Friday, June 13, 2014

PA PRIBADI (66)

PA Pribadi: V HUBUNGAN DENGAN ALLAH (2)

2 Kor 7:8-12 PERTOBATAN

--“Berubahlah”

8 Jadi meskipun aku telah menyedihkan hatimu dengan suratku itu, namun aku tidak menyesalkannya. Memang pernah aku menyesalkannya, karena aku lihat, bahwa surat itu menyedihkan hatimu--kendatipun untuk seketika saja lamanya--,

9 namun sekarang aku bersukacita, bukan karena kamu telah berdukacita, melainkan karena dukacitamu membuat kamu bertobat. Sebab dukacitamu itu adalah menurut kehendak Allah, sehingga kamu sedikitpun tidak dirugikan oleh karena kami. 10 Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian. 11 Sebab perhatikanlah betapa justru dukacita yang menurut kehendak Allah itu mengerjakan pada kamu kesungguhan yang besar, bahkan pembelaan diri, kejengkelan, ketakutan, kerinduan, kegiatan, penghukuman! Di dalam semuanya itu kamu telah membuktikan, bahwa kamu tidak bersalah di dalam perkara itu. 12 Sebab itu, jika aku telah menulis surat kepada kamu, maka bukanlah oleh karena orang yang berbuat salah, atau oleh karena orang yang menderita perbuatan salah, melainkan supaya kerelaanmu terhadap kami menjadi nyata bagi kamu di hadapan Allah.

Catatan:
Pertobatan: Berpaling dari hal yang salah dan berbalik kembali kepada Allah.

Sebab perhatikanlah justru dukacita yang menurut kehendak Allah itu mengerjakan pada kamu kesungguhan yang besar what earnestness of yourself this very thing has produced in you, bahkan pembelaan diri what vindication of yourself--what eagerness to clear yourself, kejengkelan what indignation, ketakutan what fear--alarm, kerinduan what longing, kegiatan what zeal--what concern ,penghukuman! what avenging of wrong!--what readyness to see justice done

IBIS

8 Meskipun surat saya membuat hatimu menjadi sedih, saya tidak menyesal menulis surat itu. Memang pada waktu saya melihat bahwa surat saya itu menjadikan kalian sedih--meskipun kesedihanmu itu hanya sementara--saya agak menyesal juga. 9 Tetapi saya senang sekarang--bukan karena hatimu menjadi sedih, melainkan karena kesedihanmu itu membuat kelakuanmu berubah. Memang kesedihanmu itu sejalan dengan kehendak Allah. Jadi, kami tidak merugikan kalian. 10 Sebab kesedihan seperti itu menghasilkan perubahan hati yang mendatangkan keselamatan. Dan orang tidak akan menyesal atas hal itu. Sebaliknya, kesedihan yang hanya sejalan dengan kehendak manusia menghasilkan kematian. 11 Coba kalian perhatikan apa hasilnya padamu oleh kesedihan yang sejalan dengan kehendak Allah! Hasilnya ialah kalian sungguh-sungguh berusaha untuk menjernihkan kekeruhan! Kalian menjadi benci terhadap dosa, kalian takut, kalian rindu, kalian menjadi bersemangat, kalian rela menghukum yang bersalah! Dalam seluruh persoalan ini kalian sudah menunjukkan bahwa kalian tidak bersalah. 12 Jadi, meskipun saya sudah menulis surat itu, saya menulis bukan karena orang yang bersalah itu. Bukan juga karena orang yang menderita oleh sebab kesalahan itu. Saya menulis surat itu supaya di hadapan Allah, kalian menyadari sendiri betapa besarnya perhatianmu terhadap kami.

Tentang: Pertobatan

Pertobatan
(8-12)

Tokoh:
Paulus, jemaat Korintus

Tempat/waktu:
dikirim A.D. 55-57 dari Makedonia

Proporsi:
Sukacita Paulus

Bentuk sastra:
surat pengajaran

Pokok bahasan:
pertobatan

Ringkasan isi:
8-12 Paulus bersukacita melihat bahwa sedih hati dan dukacita yang timbul akibat suratnya yang terdahulu, ternyata adalah dukacita menurut kehendak Allah, dan telah menghasilkan pertobatan.

8-9 Kesedihan dan dukacita jemaat Korintus setelah menerima surat Paulus terdahulu telah membuat mereka bertobat, karena adalah dukacita menurut kehendak Allah.

10-11 dan itu mengerjakan pada jemaat Korintus kesungguhan yang besar, bahkan pembelaan diri, kejengkelan, ketakutan, kerinduan, kegiatan, penghukuman!

12 Jadi surat Paulus bukanlah oleh karena orang yang berbuat salah, atau oleh karena orang yang menderita perbuatan salah, melainkan supaya kerelaan mereka terhadap Paulus dan rekan menjadi nyata bagi mereka di hadapan Allah.

Ayat kunci utama: 2 Korintus 7:10
10 Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian.

Pokok pikiran/tema utama:
Dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan

Istilah penting:
dukacita, pertobatan, keselamatan

Ciri khas:
--

Hubungan struktural utama: sebab-akibat—Kesedihan dan dukacita jemaat Korintus setelah menerima surat Paulus terdahulu telah membuat mereka bertobat, karena adalah dukacita menurut kehendak Allah (8-9). dan itu mengerjakan pada jemaat Korintus kesungguhan yang besar, bahkan pembelaan diri, kejengkelan, ketakutan, kerinduan, kegiatan, penghukuman! (10-11). Jadi surat Paulus bukanlah oleh karena orang yang berbuat salah, atau oleh karena orang yang menderita perbuatan salah, melainkan supaya kerelaan mereka terhadap Paulus dan rekan menjadi nyata bagi mereka di hadapan Allah (12).

Ayat paralel:

Ayat Konteks:
Konteks dekat:
ay 8-12: 2Kor 7:2-16 Sukacita setelah dukacita
ay 8 . . . menyedihkan hatimu 2Kor 2:2,4 Sebab kalau saya menyedihkan kalian, siapa pula yang dapat menghibur saya, kalau bukan orang-orang itu juga yang sudah saya sedihkan hatinya? 4 Saya menulis kepadamu dengan hati yang sedih dan berat dan dengan banyak mencucurkan air mata. Maksud saya bukan supaya kalian menjadi sedih, tetapi supaya kalian menyadari bahwa saya sangat mengasihi kalian.

ay 12 . . . bukanlah oleh karena orang yang berbuat salah 2Kor 7:8 Jadi meskipun aku telah menyedihkan hatimu dengan suratku itu, namun aku tidak menyesalkannya. Memang pernah aku menyesalkannya, karena aku lihat, bahwa surat itu menyedihkan hatimu--kendatipun untuk seketika saja lamanya--. . . aku telah menulis surat kepada kamu 2 Kor 2: Itu sebabnya saya menulis surat itu kepadamu. Saya tidak mau mengunjungimu, lalu disedihkan oleh kalian padahal kalianlah yang seharusnya menggembirakan saya. Sebab saya yakin bahwa kalau saya gembira, maka Saudara semuanya gembira juga.. . . orang yang berbuat salah 1Kor 5:11 Maksud saya ialah, bahwa kalian jangan bergaul dengan orang yang mengaku dirinya orang Kristen, tetapi orang itu cabul, atau tamak, atau penyembah berhala, atau suka memburuk-burukkan orang lain, atau pemabuk, ataupun pencuri. Duduk makan dengan orang itu pun jangan!

Konteks jauh:
ay 10 . . . pertobatan Kis 11:18 Setelah mendengar itu, mereka tidak membantah lagi. Lalu mereka memuji Allah. Mereka berkata, "Kalau begitu, orang-orang bukan Yahudi pun diberi kesempatan oleh Allah untuk bertobat dari dosa-dosanya dan menghayati hidup yang sejati!"

ay 11 . . . dukacita yang menurut kehendak Allah Rom 3:5 Tetapi kalau keadilan Allah menjadi semakin nyata, oleh karena kita berbuat yang tidak benar, apakah yang hendak kita katakan? Bahwa Allah tidak adil kalau Ia menghukum kita? (Memang pertanyaan ini wajar secara manusia.)

Pertobatan, repentance :

A. Described as:

“Turned”. . . Kis 9:35

Dukacita-- menurut kehendak Allah

.

Penyataan Kristus:

PENAFSIRAN
Hal-hal utama
:
a. Istilah utama: pertobatan (perubahan hati)

b. Hubungan utama: sebab-akibat— Kesedihan dan dukacita jemaat Korintus setelah menerima surat Paulus terdahulu telah membuat mereka bertobat, karena adalah dukacita menurut kehendak Allah (8-9). dan itu mengerjakan pada jemaat Korintus kesungguhan yang besar, bahkan pembelaan diri, kejengkelan, ketakutan, kerinduan, kegiatan, penghukuman! (10-11). Jadi surat Paulus bukanlah oleh karena orang yang berbuat salah, atau oleh karena orang yang menderita perbuatan salah, melainkan supaya kerelaan mereka terhadap Paulus dan rekan menjadi nyata bagi mereka di hadapan Allah (12).

      -- Aspek utama:  dukacita (kesedihan)-- menurut kehendak Allah

Tema utama/pokok pikiran utama:

Dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan.

Tanya jawab penafsiran:
Definisi
1) Apakah maksudnya pertobatan?
     -- Berpaling dari hal yang salah dan berbalik kembali kepada Allah .
      -- perubahan hati
2) Apakah maksudnya dukacita? 
     --
     --  
     --

Alasan
3) Kenapa bertobat? 
     -- menyadari jika perbuatan salah yg melanggar kehendak Allah masih berlanjut, kesempatan beroleh karunia hidup kekal akan hilang
     -- 

4) Kenapa berdukacita? 

Cara
5) Bagaimana bertobat?
     -- tidak mengulangi perbuatan salah
     -- mohon pengampunan Allah
-- berserah pd Allah
6) Bagaimana berdukacita?
     --
     --

Implikasi
7) Apa yang tersirat dalam pertobatan? 
     -- bertobat adalah semata-mata kasih karunia Allah
8) Apa yang tersirat dalam dukacita?
     --
     -- 

Kesimpulan:

1. Dalam menjalani hidup kita dapat menemukan padang hijau, sukacita, ataupun kerikil tajam, dukacita; keduanya perlu memagari jalan hidup kita tetap berada pada relnya dalam Tuhan, tidak meleset masuk jurang

2. Dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan; dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian

3. Dukacita menurut kehendak Allah ujung-ujungnya adalah hidup kekal

4. Dukacita yang dari dunia ujung-ujungnya adalah kematian

Pesan:

Segera setelah menyadari melakukan sesuatu, langsung renungi sebab-akibatnya, lalu mita ampun jika berbuat dosa

PENERAPAN
Evaluasi
:
Masih berlaku sampai masa kini.

Butir-butir penerapan:
1. Meningkatkan hubungan dengan Allah dengan berdoa dan merenungi Firman sehari-hari
2. Tekun ber-PA Pribadi.
3..

Tekad/Tujuan
Pelihara hubungan dengan Allah

Ayat hapalan: 1 Kor 7:7-12
10 Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian.

IMS 130819

DISKUSI PA

1. Setelah menulis surat terdahulu yang berisi teguran keras, Rasul Paulus memuji jemaat Korintus karena telah menolong mereka yang berdosa untuk bertobat dari dosa-dosa mereka.
Coba kita ingat kembali suatu perbuatan yang kita sadari sebagai suatu perbuatan dosa. Apakah kita lebih menyesal karena konsekuensinya (misalnya dimarahi orang lain) ataukah karena fakta bahwa kita telah berdosa melawan Allah? Apakah sikap atau tingkah laku kita berubah setelah kejadian itu?

a) Lebih takut pada konsekuensinya, karena tidak menyadari telah berdosa melawan Allah

b) Sehingga tidak berusaha berubah

2. Menurut kita apa yang dimaksud Paulus ketika ia mengatakan “dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan”?

a) Pada dasarnya Allah mengasihi kita dan terlepas dari hukuman dosa

b) Maka Allah sengaja memberi dukacita untuk menyadarkan kita telah melakukan dosa dan supaya segera menyesal dan bertobat

c)

3. Berdoalah dan mintalah Allah mengampuni kita dan membantu kita bertobat dari dosa-dosa tertentu yang kita lakukan.

a) Berdosa adalah melawan Allah, maka berubahlah supaya menghasilkan pertobatan

b) Dukacita menurut kehendak Allah adalah cara Allah menyadarkan kita. maka berdoa minta Allah bantu kita beri kekuatan menanggungnya

c)

PA PRIBADI (65)

PA Pribadi: V HUBUNGAN DENGAN ALLAH (1)

1 Sam 17:31-37 IMAN

—iman melihat hal-hal yang tak terlihat oleh mata, maka hadapi tantangan dengan iman, imanpun semakin teguh

31 Terdengarlah kepada orang perkataan yang diucapkan oleh Daud, lalu diberitahukanlah kepada Saul. Dan Saul menyuruh memanggil dia. 32 Berkatalah Daud kepada Saul: "Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu." 33 Tetapi Saul berkata kepada Daud: "Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia, sebab engkau masih muda, sedang dia sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit." 34 Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya, 35 maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya. 36 Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup." 37 Pula kata Daud: "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu." Kata Saul kepada Daud: "Pergilah! TUHAN menyertai engkau."

Catatan:
Tidak bersunat: Dalam Perjanjian Lama, jika seorang laki-laki tidak bersunat, ia bukanlah seorang Israel (bukan bangsa pilihan Allah). Sunat dapat berarti bahwa orang tersebut tidak lagi bersandar pada dirinya sendiri.

Tentang: Iman

Andalkan iman, teguh dalam iman
(31-37)

Tokoh:
Daud

Tempat/waktu:
Israel, menjelang akhir masa teokrasi menjelang awal masa monarki.

Proporsi:
Daud menegaskan imannya, berdasarkan pengalamannya sebagai gembala domba dapat menghalau serangan binatang buas, singa atau beruang, terhadap domba gembalaannya, ia yakin percaya TUHAN akan melepaskannya.

Bentuk sastra:
pengajaran

Pokok bahasan:
Mengandalkan iman akan penyertaan Tuhan

Ringkasan isi:
31-37 Daud yang masih muda dengan penuh percaya diri, berdasarkan pengalaman menggembalakan kambing dan domba ayahnya, dengan penuh percaya akan penyertaan Allah, menawarkan diri melawan jagoan Filistin yang tak bersunat, yang mencemooh barisan yang percaya pada Allah yang hidup.
31-32 Daud menawarkan diri melawan orang Filistin, raksasa yg sok jago yg menantang perajurit Israel dibawah pimpinan Saul.
33-35 Tetapi Saul menyangsikan kemampuan Daud, lalu Daud menceritakan pengalamannya sebagai gembala kambing domba ayahnya, yang selalu berhasil mengejar, menghajar singa atau beruang yang menerkam domba, dan melepaskannya dari mulutnya.
36-37 Pasti orang Filistin yang tidak bersunat itu, akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup. Daud yakin TUHAN yang telah melepaskannya dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskannya dari tangan orang Filistin itu. Saulpun menjadi yakin TUHAN akan menyertainya.

Ayat kunci utama: 1 Sam 17:31-37
37 Pula kata Daud: "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu." Kata Saul kepada Daud: "Pergilah! TUHAN menyertai engkau."

Pokok pikiran/tema utama:
Sebagai orang percaya yakinlah kita dalam menjalani hidup ini Tuhan selalu menyertai kita.

Istilah penting:
TUHAN, menyertai, melepaskan

Ciri khas:
--

Hubungan struktural utama: partikularisasi—Daud menawarkan diri melawan orang Filistin, raksasa yg sok jago yg menantang perajurit Israel dibawah pimpinan Saul (31-32). Tetapi Saul menyangsikan kemampuan Daud, lalu Daud menceritakan pengalamannya sebagai gembala kambing domba ayahnya, yang selalu berhasil mengejar, menghajar singa atau beruang yang menerkam domba, dan melepaskannya dari mulutnya (33-35). Pasti orang Filistin yang tidak bersunat itu, akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup. Daud yakin TUHAN yang telah melepaskannya dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskannya dari tangan orang Filistin itu. Saulpun menjadi yakin TUHAN akan menyertainya (36-37).

Ayat paralel:

Ayat Konteks:
Konteks dekat:
--

Konteks jauh:
ay 32 … jangan tawar hati Ul 20:3 dengan berkata kepada mereka: Dengarlah, hai orang Israel! Kamu sekarang menghadapi pertempuran melawan musuhmu; janganlah lemah hatimu, janganlah takut, janganlah gentar dan janganlah gemetar karena mereka,

ay 37 . . . melepaskan aku dari cakar singa 2 Tim 4:17 tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa.

. . . TUHAN akan melepaskan 2 Kor 1:10 Dari kematian yang begitu ngeri Ia telah dan akan menyelamatkan kami: kepada-Nya kami menaruh pengharapan kami, bahwa Ia akan menyelamatkan kami lagi, 2 Tim 4:17, 18 tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa. 18 Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin. . . . 1 Sam 20:13 Tetapi apabila ayahku memandang baik untuk mendatangkan celaka kepadamu, beginilah kiranya TUHAN menghukum Yonatan, bahkan lebih lagi dari pada itu, sekiranya aku tidak menyatakannya kepadamu dan membiarkan engkau pergi, sehingga engkau dapat berjalan dengan selamat. TUHAN kiranya menyertai engkau, seperti Ia menyertai ayahku dahulu.

Melepaskan, deliver: --to rescue or save from evil

A. By Christ, from:

Trials . . . 2 Tim 3:11 Engkau telah ikut menderita penganiayaan dan sengsara seperti yang telah kuderita di Antiokhia dan di Ikonium dan di Listra. Semua penganiayaan itu kuderita dan Tuhan telah melepaskan aku dari padanya.

Evil . . . 2 Tim 4:18 Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin, . . . 2 Pet 2:9 maka nyata, bahwa Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari penghakiman,

Death . . . 2 Kor 1:10 Dari kematian yang begitu ngeri Ia telah dan akan menyelamatkan kami: kepada-Nya kami menaruh pengharapan kami, bahwa Ia akan menyelamatkan kami lagi,

Domain of darkness . . . Kol 1:13 Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih;

God’s wrath . . . 1 Tes 1:10 dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.

B. Example of, by God:

Noah . . . Kej 8:1-22

Lot . . . Kej 19:29, 30

Jacob . . . Kej 33:1-16

Israel . . . Kel 12:29-51

David . . . 1 Sam 23:1-29

Jews . . . Est 9:1-19

Daniel . . . Dan 6:13-27

Jesus . . . Mat 2:13-23

Apostles . . . Kis 17-26

Paul . . . 2 Kor 1:10

Penyataan Kristus:
Setia akan janji

PENAFSIRAN
Hal-hal utama
:
a. Istilah utama: melepaskan

b. Hubungan utama: partikularisasi—Daud menawarkan diri melawan orang Filistin, raksasa yg sok jago yg menantang perajurit Israel dibawah pimpinan Saul (31-32). Tetapi Saul menyangsikan kemampuan Daud, lalu Daud menceritakan pengalamannya sebagai gembala kambing domba ayahnya, yang selalu berhasil mengejar, menghajar singa atau beruang yang menerkam domba, dan melepaskannya dari mulutnya (33-35). Pasti orang Filistin yang tidak bersunat itu, akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup. Daud yakin TUHAN yang telah melepaskannya dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskannya dari tangan orang Filistin itu. Saulpun menjadi yakin TUHAN akan menyertainya (36-37).

      -- Aspek utama:  menyertai

c. Tema utama/pokok pikiran utama:
Sebagai orang percaya yakinlah kita dalam menjalani hidup ini Tuhan selalu menyertai kita.

Tanya jawab penafsiran:
Definisi
1) Apakah maksudnya istilah melepaskan dlm perikop ini?
     -- membebaskan dari bahaya, termasuk godaan atau penyesatan
     -- menyelamatkan dan mengamankan dari hal jahat
-- contoh pelepasan oleh Allah: Noah (Kej 8:1-22), Lot (Kej 19:29, 30), Jacob (Kej 33:1-16), Israel (Kel 12:29-51), David (1 Sam 23:1-29), Jews (Est 9:1-19), Daniel (Dan 6:13-27), Jesus (Mat 2:13-23), Apostles (Kis 17-26), Paul (2 Kor 1:10)

2) Apakah maksudnya menyertai? 
    -- mendampingi
    -- menuntun, membimbing
    -- menjaga terhadap bahaya, kerugian

Alasan
3) Kenapa melepaskan? 
     -- Tuhan mengasihi umat-Nya
     --
4) Kenapa menyertai?

-- manusia lemah mudah tergoda mengandalkan diri sendiri saja

Cara
6) Bagaimana melepaskan?
     -- memberi kekuatan jasmani dan rohani bagi yang mengandalkan diri pada-Nya
     --
7) Bagaimana menyertai?
     -- Tuhan mengutus Roh Kudus berdiam dalam diri orang percaya
     --

Implikasi
8) Apa yang tersirat dari melepaskan? 
     -- bertobat dan berserah pada-Nya mentaati perintah dan kehendak-Nya disertai dengan percaya dan menerima Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juru Selamat, maka Roh Kudus pun berdiam dan bekerja dalam diri kita
-- Contoh pelepasan oleh Kristus dari: Trials (2 Tim 3:11), Evil (2 Tim 4:18, 2 Pet 2:9), Death (2 Kor 1:10), Domain of darkness (Kol 1:13), God’s wrath (1 Tes 1:10).
9) Apa yang tersirat dari menyertai?
     -- supaya tidak terjerumus dalam genggaman Iblis

Kesimpulan:
1. Manusia pada dasarnya adalah lemah rohani dan jasmani
2. Manusia tak akan mampu dari diri sediri melawan Iblis
3. Manusia perlu bersandar bergantung dan berserah pada-Nya
4. Untuk itu, demi kasih karunia-Nya, bagi yang percaya dan menerima Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juru Selamat, Tuhan mengutus Roh-Nya mendampingi kita dalam menjalani hidup demi kemuliaan bagi Nama-Nya.
Pesan:
Sebagai orang percaya yakinlah kita dalam menjalani hidup ini Tuhan selalu menyertai kita.

PENERAPAN
Evaluasi
:
Masih berlaku bagi kita orang percaya masa kini.

Butir-butir penerapan:
1. Mengikuti teladan Daud yang telah ditolong oleh Allah untuk mengalahkan Goliat.
2. Mengandalkan Tuhan dalam hidup sehari-hari
3. Memuliakan Tuhan dalam setiap segi kehidupan kita.
4. Meneguhkan keyakinan kita kepada kebenaran-kebenaran Alkitab yang tidak tergoyahkan itu.

Tekad/Tujuan
Lebih mengenal Allah demi keteguhan iman pada-Nya.

Ayat hapalan: 1 Sam 17:31-37
37 Pula kata Daud: "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu." Kata Saul kepada Daud: "Pergilah! TUHAN menyertai engkau."

IMS 130805

DISKUSI PA

1. Ketika seorang raksasa Filistin menantang pasukan Israel, seorang gembala muda, bernama Daud, maju menerima tantangan itu.
Pernahkah kita merasa benar-benar tidak berdaya dan sangat membutuhkan pertolongan? Coba ingat kembali satu atau dua peristiwa tsb.

a) Pembajakan pesawat terbang yang ditumpangi, pesawat GARUDA INDONESIA DC-9 WOYLA pada tanggal 28 Matet 1981 setelah take-off dari transit di Talang Betutu, Palembang.

b)

c)

2. Apakah yang diajarkan oleh orang-orang beriman dalam Ibrani 11:1-19 saat menghadapi situasi demikian?

a) Iman adalah dasar dari pengharapan dan bukti dari yang tidak kita lihat. (ay 1)

b) Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah-- apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat (ay 3).

c) Karena iman Habel mempersembahkan korban yang lebih baik, Allah berkenan akan persembahannya (ay 4)

d) Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian (ay 5)

e) Tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah (ay 6)

f) Karena iman Nuh, dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan, dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya (ay 7)

g) Karena iman Abraham taat, ketika dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, ia berangkat tapa mengetahui tempat yang ia tujui (ay 8).

h) Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu (ay 9)

i) Karena iman ia dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat (ay 10)

j) Karena iman maka Abraham, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal, (ay 17)

k)

Ibrani 11: 1-19

1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. 2 Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita. 3 Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat. 4 Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati. 5 Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah. 6 Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. 7 Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan--dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya. 8 Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui. 9 Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu. 10 Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah. 11 Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia. 12 Itulah sebabnya, maka dari satu orang, malahan orang yang telah mati pucuk, terpancar keturunan besar, seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, yang tidak terhitung banyaknya. 13 Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini. 14 Sebab mereka yang berkata demikian menyatakan, bahwa mereka dengan rindu mencari suatu tanah air. 15 Dan kalau sekiranya dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal, yang telah mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai kesempatan untuk pulang ke situ. 16 Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka. 17 Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal, 18 walaupun kepadanya telah dikatakan: "Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu." 19 Karena ia berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipun dari antara orang mati. Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali.

3. Ceritakan apa yang telah kita pelajari dari diskusi PA ini. Baca juga ayat-ayat rujukan berikut tentang pelapasan: Contoh pelepasan oleh Kristus dari: 2 Tim 3:11, 2 Tim 4:18 dan 2 Pet 2:9, 2 Kor 1:10, Kol 1:13, 1 Tes 1:10; contoh pelepasan oleh Allah: Kej 8:1-22, Kej 19:29, 30, Kej 33:1-16, Kel 12:29-51, 1 Sam 23:1-29, Est 9:1-19, Dan 6:13-27, Mat 2:13-23, Kis 17-26, 2 Kor 1:10.

a) Bertobat dan berserah pada-Nya mentaati perintah dan kehendak-Nya disertai dengan percaya dan menerima Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juru Selamat, maka Roh Kudus pun berdiam dan bekerja dalam diri kita

b) Iman akan bertumbuh dan semakin teguh, bila kita menjalani hidup dengan tetap bersandar pada Roh Kudus, supaya tidak terjerumus dalam genggaman Iblis

c) Dengan demikian kita akan semakin mengenal dan akrab dengan Allah.

d) Untuk itu semakin tekun ber-Saat Teduh dan ber-PA.

e) Maksud istilah melepaskan: membebaskan dari bahaya, termasuk godaan atau penyesatan, menyelamatkan dan mengamankan dari hal jahat

f)