaran moral dan sosial
g)      Mengasihi sesuai kebutuhan yang bersangkutan untuk dapat berdiri sendiri di atas kaki sendiri, tanpa dimanjakan sampai menjadi malas bekerja dengan kucuran keringatnya sendiri; baca juga perintah Tuhan dalam Kej 3:17b, 19a.
h)      Tentu saja dengan jenis dan sifat kasih berbeda terhadap istri/suami dan anak, dan saudara kandung sendiri.
i)        Baca juga Gal 6:10  Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman
j)        Mengasihi Allah adalah respons atas kasih Allah. Mengasihi sesama adalah perwujudan dari mengasihi Allah

No comments:

Post a Comment